Perang Platform: Tiktok vs Shopee – Mencari Cuan Daring dengan Live Streaming, Mana yang Lebih Unggul?

3 minutes reading
Tuesday, 18 Jul 2023 21:21 3 Arif Rahman

Portal Baraya – Platform jualan online dengan fitur Live Streaming telah menjadi pilihan yang banyak digunakan untuk berjualan secara daring saat ini.

Keberadaan platform-platform tersebut memudahkan para penjual dalam menjual barang dan mendapatkan keuntungan yang signifikan.

Beberapa platform populer untuk berjualan secara online melalui Live Streaming adalah Shopee dan Tiktok.

Tiktok khususnya telah menjadi tempat yang sangat populer bagi para penjual dalam menjual barang secara online.

Platform ini memiliki beberapa fitur unik yang memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

Baca Juga: Dibanding Shopee, Belanja di TikTok Shop Lebih Mudah dan Murah

Tiktok muncul dengan berbagai inovasi yang digemari oleh kalangan muda. Fitur seperti Tiktok Affiliate telah meningkatkan popularitas pengguna Tiktok secara pesat.

Meskipun Tiktok masih relatif baru di Indonesia, jumlah penggunanya telah mencapai 113 juta.

Dengan jumlah pengguna yang begitu besar, Tiktok menjadi pangsa pasar yang sangat potensial bagi para penjual dalam berjualan secara daring.

Keunggulan Tiktok dibandingkan dengan Shopee adalah kombinasi fitur streaming dan hiburan yang membuatnya lebih menarik daripada Shopee yang hanya difokuskan pada belanja online.

Selain itu, Tiktok juga menyediakan berbagai kemudahan bagi para penjual yang ingin mendapatkan keuntungan yang besar.

Baca Juga: Era Baru Live Shopping: Perbandingan TikTok dan Shopee sebagai Platform Jualan Online. Mana yang Lebih Unggul?

Meskipun Shopee terus melakukan inovasi agar platform mereka tidak ditinggalkan oleh pengguna, fungsi platform ini terbatas dalam urusan belanja online saja.

Sebagai sarana untuk mendapatkan keuntungan, Tiktok dan Shopee masing-masing memiliki keunggulan yang berbeda.

Shopee, misalnya, menyediakan kemudahan dalam membuat toko di platform mereka.

Namun, kemudahan ini juga menciptakan celah bagi munculnya banyak penjual baru dan memicu perang harga antar penjual.

Hal ini tentu tidak menguntungkan bagi para penjual. Tiktok, di sisi lain, jarang memiliki perang harga antar penjual, sehingga peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar lebih besar.

Baca Juga: 5 Peluang Usaha yang Belum Banyak Pesaing, Wajib Dicoba

Algoritma Tiktok menggunakan data besar (Big Data) dan kecerdasan buatan (AI) yang canggih yang tidak dimiliki oleh Shopee.

Algoritma ini menganalisis video dan mengidentifikasi tag setiap pengguna melalui tindakan seperti suka, komentar, berbagi, dan menonton ulang.

Semakin tinggi interaksi pada video, semakin tinggi peluang untuk meningkatkan penayangan video tersebut.

Semakin banyak interaksi yang diperoleh, semakin besar peluang konten tersebut muncul di halaman For You Page semua pengguna Tiktok.

Di sisi lain, algoritma yang digunakan oleh Shopee dalam penilaian hasil pencarian didasarkan pada apa yang dicari oleh pembeli. Faktor-faktor seperti tingkat konversi produk akan mempengaruhi peringkat hasil pencarian.

Beberapa pengguna Tiktok Live Streaming telah mengalami kesuksesan dalam mendapatkan keuntungan dari penjualan melalui platform ini.

Baca Juga: Sukses Bukan Hanya Menjadi Milik Mereka yang Kaya. Tapi Kesuksesan Milik Mereka yang Mau Memperjuangkannya!

Contohnya, Eko Muhyi Syafaat berhasil memperoleh omzet penjualan sebesar Rp108.228.746, yang memberinya keuntungan bersih sekitar Rp10 juta.

Nirwan juga mengalami kesuksesan dengan menjual ribuan produk dalam seminggu melalui Tiktok Affiliate, dengan omzet sebesar Rp135 juta.

Demikian pula, Wahyudi berhasil memperoleh omzet penjualan sebesar Rp34.514.931 melalui Tiktok.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa mencari keuntungan melalui Tiktok memiliki potensi yang lebih besar dibandingkan dengan Shopee.

Tiktok telah menjadi platform yang semakin populer dan menawarkan banyak peluang bagi para penjual untuk mendapatkan cuan yang besar.

LAINNYA