Portal Baraya – Instagram sedang melakukan uji coba terhadap fitur baru yang bernama Flipside.
Fitur ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk membuat feed yang hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu yang dipilih oleh pengguna.
Dengan demikian, pengguna seolah-olah memiliki akun kedua di Instagram. Bagaimana cara kerja fitur Flipside ini?
Flipside memiliki konsep yang hampir sama dengan fitur close friends yang sudah ada sebelumnya di story Instagram.
Pengguna dapat membuat daftar teman yang berbeda dari daftar teman dekat yang sudah ada.
Daftar teman ini disebut sebagai flipside. Pengguna dapat memilih apakah ingin memposting konten ke feed umum atau ke flipside mereka.
Jika pengguna memposting konten ke flipside, maka hanya orang-orang yang ada di daftar tersebut yang dapat melihatnya. Pengguna juga dapat mengakses flipside orang lain jika mereka termasuk dalam daftar flipside orang tersebut.
Caranya adalah dengan melihat ikon kunci yang muncul di grid profil orang tersebut. Ikon kunci tersebut menandakan bahwa orang tersebut memiliki flipside.
Adam Mosseri, Head of Instagram, mengakui bahwa fitur ini memang sedikit mirip dengan fitur yang sudah ada sebelumnya. Namun, menurutnya, fitur ini dapat memberikan kesempatan bagi pengguna untuk berekspresi dengan lebih leluasa bersama orang-orang yang mereka percayai.
Selain itu, fitur ini juga dapat menjadi alternatif bagi pengguna yang ingin menjangkau audiens yang lebih spesifik, tanpa harus membuat akun baru atau menggunakan fitur close friends.
Mosseri mengatakan bahwa ia masih belum yakin apakah akan meluncurkan fitur ini secara resmi.
Oleh karena itu, ia hanya melakukan uji coba terbatas kepada sebagian pengguna saja.
Menurut TechCrunch, fitur ini pertama kali terlihat pada bulan Desember tahun lalu, tetapi saat itu masih merupakan prototipe internal.
Saat ini, fitur ini sudah mulai diuji coba kepada pengguna nyata, namun hanya sejumlah kecil saja. Tanggapan yang muncul terhadap fitur ini pun bervariasi. Ada yang antusias, ada yang bingung, dan ada yang merasa tidak membutuhkannya.
Fitur ini sebenarnya berkaitan dengan visi Meta, perusahaan induk Instagram, yang ingin membuat Instagram menjadi lebih pribadi.
Mosseri pernah menyatakan bahwa pengguna Instagram saat ini cenderung jarang memposting konten di feed mereka.
Padahal, feed merupakan sumber utama pendapatan iklan di Instagram. Karena itu, Instagram mencoba menciptakan fitur yang dapat mendorong pengguna untuk lebih aktif di feed mereka.