Jordy Wehrmann Tertarik di Naturalisasi dan Bela Timnas Indonesia, Waketum PSSI Zainuddin Amali Beri Tanggapan
Portal Baraya – Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, memberikan tanggapan mengenai niat Jordy Wehrmann untuk menjalani naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia.
Jordy Wehrmann adalah pemain sepak bola yang telah dikenal dalam lingkaran sepak bola Indonesia.
Sebelumnya, pada masa kepemimpinan Mochamad Iriawan, PSSI sedang mencari pemain keturunan untuk dinaturalisasi.
Proses naturalisasi ini terutama dilakukan berdasarkan rekomendasi dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Beberapa pemain seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama telah berhasil dinaturalisasi pada masa tersebut.
Meskipun Jordy Wehrmann pernah dihubungkan dengan proses naturalisasi, hal tersebut tidak berhasil dilaksanakan karena sejumlah alasan.
Akan tetapi, belakangan ini, pemain yang bermain di klub Feyenoord, Belanda, tersebut dikabarkan ingin melanjutkan proses naturalisasinya demi bermain untuk timnas Indonesia.
Respons Zainudin Amali menegaskan bahwa keputusan mengenai naturalisasi bukanlah kewenangan PSSI, melainkan sepenuhnya tergantung pada keputusan dari staf kepelatihan.
Hal ini dilakukan apabila tim pelatih merasa pemain tersebut dibutuhkan dalam timnas Indonesia.
Zainudin Amali menekankan bahwa PSSI tidak dapat memaksa naturalisasi tanpa permintaan dari pelatih, dan proses naturalisasi akan dilakukan hanya jika ada kebutuhan konkret.
Dia menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tujuan untuk mengembangkan bakat-bakat pemain muda dalam jangka panjang.
Baca Juga: Preview Liga 1 Pekan 7: Persis Solo vs Persib Bandung – Jadwal, Live Streaming dan Starting XI
Oleh karena itu, naturalisasi akan dilakukan dengan ketat dan hanya jika sesuai dengan kebutuhan tim pelatih.
PSSI berkomitmen untuk menghasilkan pemain-pemain muda berbakat di Tanah Air.
Zainudin Amali juga menyoroti bahwa aturan ini tidak hanya berlaku untuk Jordy Wehrmann, tetapi juga berlaku bagi pemain keturunan lainnya yang ingin dinaturalisasi di masa depan.
Saat Zainudin Amali menjabat sebagai Menpora RI, dia telah memberlakukan aturan ketat terkait naturalisasi pemain.
Dia hanya akan menerima permintaan naturalisasi dari pelatih yang direkomendasikan oleh PSSI, dan hanya jika pelatih tersebut memang membutuhkan pemain tersebut dalam timnas.
Amali menegaskan bahwa jika tim pelatih tidak memerlukan pemain tersebut, maka naturalisasi tidak akan dilaksanakan.
PSSI secara tegas mengikuti prinsip bahwa naturalisasi haruslah berdasarkan kebutuhan dan tujuan jangka panjang, serta tidak dapat dipaksakan jika tidak ada permintaan konkret dari tim pelatih.
Dengan pernyataan ini, Zainudin Amali mencerminkan komitmen PSSI untuk menjaga integritas dan kualitas dalam proses naturalisasi pemain.
Keputusan tersebut juga menegaskan fokus PSSI dalam mengembangkan potensi pemain muda Indonesia, serta mengukuhkan bahwa semua keputusan terkait naturalisasi berada di bawah wewenang tim pelatih.
