Nikmati Sensasi Kopi Akar Wangi di Desa Wisata, Meningkatkan Potensi Ekonomi Lokal Lewat Program BRI Klasterku Hidupku

3 minutes reading
Sunday, 19 Nov 2023 20:42 4 Arif Rahman

Portal Baraya – Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, semakin berkembang melalui program inovatif “Klasterku Hidupku” dari BRI, yang telah memberikan dorongan signifikan pada usaha Klaster Kopi Akar Wangi di wilayah tersebut.

Dalam upaya meningkatkan potensi ekonomi lokal, masyarakat Kampung Waluran Tonggoh telah berhasil mengembangkan klaster usaha mereka, menghasilkan produk minuman unik yang menjadi ikon di desa tersebut.

Adi Ahmad Nasir (32), ketua klaster, berbagi kisah inspiratif tentang perkembangan klaster usaha Kopi Akar Wangi.

Baca Juga: Bisa Jadi Harta Karun, Inilah 10 Peluang Usaha yang Menggiurkan di Kota Garut. Cocok Untuk Pemula!

Ide inovatif ini bermula pada tahun 2015 dan menjadi kenyataan pada 2017, dengan fokus pada pengolahan kopi arabika dan akar wangi.

Namun, perubahan signifikan terjadi setelah mendapatkan bantuan dari BRI.

“Dengan dukungan BRI, kami mengalami peningkatan yang luar biasa. BRI membantu kami dalam pemasaran, kemasan, label halal, dan berbagai aspek lainnya. Sekarang, produk kami tidak hanya dinikmati lokal tetapi juga memiliki pasar yang berkembang,” ungkap Adi dengan semangat.

Klaster usaha Kopi Akar Wangi telah berkembang menjadi 14 kelompok usaha, memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca Juga: BRI Research Institute dan Pemerintah Inggris Berkolaborasi Wujudkan Inklusi Digital untuk UMKM Perempuan di Lampung dan Jawa Barat

Ada peningkatan jumlah anggota klaster, serta pertumbuhan ekonomi yang mencapai 1-2 kuintal, dari sebelumnya hanya mengelola 10-50 kg.

Proses pembuatan Kopi Akar Wangi melibatkan dua tahapan utama, yaitu pembuatan kopi sendiri dan pengolahan akar wangi.

Adi menjelaskan bahwa kedua proses ini dilakukan di sebuah greenhouse di dekat desa wisata, memberikan pengalaman unik bagi pengunjung yang dapat melihat seluruh rangkaian produksi.

Baca Juga: Mulai dari Gunung hingga Pantai, Ini Tempat Camping Favorit di Garut yang Cocok buat Healing

Dalam pemasaran, produk Kopi Akar Wangi didistribusikan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).

“Produk kami juga menjadi oleh-oleh atau souvenir ketika ada kegiatan di BUMDES.” tambah Adi

Ini memberikan nilai tambah pada ekosistem bisnis lokal dan mendukung pariwisata desa.

Peran BRI dalam mendukung Klaster Usaha Kopi Akar Wangi sangat besar.

Adi mengapresiasi dukungan BRI dalam menyediakan sarana dan prasarana, termasuk bantuan berupa greenhouse dan alat-alat produksi.

Baca Juga: Profil Jeka Saragih: Petarung Indonesia Pertama yang Mencatat Sejarah Kemenangan di UFC

Pelatihan serta pendampingan yang diberikan oleh BRI juga membantu klaster usaha ini menjadi mandiri, bahkan memungkinkan pembukaan outlet coffee shop modern di Rest Area Parabon.

Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI, menjelaskan bahwa program ‘Klasterku Hidupku’ merupakan wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.

Dukungan dari BRI tidak hanya berupa modal usaha, tetapi juga melibatkan pelatihan dan program pemberdayaan lainnya, mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM.

LAINNYA