Perbedaan PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan yang Harus Diketahui, Biar Nggak Salah!
Portalbaraya.com – Pada artikel kali ini kami akan mengupas beberapa perbedaan PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan.
PPG atau Pendidikan Profesi Guru adalah program pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) yang terakreditasi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru serta memberikan sertifikat pendidik kepada lulusan sarjana atau sarjana terapan (S-1/D-IV) yang ingin menjadi guru pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, atau pendidikan menengah.
PPG terbagi menjadi dua jenis, yaitu PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan.
Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal subjek, persyaratan, materi, durasi, biaya, dan sertifikat program.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang perbedaan PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan.
Baca Juga: Biaya Pendaftaran PPG Prajabatan 2023: Cara Bayar Pendaftaran dan Besaran Dana Pendidikan
1. Subjek Program
Perbedaan PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan terletak pada subjek yang mengikuti program tersebut.
PPG Dalam Jabatan diperuntukkan bagi guru dalam jabatan yang sudah mengajar dan memiliki gelar S-1/D-4. Guru dalam jabatan ini harus sudah terdaftar pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).
PPG Dalam Jabatan bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru yang sudah bekerja di lapangan dan memberikan sertifikat pendidik yang merupakan syarat untuk mendapatkan tunjangan profesi guru.
PPG Prajabatan ditujukan untuk lulusan S-1/D-4, baik dari jurusan kependidikan maupun nonkependidikan, yang belum menjabat sebagai guru.
Lulusan nonkependidikan ini harus memiliki bakat dan minat untuk menjadi guru dan menguasai kompetensi guru secara utuh.
PPG Prajabatan bertujuan untuk mempersiapkan calon guru yang memiliki kompetensi yang memadai dan memberikan sertifikat pendidik yang merupakan syarat untuk menjadi guru yang profesional dan berkualitas.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Inilah Perbedaan PPG dan Sertifikasi Guru yang Harus Diperhatikan!
2. Persyaratan Program
Perbedaan PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan juga terletak pada persyaratan yang harus dipenuhi oleh subjek program. Persyaratan umum untuk mengikuti PPG adalah sebagai berikut:
- Warga negara Indonesia (WNI)
- Lulus S-1/D-4 dari perguruan tinggi dan program studi yang minimal sudah terakreditasi B berdasarkan AIPT
- Terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) dan tercantum di pangkalan data program studi PPG
- Menandatangani pakta integritas
Selain persyaratan umum, terdapat juga persyaratan khusus untuk masing-masing jenis PPG. Persyaratan khusus untuk PPG Dalam Jabatan adalah sebagai berikut:
- Berstatus guru dalam jabatan yang diangkat sampai dengan tahun 2015
- Memiliki NUPTK
- Memiliki ijazah S-1/D-4 dari program studi kependidikan atau nonkependidikan yang sesuai dengan bidang studi kejuruan yang akan diikuti
- Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 2,75
- Memiliki surat keterangan sehat jasmani dan rohani, serta surat keterangan bebas narkoba dari BNN
- Bersedia membayar biaya pendaftaran sebesar Rp300.000 melalui bank BTN atau BNI
Sementara itu, persyaratan khusus untuk PPG Prajabatan adalah sebagai berikut:
- Berusia maksimal 30 tahun, terhitung pada 31 Desember di tahun pendaftaran
- Memiliki ijazah S-1/D-4 dari program studi kependidikan atau nonkependidikan yang sesuai dengan bidang studi kejuruan yang akan diikuti
- Memiliki IPK minimal 3,00
- Lulus ujian seleksi kompetensi akademik (USKA) PPG
- Memiliki surat keterangan sehat jasmani dan rohani, serta surat keterangan bebas narkoba dari BNN
- Bersedia membayar biaya pendaftaran sebesar Rp200.000 melalui bank Mandiri, BNI, BRI, atau BTN
Baca Juga: Pembukaan Pendaftaran PPG Prajabatan 2023: Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar
3. Materi Program
Perbedaan PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan juga terletak pada materi yang diajarkan dalam program. Materi PPG Dalam Jabatan meliputi empat kompetensi utama guru, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.
Materi ini disesuaikan dengan standar nasional pendidikan dan kebutuhan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) guru.
Materi PPG Prajabatan meliputi berbagai aspek terkait pendidikan, seperti kurikulum, metode pembelajaran, evaluasi, manajemen kelas, bimbingan dan konseling, dan lain-lain.
Materi ini disesuaikan dengan standar nasional pendidikan dan kebutuhan calon guru yang belum memiliki latar belakang pendidikan keguruan.
Materi PPG Prajabatan juga mencakup program praktik lapangan (PPL) di sekolah mitra, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada calon guru dalam menghadapi tantangan di lapangan.
4. Durasi Program
Perbedaan PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan juga terletak pada durasi pelaksanaan program.
PPG Dalam Jabatan memiliki durasi yang lebih singkat, yaitu sekitar satu bulan atau empat minggu.
PPG Dalam Jabatan dilaksanakan secara daring melalui platform digital yang disediakan oleh Kemendikbudristek atau LPMP setempat. PPG Dalam Jabatan tidak memiliki komponen praktik mengajar, tetapi menggunakan portofolio sebagai salah satu instrumen penilaian¹.
PPG Prajabatan memiliki durasi yang lebih lama, yaitu sekitar satu tahun atau dua semester.
PPG Prajabatan dilaksanakan secara tatap muka di LPTK yang ditunjuk oleh Kemendikbudristek atau secara daring melalui platform digital yang disediakan oleh Kemendikbudristek. PPG Prajabatan memiliki komponen praktik mengajar di sekolah mitra, yang dilakukan sejak awal perkuliahan untuk memperkaya kompetensi calon guru.
Itulah beberapa perbedaan PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
