PSSI dan FIFA Sepakati 4 Stadion Jadi Venue Piala Dunia U-17 2023, Timnas Indonesia U17 Bermain di Stadion JIS
Portal Baraya – Hasil rapat FIFA menetapkan bahwa Piala Dunia U-17 2023 akan menggunakan empat stadion utama di Indonesia.
PSSI dan FIFA telah berkoordinasi untuk memilih stadion berdasarkan pertimbangan logistik dan perjalanan tim.
Jakarta akan menjadi tuan rumah pertandingan dua grup, sementara Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Surabaya, dan Solo akan menjadi tuan rumah masing-masing satu grup.
Timnas Indonesia bermain di Jakarta dengan rencana menjadi tempat pembukaan turnamen, sementara Solo dijadikan lokasi semifinal dan final.
Ada juga rapat lanjutan pada hari Rabu untuk mempersiapkan kunjungan pihak FIFA pada tanggal 26 Agustus.
Baca Juga: Indonesia Arena Diresmikan Presiden Jokowi. Erick Thohir: Dukungan Total Pemerintah Untuk Olahraga
Selain itu, ada rencana kejuaraan dunia sepak bola wanita dengan perwakilan dari Australia dan Eropa.
Pada rapat lanjutan yang dilakukan hari Rabu, melibatkan Menpora, PUPR, Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur Jawa Barat, dibahas tahapan lebih lanjut terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mempersiapkan kunjungan dari pihak FIFA yang dijadwalkan pada tanggal 26 Agustus mendatang.
Rencananya, mereka akan meninjau persiapan stadion dan infrastruktur lainnya.
Sementara itu, kejuaraan dunia sepak bola wanita juga sedang berlangsung dan akan selesai pada pertengahan bulan ini.
Pihak FIFA berencana mengirim perwakilan dari Australia dan Eropa untuk membahas persiapan turnamen wanita tersebut.
Dengan sisa waktu 94 hari menuju kick-off Piala Dunia U-17, Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI menegaskan bahwa efisiensi pengeluaran menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan turnamen ini.
Penggunaan empat stadion yang telah disepakati dengan FIFA adalah bagian dari langkah efisiensi tersebut.
Selanjutnya, PSSI berharap bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia akan berjalan dengan sukses seperti Piala Dunia U-20 sebelumnya yang juga diadakan di Solo.
Semua pihak terlibat bekerja keras untuk menjadikan acara ini sebagai momen bersejarah dalam sejarah sepak bola Indonesia dan dunia.
