Kumpulan Dzikir dan Do’a Pilihan: Doa Nabi Ayyub Ketika Sedang Sakit

4 minutes reading
Tuesday, 21 Feb 2023 17:02 8 Cahyo Triwibowo

Portalbaraya.com – Kumpulan doa para nabi merupakan kumpulan doa yang dicatat dalam Al-Quran, hadits, dan sejarah kehidupan para nabi.

Doa-doa ini mengandung makna yang sangat dalam dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Dalam Al-Quran, doa para nabi disajikan sebagai contoh yang patut dicontohi bagi umat manusia yang ingin memperoleh keberkahan dalam hidupnya.

Doa para nabi tidak hanya berisi permohonan, namun juga mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kesabaran, keikhlasan, dan keteguhan iman.

Di antara doa-doa para nabi yang terkenal adalah doa Nuh, Ibrahim, Musa, Daud, Sulaiman, Isa, Muhammad dan para Nabi lainnya.

Mereka memohon perlindungan Allah dari bahaya, memohon petunjuk, dan memohon ampunan dosa.

Doa para nabi juga dianggap sebagai bentuk komunikasi langsung antara manusia dengan Allah.

Oleh karena itu, doa-doa ini sangat penting dalam memperkuat iman dan kepercayaan seseorang kepada Allah.

Baca Juga: Kumpulan Dzikir dan Do’a Pilihan: Doa Dzun Nun ( Nabi Yunus ) Ketika Mengalami Kesulitan

Doa-doa para nabi juga memberikan rasa tenang dan kenyamanan bagi yang memohonnya, karena mereka percaya bahwa Allah selalu mendengar doa-doa hamba-hamba-Nya yang tulus dan ikhlas.

Banyak doa para nabi yang dianggap sangat ampuh dan menjadi andalan dalam menghadapi berbagai macam masalah dalam hidup.

Misalnya, doa Nabi Nuh yang memohon kepada Allah untuk mengusir kesulitan dan membuka pintu rejeki, doa Nabi Ibrahim yang memohon perlindungan diri dari setan dan bahaya, doa Nabi Musa yang memohon kekuatan dan kesabaran, serta doa Nabi Daud yang memohon dihilangkan kecemasan dan rasa takut.

Selain itu, doa para nabi juga dianggap sebagai sarana untuk menguatkan hubungan dengan Allah.

Dalam doa-doa tersebut, mereka selalu menyebut nama Allah dengan penuh kehormatan dan memohon perlindungan dan bimbingan dari-Nya.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki hubungan yang baik dengan Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Doa para nabi juga mengajarkan pentingnya berserah diri sepenuhnya kepada Allah.

Mereka mengajarkan bahwa hanya Allah-lah yang dapat memberikan jalan keluar dari segala masalah, dan hanya kepada-Nya-lah kita harus berlindung.

Oleh karena itu, doa-doa para nabi memperkuat keyakinan manusia bahwa Allah selalu bersama mereka, bahkan ketika mereka menghadapi kesulitan terbesar sekalipun.

Dalam setiap doa para nabi, terdapat hikmah dan pelajaran yang dapat diambil oleh manusia.

Dalam doa-doa tersebut, mereka selalu memohon untuk diberikan kekuatan, kebijaksanaan, dan kemurahan hati.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki sifat-sifat yang baik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menjadi manusia yang lebih baik di mata Allah.

Secara keseluruhan, kumpulan doa para nabi sangat penting bagi kehidupan manusia.

Baca Juga: Pepatah Di mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung: Makna dan Filosofi di Dalamnya pada Konteks Lingkungan

Berikut ini salah satu doa yang dipanjatkan Nabi Ayyub ketika sedang sakit:

رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Robbi innii massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-roohimiin.

Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.

Di atas adalah doa Nabi Ayyub ‘alaihis salam di puncak sakitnya.

Keterangan:

Nabi Ayyub ‘alaihis salam menyampaikan permohonannya kepada Allah dengan dengan bertawassul.

Bentuk tawassulnya adalah beliau menyebutkan derita yang beliau alami, dan beliau mengadukan kepada Sang Pencipta, Dzat Yang Maha Pengasih Penyayang.

Selanjutnya Nabi Nabi Ayyub ‘alaihis salam bertawassul dengan memuji Allah, dengan menyebutkan sifat kasih sayangnya.

Demikianlah adab yang diajarkan seorang nabi.

Beliau tidak mengeluhkan musibah yang menimpanya kepada orang lain.

Beliau rahasiakan musibah itu dari orang lain sebisa mungkin.

Tapi beliau langsung mengadukan kepada Dzat Yang Maha Rahman.

Baca Juga: Jadilah Orang yang Rendah Hati Karena Peribahasa Mengatakan Seperti Ilmu Padi Makin Tua Makin Merunduk

Karena manusia tidak kuasa sedikitpun…, manusia tidak mampu menyembuhkan…, manusia tidak mampu menyelamatkan orang lain dari musibah…, mintalah kepada Allah, bukan minta kepada manusia.

Allah berfirman: “(ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: ‘(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.’” (Al-Anbiya [21]: 83).

Semoga artikel diatas bisa bermanfaat. Barakallahu fiikum.

LAINNYA