Inilah Asal Usul dan Sejarah Baju Koko di Indonesia. Samakah dengan Baju Takwa? Cek Disini jawabannya!

2 minutes reading
Wednesday, 29 Mar 2023 12:40 5 Arif Rahman

Portalbaraya.com – Baju Koko merupakan pakaian muslim yang sangat populer dan identik dengan pria muslim Indonesia.

Pakaian ini sering dipakai pada acara keagamaan atau saat pergi ke masjid. Namun, sedikit yang tahu bahwa baju koko sebenarnya asalnya dari baju masyarakat China yang disebut “Tui-Khim”.

Di kalangan masyarakat Betawi, baju Tui-Khim dikenal dengan sebutan baju Tikim yang biasanya dipadukan dengan celana batik.

Pada masa itu, banyak pria Tionghoa di Indonesia yang masih mengenakan baju Tui-Khim dan celana komprang atau longgar untuk kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: Kultum Ramadhan: Menyongsong Kebahagiaan dengan Menjaga Hati di Bulan Ramadhan

Bagaimana baju Tui-Khim bisa menjadi baju koko seperti yang kita kenal sekarang? Budayawan seperti Remy Sylado dan JJ Rizal menjelaskan bahwa baju Tui-Khim pada masa itu banyak dipakai oleh engkoh-engkoh, yang dalam Bahasa Indonesia dieja sebagai Koko.

Seiring berjalannya waktu dan adanya akulturasi budaya antar kebudayaan Tionghoa dan masyarakat pribumi, banyak pria di daerah Betawi yang mulai mengadaptasi baju Tikim ini dengan celana komprong sehingga lama kelamaan menjadi pakaian keseharian yang sering digunakan ketika itu.

Pada era tahun 1990-an, berbagai unsur Islam mulai mendapat ruang dalam struktur Negara dan ruang publik hingga sekarang. Di beberapa daerah dan kalangan masyarakat, ada yang menyebut baju koko ini sebagai baju takwa. Padahal, sebenarnya kedua jenis baju ini berbeda.

Baca Juga: Mengapa Umat Islam Harus Berkompetisi dalam Kebaikan? Ketahui Dalil dan Alasannya

Baju takwa tidak diadopsi dari baju Tui-Khim, melainkan hasil modifikasi dari baju tradisional Jawa, yaitu Surjan.

Surjan adalah salah satu pakaian adat Jawa yang dipakai pria sehari-hari. Sunan Kalijaga merupakan tokoh pertama yang memodifikasi surjan menjadi “baju takwa”.

Dari sembilan wali, hanya beliau yang pakaiannya berbeda. Sunan Kalijaga tidak menggunakan jubah dan sorban.

Akan tetapi, merancang bajunya sendiri yang disebut “Baju Takwa”, dari baju Surjan. Baju Surjan versi aslinya ini masih banyak ditemukan di beberapa pasar tradisional di Yogyakarta, Solo, atau di pasar suvenir di kawasan wisata lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Inilah Penjelasan Begitu Mustajabnya Berdoa di Waktu Sahur. Yuk Amalkan!

Secara keseluruhan, baju koko dan baju takwa memiliki sejarah dan asal-usul yang berbeda-beda.

Namun, kedua jenis pakaian ini telah menjadi bagian dari budaya dan identitas Indonesia yang kaya akan ragam kebudayaan.

LAINNYA