Portalbaraya.com – Doa istiftah adalah doa pembuka yang biasa dibaca sebelum membaca surat Al Fatihah dalam sholat.
Doa ini termasuk salah satu doa yang sangat penting dalam sholat, karena dengan membacanya, kita memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah untuk membantu kita dalam melaksanakan sholat.
Selain itu, doa istiftah juga memiliki makna dan manfaat yang sangat penting bagi kehidupan kita sebagai umat Muslim.
Salah satu keutamaan doa istiftah adalah sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah.
Dalam doa tersebut kita mengakui kebesaran Allah dan meminta perlindungan serta bimbingan-Nya dalam melaksanakan ibadah sholat.
Hal ini merupakan bentuk pengakuan kita sebagai hamba Allah yang patuh dan tunduk kepada-Nya.
Doa istiftah juga memiliki manfaat untuk meningkatkan konsentrasi dalam sholat.
Dalam doa tersebut kita memohon bantuan dari Allah untuk dapat fokus dan khusyu’ dalam menjalankan sholat.
Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa sholat yang kita lakukan benar-benar khusyu’ dan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kehidupan kita.
Doa istiftah juga mengandung makna penting tentang pentingnya berserah diri kepada Allah.
Dalam doa tersebut kita meminta bantuan dan perlindungan kepada Allah, dan menyadari bahwa hanya Allah yang mampu memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini.
Selain itu, doa istiftah juga mengajarkan tentang pentingnya memohon ampunan kepada Allah.
Dalam doa tersebut kita meminta Allah untuk mengampuni dosa-dosa kita dan memberikan rahmat serta hidayah-Nya dalam menjalankan kehidupan kita sebagai hamba-Nya.
Doa istiftah juga mengandung makna tentang pentingnya berdoa dengan tulus dan ikhlas.
Dalam doa tersebut kita harus mengucapkan kata-kata dengan penuh kesadaran dan keyakinan, serta benar-benar memohon kepada Allah dengan hati yang tulus dan ikhlas.
Doa istiftah juga mengajarkan tentang pentingnya meminta pertolongan Allah dalam menjalani kehidupan.
Dalam doa tersebut kita memohon kepada Allah agar diberikan bimbingan dan perlindungan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Doa istiftah juga mengandung makna tentang pentingnya meminta keberkahan dalam hidup.
Dalam doa tersebut kita memohon kepada Allah untuk memberikan keberkahan dalam hidup kita, sehingga segala usaha dan perjuangan yang kita lakukan dapat memberikan hasil yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan kita dan orang lain.
Selain itu, doa istiftah juga mengajarkan tentang pentingnya bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah.
Dalam doa tersebut kita menyatakan rasa syukur kita atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah, baik yang besar maupun yang kecil.
Doa istiftah juga mengandung makna tentang pentingnya memohon kepada Allah untuk menjaga diri kita dari segala bentuk godaan dan kejahatan yang ada di dunia.
Dalam doa tersebut kita juga memohon dibersihkan dari segala kesalahan yang ada.
Baca Juga: Kultum Ramadhan: Menyongsong Kebahagiaan dengan Menjaga Hati di Bulan Ramadhan
Berikut ini Doa Istiftah yang bisa diamalkan ketika shalat:
Doa Istiftah 1
Doa istiftah banyak dan beragam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri mengganti-ganti bacaan doa istiftahnya.
Terkadang membaca doa yang ini, di kali lain membaca doa yang itu.
Ketika shalat fardhu beliau membaca yang satu dan ketika shalat nafilah/sunnah beliau membaca yang lainnya.
Beberapa doa istiftah yang pernah diamalkan dan diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah:
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِيْ مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Allaahumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii min khothooyaaya kamaa yunaqqots-tsaubul abyadhu minad-danas. Allaahummaghsilnii min khothooyaaya bil maa-i wats-tsalji wal barod.
Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan air es.
HR. Al-Bukhari no. 744 dan Muslim no. 1353, dari Abu Hurairah.
Rasulullah biasa mengucapkan doa istiftah ini dalam shalat fardhu.
Dalam hadits lain (HR. Al-Bukhari 1/181 dan Muslim 1/419), bagian belakangnya sedikit berbeda:
… بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ
… bits-tsalji wal maa-i wal barod.
… dengan salju, air dan air es.