Portalbaraya.com – Asmaul Husna adalah serangkaian nama atau sifat-sifat Allah azza wa jalla yang sangat dihormati dan dihafal oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Dalam bahasa Arab, “asma” berarti “nama-nama” dan “Husna” berarti “terbaik”.
Jadi, Asmaul Husna secara harfiah berarti “nama-nama Allah yang terbaik”.
Nama-nama ini berdasarkan dalil yang ada dan memiliki arti dan makna yang dalam dan beragam.
Ada 99 nama dalam Asmaul Husna, dan setiap nama merujuk pada sifat yang berbeda dari Allah.
Beberapa sifat yang terkandung dalam Asmaul Husna adalah Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun, Maha Mengetahui, Maha Bijaksana, Maha Kekal, Maha Kuasa, dan Maha Adil.
Setiap nama Asmaul Husna mengandung keindahan, makna, dan kekuatan yang berbeda dan dapat membantu kita memahami kebesaran dan kemuliaan Allah.
Salah satu cara untuk mempelajari dan menghafal Asmaul Husna adalah dengan membaca dan memahami arti dari setiap nama.
Ketika kita menghafal dan memahami Asmaul Husna, kita dapat memperdalam pengertian kita tentang Allah dan mengembangkan hubungan spiritual yang lebih erat dengan-Nya.
Setiap nama Asmaul Husna juga memiliki doa yang terkait dengannya.
Doa-doa ini dapat membantu kita dalam meminta bantuan dan rahmat Allah dalam berbagai aspek kehidupan kita.
Dengan mengucapkan doa-doa ini, kita dapat merasakan kehadiran Allah yang lebih dekat dan lebih terasa dalam kehidupan kita.
Asmaul Husna juga sangat penting dalam budaya Islam.
Nama-nama ini sering diulang atau dibaca dalam shalat, khutbah, dan ibadah lainnya.
Selain itu, sebagai seorang Muslim sudah sepatutnya memahami arti dan makna pada Asmaul Husna.
Memahami Asmaul Husna juga dapat membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.
Ketika kita memahami sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Asmaul Husna, kita dapat memperoleh kepercayaan diri, ketenangan, dan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup kita.
Baca Juga: Kumpulan Dzikir dan Do’a Pilihan: Bacaan Do’a Bersin dan Penjelasannya
Selain itu, mempelajari dan menghafal Asmaul Husna juga dapat membantu kita dalam menghilangkan rasa takut dan kekhawatiran.
Dengan mengingat bahwa Allah memiliki sifat-sifat seperti Maha Pengasih dan Maha Penyayang, kita dapat merasa lebih tenang dan aman dalam menghadapi segala situasi.
Asmaul Husna juga dapat membantu kita dalam memperoleh kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup kita.
Dengan mengenal sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Asmaul Husna, kita dapat memperoleh pengertian yang lebih baik tentang makna hidup dan tujuan kita di dunia ini yakni untuk beribadah hanya kepada Allah azza wa jalla.
Baca Juga: Kamu Sudah Tahu Belum? 7 Manfaat Silaturahmi Dalam Islam
Berikut ini adalah 99 Asmaul Husna dari sumber Muslimorid yang bisa dihapalkan:
Ar Rahman (الرحمن) : Maha Pengasih
Ar Rahiim (الرحيم) : Maha Penyayang
Al Malik (الملك) : Maha Merajai
Al Quddus (القدوس) : Maha Suci
As Salaam (السلام) : Maha Memberi Kesejahteraan
Al Mu`min (المؤمن) : Maha Memberi Keamanan
Al Muhaimin (المهيمن) : Maha Mengatur
Al Aziz (العزيز) : Maha Perkasa
Al Jabbar (الجبار) : Memiliki Mutlak Kegagahan
Al Mutakabbir (المتكبر) : Maha Megah
Al Khaliq (الخالق) : Maha Pencipta
Al Baari (البارئ) : Maha Melepaskan
Al Mushawwir (المصور) : Maha Membentuk Rupa
Al Ghaffaar (الغفار) : Maha Pengampun
Al Qahhaar (القهار) : Maha Memaksa
Al Wahhaab (الوهاب) : Maha Pemberi Karunia
Ar Razzaaq (الرزاق) : Maha Pemberi Rezeki
Al Fattaah (الفتاح) : Maha Pembuka Rahmat
Al `Aliim (العليم) : Maha Mengetahui
Al Qaabidh (القابض) : Maha Menyempitkan
Al Baasith (الباسط) : Maha Melapangkan
Al Khaafidh (الخافض) : Maha Merendahkan
Ar Raafi (الرافع) : Maha Meninggikan
Al Mu`izz (المعز) : Maha Memuliakan
Al Mudzil (المذل) : Maha Menghinakan
Al Samii (السميع) : Maha Mendengar
Al Bashiir (البصير) : Maha Melihat
Al Hakam (الحكم) : Maha Menetapkan
Al `Adl (العدل) : Maha Adil
Al Lathiif (اللطيف) : Maha Lembut
Al Khabiir (الخبير) : Maha Mengenal
Al Haliim (الحليم) : Maha Penyantun
Al `Azhiim (العظيم) : Maha Agung
Al Ghafuur (الغفور) : Maha Memberi Pengampunan
As Syakuur (الشكور) : Maha Pembalas Budi
Al `Aliy (العلى) : Maha Tinggi
Al Kabiir (الكبير) : Maha Besar
Al Hafizh (الحفيظ) : Maha Memelihara
Al Muqiit (المقيت) : Maha Pemberi Kecukupan
Al Hasiib (الحسيب) : Maha Membuat Perhitungan
Al Jaliil (الجليل) : Maha Luhur
Al Kariim (الكريم) : Maha Pemurah
Ar Raqiib (الرقيب) : Maha Mengawasi
Al Mujiib (المجيب) : Maha Mengabulkan
Al Waasi (الواسع) : Maha Luas
Al Hakiim (الحكيم) : Maha Maka Bijaksana
Al Waduud (الودود) : Maha Mengasihi
Al Majiid (المجيد) : Maha Mulia
Al Baa`its (الباعث) : Maha Membangkitkan
As Syahiid (الشهيد) : Maha Menyaksikan
Al Haqq (الحق) : Maha Benar
Al Wakiil (الوكيل) : Maha Memelihara
Al Qawiyyu (القوى) : Maha Kuat
Al Matiin (المتين) : Maha Kokoh
Al Waliyy (الولى) : Maha Melindungi
Al Hamiid (الحميد) : Maha Terpuji
Al Muhshii (المحصى) : Maha Menghitung
Al Mubdi (المبدئ) : Maha Memulai
Al Mu`iid (المعيد) : Maha Mengembalikan Kehidupan
Al Muhyii (المحيى) : Maha Menghidupkan
Al Mumiitu (المميت) : Maha Mematikan
Al Hayyu (الحي) : Maha Hidup
Al Qayyuum (القيوم) : Maha Mandiri
Al Waajid (الواجد) : Maha Penemu
Al Maajid (الماجد) : Maha Mulia
Al Wahid (الواحد) : Maha Tunggal
Al Ahad (الاحد) : Maha Esa
As Shamad (الصمد) : Maha Dibutuhkan
Al Qaadir (القادر) : Maha Menentukan
Al Muqtadir (المقتدر) : Maha Berkuasa
Al Muqaddim (المقدم) : Maha Mendahulukan
Al Mu`akkhir (المؤخر) : Maha Mengakhirkan
Al Awwal (الأول) : Maha Awal
Al Aakhir (الأخر) : Maha Akhir
Az Zhaahir (الظاهر) : Maha Nyata
Al Baathin (الباطن) : Maha Ghaib
Al Waali (الوالي) : Maha Memerintah
Al Muta`aalii (المتعالي) : Maha Tinggi
Al Barru (البر) : Maha Penderma
At Tawwaab (التواب) : Maha Penerima Tobat
Al Muntaqim (المنتقم) : Maha Pemberi Balasan
Al Afuww (العفو) : Maha Pemaaf
Ar Ra`uuf (الرؤوف) : Maha Pengasuh
Malikul Mulk (مالك الملك) : Maha Penguasa Kerajaan
Dzul Jalaali Wal Ikraam (ذو الجلال و الإكرام) : Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
Al Muqsith (المقسط) : Maha Pemberi Keadilan
Al Jamii` (الجامع) : Maha Mengumpulkan
Al Ghaniyy (الغنى) : Maha Kaya
Al Mughnii (المغنى) : Maha Pemberi Kekayaan
Al Maani (المانع) : Maha Mencegah
Ad Dhaar (الضار) : Maha Penimpa Kemudharatan
An Nafii (النافع) : Maha Memberi Manfaat
An Nuur (النور) : Maha Bercahaya
Al Haadii (الهادئ) : Maha Pemberi Petunjuk
Al Badii’ (البديع) : Maha Pencipta
Al Baaqii (الباقي) : Maha Kekal
Al Waarits (الوارث) : Maha Pewaris
Ar Rasyiid (الرشيد) : Maha Pandai
As Shabuur (الصبور) : Maha Sabar