Mengenal 99 Asmaul Husna: Makna Dan Arti yang Terkandung Didalamnya

5 minutes reading
Wednesday, 3 May 2023 19:35 5 Cahyo Triwibowo

Portalbaraya.com – Asmaul Husna adalah serangkaian nama atau sifat-sifat Allah azza wa jalla yang sangat dihormati dan dihafal oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Dalam bahasa Arab, “asma” berarti “nama-nama” dan “Husna” berarti “terbaik”.

Jadi, Asmaul Husna secara harfiah berarti “nama-nama Allah yang terbaik”.

Nama-nama ini berdasarkan dalil yang ada dan memiliki arti dan makna yang dalam dan beragam.

Ada 99 nama dalam Asmaul Husna, dan setiap nama merujuk pada sifat yang berbeda dari Allah.

Beberapa sifat yang terkandung dalam Asmaul Husna adalah Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun, Maha Mengetahui, Maha Bijaksana, Maha Kekal, Maha Kuasa, dan Maha Adil.

Setiap nama Asmaul Husna mengandung keindahan, makna, dan kekuatan yang berbeda dan dapat membantu kita memahami kebesaran dan kemuliaan Allah.

Salah satu cara untuk mempelajari dan menghafal Asmaul Husna adalah dengan membaca dan memahami arti dari setiap nama.

Ketika kita menghafal dan memahami Asmaul Husna, kita dapat memperdalam pengertian kita tentang Allah dan mengembangkan hubungan spiritual yang lebih erat dengan-Nya.

Baca Juga: 99 Asmaul Husna Apa Saja? Berikut adalah 99 Asmaul Husna Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Setiap nama Asmaul Husna juga memiliki doa yang terkait dengannya.

Doa-doa ini dapat membantu kita dalam meminta bantuan dan rahmat Allah dalam berbagai aspek kehidupan kita.

Dengan mengucapkan doa-doa ini, kita dapat merasakan kehadiran Allah yang lebih dekat dan lebih terasa dalam kehidupan kita.

Asmaul Husna juga sangat penting dalam budaya Islam.

Nama-nama ini sering diulang atau dibaca dalam shalat, khutbah, dan ibadah lainnya.

Selain itu, sebagai seorang Muslim sudah sepatutnya memahami arti dan makna pada Asmaul Husna.

Memahami Asmaul Husna juga dapat membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.

Ketika kita memahami sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Asmaul Husna, kita dapat memperoleh kepercayaan diri, ketenangan, dan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup kita.

Baca Juga: Kumpulan Dzikir dan Do’a Pilihan: Bacaan Do’a Bersin dan Penjelasannya

Selain itu, mempelajari dan menghafal Asmaul Husna juga dapat membantu kita dalam menghilangkan rasa takut dan kekhawatiran.

Dengan mengingat bahwa Allah memiliki sifat-sifat seperti Maha Pengasih dan Maha Penyayang, kita dapat merasa lebih tenang dan aman dalam menghadapi segala situasi.

Asmaul Husna juga dapat membantu kita dalam memperoleh kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup kita.

Dengan mengenal sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Asmaul Husna, kita dapat memperoleh pengertian yang lebih baik tentang makna hidup dan tujuan kita di dunia ini yakni untuk beribadah hanya kepada Allah azza wa jalla.

Baca Juga: Kamu Sudah Tahu Belum? 7 Manfaat Silaturahmi Dalam Islam

Berikut ini adalah 99 Asmaul Husna dari sumber Muslimorid yang bisa dihapalkan:

Ar Rahman (الرحمن) : Maha Pengasih

Ar Rahiim (الرحيم) : Maha Penyayang

Al Malik (الملك) : Maha Merajai

Al Quddus (القدوس) : Maha Suci

As Salaam (السلام) : Maha Memberi Kesejahteraan

Al Mu`min (المؤمن) : Maha Memberi Keamanan

Al Muhaimin (المهيمن) : Maha Mengatur

Al Aziz (العزيز) : Maha Perkasa

Al Jabbar (الجبار) : Memiliki Mutlak Kegagahan

Al Mutakabbir (المتكبر) : Maha Megah

Al Khaliq (الخالق) : Maha Pencipta

Al Baari (البارئ) : Maha Melepaskan

Al Mushawwir (المصور) : Maha Membentuk Rupa

Al Ghaffaar (الغفار) : Maha Pengampun

Al Qahhaar (القهار) : Maha Memaksa

Al Wahhaab (الوهاب) : Maha Pemberi Karunia

Ar Razzaaq (الرزاق) : Maha Pemberi Rezeki

Al Fattaah (الفتاح) : Maha Pembuka Rahmat

Al `Aliim (العليم) : Maha Mengetahui

Al Qaabidh (القابض) : Maha Menyempitkan

Al Baasith (الباسط) : Maha Melapangkan

Al Khaafidh (الخافض) : Maha Merendahkan

Ar Raafi (الرافع) : Maha Meninggikan

Al Mu`izz (المعز) : Maha Memuliakan

Al Mudzil (المذل) : Maha Menghinakan

Al Samii (السميع) : Maha Mendengar

Al Bashiir (البصير) : Maha Melihat

Al Hakam (الحكم) : Maha Menetapkan

Al `Adl (العدل) : Maha Adil

Al Lathiif (اللطيف) : Maha Lembut

Al Khabiir (الخبير) : Maha Mengenal

Al Haliim (الحليم) : Maha Penyantun

Al `Azhiim (العظيم) : Maha Agung

Al Ghafuur (الغفور) : Maha Memberi Pengampunan

As Syakuur (الشكور) : Maha Pembalas Budi

Al `Aliy (العلى) : Maha Tinggi

Al Kabiir (الكبير) : Maha Besar

Al Hafizh (الحفيظ) : Maha Memelihara

Al Muqiit (المقيت) : Maha Pemberi Kecukupan

Al Hasiib (الحسيب) : Maha Membuat Perhitungan

Al Jaliil (الجليل) : Maha Luhur

Al Kariim (الكريم) : Maha Pemurah

Ar Raqiib (الرقيب) : Maha Mengawasi

Al Mujiib (المجيب) : Maha Mengabulkan

Al Waasi (الواسع) : Maha Luas

Al Hakiim (الحكيم) : Maha Maka Bijaksana

Al Waduud (الودود) : Maha Mengasihi

Al Majiid (المجيد) : Maha Mulia

Al Baa`its (الباعث) : Maha Membangkitkan

As Syahiid (الشهيد) : Maha Menyaksikan

Al Haqq (الحق) : Maha Benar

Al Wakiil (الوكيل) : Maha Memelihara

Al Qawiyyu (القوى) : Maha Kuat

Al Matiin (المتين) : Maha Kokoh

Al Waliyy (الولى) : Maha Melindungi

Al Hamiid (الحميد) : Maha Terpuji

Al Muhshii (المحصى) : Maha Menghitung

Al Mubdi (المبدئ) : Maha Memulai

Al Mu`iid (المعيد) : Maha Mengembalikan Kehidupan

Al Muhyii (المحيى) : Maha Menghidupkan

Al Mumiitu (المميت) : Maha Mematikan

Al Hayyu (الحي) : Maha Hidup

Al Qayyuum (القيوم) : Maha Mandiri

Al Waajid (الواجد) : Maha Penemu

Al Maajid (الماجد) : Maha Mulia

Al Wahid (الواحد) : Maha Tunggal

Al Ahad (الاحد) : Maha Esa

As Shamad (الصمد) : Maha Dibutuhkan

Al Qaadir (القادر) : Maha Menentukan

Al Muqtadir (المقتدر) : Maha Berkuasa

Al Muqaddim (المقدم) : Maha Mendahulukan

Al Mu`akkhir (المؤخر) : Maha Mengakhirkan

Al Awwal (الأول) : Maha Awal

Al Aakhir (الأخر) : Maha Akhir

Az Zhaahir (الظاهر) : Maha Nyata

Al Baathin (الباطن) : Maha Ghaib

Al Waali (الوالي) : Maha Memerintah

Al Muta`aalii (المتعالي) : Maha Tinggi

Al Barru (البر) : Maha Penderma

At Tawwaab (التواب) : Maha Penerima Tobat

Al Muntaqim (المنتقم) : Maha Pemberi Balasan

Al Afuww (العفو) : Maha Pemaaf

Ar Ra`uuf (الرؤوف) : Maha Pengasuh

Malikul Mulk (مالك الملك) : Maha Penguasa Kerajaan

Dzul Jalaali Wal Ikraam (ذو الجلال و الإكرام) : Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

Al Muqsith (المقسط) : Maha Pemberi Keadilan

Al Jamii` (الجامع) : Maha Mengumpulkan

Al Ghaniyy (الغنى) : Maha Kaya

Al Mughnii (المغنى) : Maha Pemberi Kekayaan

Al Maani (المانع) : Maha Mencegah

Ad Dhaar (الضار) : Maha Penimpa Kemudharatan

An Nafii (النافع) : Maha Memberi Manfaat

An Nuur (النور) : Maha Bercahaya

Al Haadii (الهادئ) : Maha Pemberi Petunjuk

Al Badii’ (البديع) : Maha Pencipta

Al Baaqii (الباقي) : Maha Kekal

Al Waarits (الوارث) : Maha Pewaris

Ar Rasyiid (الرشيد) : Maha Pandai

As Shabuur (الصبور) : Maha Sabar

 

LAINNYA