Peringati Hari Osteoporosis Sedunia, Benarkah Wanita Lanjut Usia Lebih Berisiko Terkena Osteoporosis?

2 minutes reading
Friday, 20 Oct 2023 19:51 7 Fitri Widyaningrum

Portal Baraya – Tepat tanggal 20 Oktober diperingati sebagai Hari Osteoporosis Sedunia.

Osteoporosis adalah kelainan tulang akibat gangguan metabolisme, dimana tubuh tidak mampu menyerap dan memanfaatkan zat-zat yang diperlukan untuk proses pematangan tulang.

Pada osteoporosis terjadi pengurangan massa/jaringan tulang per unit volume tulang dibandingkan dengan keadaan normal.

Pada usia 60-70 tahun, lebih dari 30% perempuan menderita osteoporosis dan insidennya meningkat menjadi 70% pada usia 80 tahun ke atas.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini, Tampilkan Gambar Papeda yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Hal ini berkaitan dengan defisiensi estrogen pada masa menopause dan penurunan massa tulang karena proses penuaan.

Menopause merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan hormon estrogen yang dihasilkan ovarium. Menopause mulai pada umur sekitar 50 tahun.

Saat fase ini terjadi adanya penurunan hormon estrogen yang menyebabkan penurunan paratiroid hormon (PTH) dan penurunan penyerapan vitamin D, sehingga pembentukan tulang akan berkurang dan akan menyebabkan osteoporosis.

Osteoporosis ditandai dengan penurunan massa tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Baca Juga: Usung Teknologi Hasselblad, Inilah Keunggulan 3 Kamera Oppo Find N3 Flip yang Memukau

Berdasarkan pengelompokannya, osteoporosis dibagi menjadi 2 bagian, yaitu osteoporosis primer dan sekunder. Osteoporosis primer terjadi pada wanita pasca menopause dan wanita lanjut usia.

Hormon estrogen yang berfungsi melindungi tulang dalam tubuh, jumlahnya berkurang sehingga menyebabkan menurunnya kekuatan tulang. Kondisi ini juga dapat terjadi karena berkurangnya kalsium akibat penuaan usia.

Sementara itu, osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit tertentu seperti diabetes mellitus dan rheumatoid arthritis, gangguan hormonal, dan juga kesalahan pada gaya hidup seperti konsumsi alkohol secara berlebihan, rokok, kafein, dan kurangnya aktivitas fisik.

Baca Juga: Tahu Nggak Sih: Ternyata Jam Tidur Terbalik Punya Resiko Besar untuk Kesehatan, Loh!

Menurut jurnal penelitian, pada dasarnya osteoporosis pada wanita lanjut usia disebabkan karena adanya penurunan kadar estrogen yang menyebabkan efek skeletal dan non skeletal di dalam tubuh.

Peran estrogen terhadap pembentukan tulang sangatlah penting, sebab estrogen sangat berperan dalam hal keseimbangan antara osteoklas (sel yang berfungsi menyerap tulang yang sudah tua ataupun rusak) dan osteoblas (sel yang berperan dalam proses pembentukan tulang).

LAINNYA