Portal Baraya – Konflik Israel dan Palestina yang terjadi sejak 7 Oktober 2023 telah menimbulkan banyak korban jiwa dan penderitaan bagi rakyat Palestina.
Indonesia sebagai negara sahabat Palestina tidak tinggal diam dan memberikan bantuan kemanusiaan serta kapal rumah sakit untuk membantu korban konflik.
Pada Senin (6/11/2023), Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menawarkan untuk mengirimkan kapal rumah sakit ke Palestina.
Dia juga melaporkan rencananya kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Prabowo mengatakan bahwa dia akan berkoordinasi dengan Duta Besar Mesir untuk mengurus prosedur pengiriman kapal rumah sakit tersebut.
Selain itu, dia juga menyatakan bahwa semua rumah sakit TNI terbuka untuk menerima pasien atau korban dari Gaza. Dia juga mengumumkan bahwa Indonesia akan menerima 22 kadet dari Palestina untuk belajar di Universitas Pertahanan selama lima tahun.
Duta Besar Palestina Zuhair Al Shun mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari Indonesia.
Ia mengatakan bahwa pengiriman kapal rumah sakit dan kesempatan belajar bagi 22 kadet Palestina adalah aksi signifikan dari Indonesia. Dia juga berharap agar konflik Israel dan Palestina dapat segera berakhir.
Sementara itu, pada Minggu malam (5/11/2023), sejumlah delegasi Pemerintah Indonesia yang terdiri atas pejabat Mabes Polri dan Kemlu mengantarkan bantuan kemanusiaan seberat 26,5 ton untuk rakyat Palestina di Gaza.
Bantuan itu terdiri atas tenda, selimut, makanan, obat-obatan, perlengkapan sanitasi, alat penyulingan air bersih, dan peralatan bedah minor.
Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ini merupakan pengiriman tahap pertama yang dikoordinasikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban rakyat Palestina yang mengalami krisis kemanusiaan akibat konflik Israel dan Palestina.
Konflik Israel dan Palestina adalah konflik yang berlangsung sejak lama dan melibatkan berbagai faktor sejarah, politik, agama, dan nasionalisme.
Konflik ini memperebutkan wilayah yang dianggap suci oleh tiga agama besar, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam. Konflik ini juga melibatkan kepentingan negara-negara besar dan organisasi internasional, seperti Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, Liga Arab, dan PBB.
Konflik Israel dan Palestina kembali memanas pada 7 Oktober 2023, ketika kelompok militan Palestina Hamas menyerang Israel dengan roket. Serangan ini dilakukan dalam rangka memperingati hari terakhir perayaan umat Yahudi di Israel.
Israel merespons serangan ini dengan melakukan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza, yang merupakan basis Hamas. Serangan Israel ini menewaskan ribuan orang Palestina, terutama warga sipil, dan menghancurkan infrastruktur di Gaza.
Indonesia sebagai negara yang mendukung kemerdekaan Palestina telah mengutuk serangan Israel dan menyerukan gencatan senjata segera. Indonesia juga telah memberikan bantuan kemanusiaan dan kapal rumah sakit untuk membantu rakyat Palestina. Indonesia berharap agar konflik Israel dan Palestina dapat diselesaikan secara damai dan adil sesuai dengan resolusi PBB.