Portalbaraya.com – Kematian adalah salah satu fakta paling mendasar dari keberadaan manusia.
Tidak ada yang bisa menghindari akhir hidupnya, apapun usia, kekayaan, atau status sosial yang dimilikinya.
Semua orang, hewan, bahkan tumbuhan pun, pasti akan mengalami kematian. Dalam hal ini, bisa dikatakan bahwa setiap yang berjiwa pasti akan mati.
Kematian merupakan bagian dari siklus kehidupan yang tidak dapat dihindari.
Setiap manusia akan mengalami fase kelahiran, pertumbuhan, dan akhirnya, kematian di dunia menuju akhirat. Ini adalah hukum alam yang ada sejak jaman dahulu kala.
Manusia tidak terlepas dari aturan ini, karena mereka juga merupakan makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan.
Baca Juga: Kumpulan Dzikir dan Do’a Pilihan: Bacaan Doa Minum Susu yang Dapat Dibaca oleh Seorang Muslim
Kematian juga merupakan sesuatu yang tidak dapat diprediksi. Ada yang meninggal pada usia muda, ada juga yang hidup sampai usia yang sangat lanjut.
Tidak ada yang bisa menentukan kapan seseorang akan mati, karena itu merupakan kehendak Allah yang lebih besar dari diri kita sendiri.
Kita hanya bisa berusaha menjaga kesehatan dan keamanan, namun kapan akhir hidup kita tiba, itu hanya Allah yang Maha tahu.
Kematian memiliki berbagai macam sebab.
Ada yang meninggal karena penyakit, atau saat beribadah, dan sebagainya.
Meski sebabnya berbeda-beda, tetapi intinya adalah semua orang pasti akan mengalami kematian suatu saat nanti.
Inilah mengapa kita harus selalu menghargai setiap momen hidup yang kita miliki.
Meskipun kematian terkadang dianggap sebagai hal yang menakutkan, namun sebenarnya itu adalah proses yang wajar dalam kehidupan.
Ada yang ajalnya saat menua, sakit, dan intinya, pada akhirnya meninggal.
Oleh karena itu, kita harus belajar menerima kematian sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keberadaan kita di dunia ini.
Baca Juga: Inilah Doa Ketika Turun Hujan. Baik Hujan Ringan Maupun Hujan Deras
Kematian juga seringkali membuat orang teringat akan keberadaan mereka yang masih hidup.
Dalam situasi seperti itu, banyak orang merasa bersyukur atas kehidupan yang mereka miliki dan berusaha menghabiskan setiap hari dengan cara yang bermakna.
Hal ini memperlihatkan bahwa kematian juga dapat menjadi momen penting untuk merenungkan arti hidup dan keberadaan kita di dunia yang hanya sementara.
Dalam islam, kematian juga dipandang sebagai awal menuju kehidupan yang abadi.
Kematian dianggap sebagai pintu gerbang menuju kehidupan yang lebih baik atau pun sebagai hukuman bagi mereka yang tidak mengikuti perintah Allah.
Dalam pandangan agama, kematian bukanlah akhir dari segalanya, namun hanya awal menuju kehidupan yang abadi.
Dalam kesimpulannya, kematian merupakan fakta yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia.
Setiap orang, hewan, dan tumbuhan pasti akan mengalaminya.
Baca Juga: The Mukaab, Rencana Pembangunan Ambisius Arab Saudi yang Mirip Ka’bah
Meskipun seringkali dianggap sebagai hal yang menakutkan, namun kematian sebenarnya adalah proses yang wajar dalam kehidupan dan dapat menjadi momen untuk merenungkan arti hidup dan keberadaan kita di dunia.
Oleh karena itu, kita harus belajar menerima kematian sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keberadaan kita di dunia ini.
Namun, walaupun kematian merupakan bagian alamiah dari siklus kehidupan, masih banyak orang yang merasa kesulitan dalam menerima kematian.
Hal ini terutama terjadi jika mereka kehilangan orang yang sangat dekat dan berarti dalam hidup mereka.
Proses berkabung dan pemulihan dapat memakan waktu yang lama dan memerlukan dukungan dari orang lain.
Karena itu, sangat penting bagi kita untuk saling mendukung dan memahami satu sama lain di saat-saat sulit seperti ini.
Baca Juga: Kumpulan Dzikir dan Do’a Pilihan: Doa Nabi Ayyub Ketika Sedang Sakit
Di sisi lain, pemikiran mengenai kematian dapat mendorong kita untuk hidup dengan lebih berarti.
Mengetahui bahwa hidup kita akan berakhir suatu saat, dapat membuat kita lebih berfokus pada hal-hal yang penting dalam hidup seperti banyak mengerjakan ibadah dan semisalnya.
Kita dapat memilih untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kita cintai, mengejar impian dan tujuan yang kita miliki, dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan dunia di sekitar kita.
Penting untuk diingat bahwa kematian di dunia bukanlah akhir dari segalanya.
Meskipun kita tidak tahu apa yang terjadi setelah kematian, namun banyak agama mengajarkan tentang keberadaan kehidupan setelah kematian.
Oleh karena itu, bagi beberapa orang, kematian dapat dianggap sebagai hal yang alamiah dan dapat diterima dengan tenang.
Dalam menghadapi kematian, penting bagi kita untuk memiliki perspektif yang benar dan sikap yang bijaksana.
Kita harus menghargai setiap momen hidup yang kita miliki, belajar untuk menerima kematian sebagai bagian dari kehidupan, dan menjalani hidup dengan lebih berarti dan penuh makna.
Dengan begitu, kita dapat hidup dengan lebih tenang dan merasa lebih siap menghadapi akhir dari hidup kita di dunia menuju akhirat.
Berdasarkan sumber dari info kajian singkat Ustadz Khalid Basalamah mengenai “SETIAP YANG BERJIWA PASTI AKAN MATI!”, berikut ini penjelasannya:
Wahai saudaraku, renungkanlah….
Pernahkah kita berpikir bahwa apa yang selama ini kita jaga dan pelihara akan sirna seketika ?
Badan yang selalu kita jaga, makanan yang selalu kita selektif memakannya, rumah yang kokoh dibangun untuk melindungi kita dari badai dan bencana, semua itu tidak akan membuat kita aman akan kematian.
Seorang mukmin yang mendapatkan taufik dari Allah akan menjadikan perubahan kondisi, bertambahnya usia, bergantinya tahun (seperti bergantinya dari hari ke hari) sebagai bahan renungan dan pelajaran untuk memperbaiki dirinya.
Tidak sedikit dari saudara-saudara kita lalai dan lebih mementingkan hawa nafsunya untuk perkara yang sia-sia, apakah mereka lupa ketika usianya bertambah sejatinya kematian semakin mendekat ? tidak seorangpun yang dapat lari darinya.
Setiap jiwa, pasti akan merasakan yang namanya kematian, tidak ada manusia yang kekal hidup di dunia,
Allah Ta’ala berfirman,
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran (3) : 185).
Allahu Ta’ala a’lam bisshowaab.
Berlomba-lomba dalam kebaikan dengan share, tag, mention ke orang lain.
1 orang yang tau ilmu karena info dari kamu, insyaAllah bernilai pahala karena mengajak kepada kebaikan.
Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim].
Demikianlah artikel mengenai kajian singkat oleh Ustadz Khalid Basalamah mengangkat tema “Setiap yang Berjiwa Pasti Akan Mati”, semoga bisa bermanfaat.