Perbedaan TV Analog dan Siaran TV Digital, Perubahan Menyambut Era Digitalisasi dan Industri 4.0

2 minutes reading
Thursday, 3 Nov 2022 05:06 1 Fathoni PB

Portalbaraya.com – Perbedaan TV analog dan siaran TV digital sebenarnya cukup beragam, terutama pada kualitas tampilan gambar yang ditayangkan.

Pada Hari Rabu 2 November 2022 pukul 23:59 WIB, Pemerintah melalui Kominfo secara resmi memberhentikan tayangan TV Analog atau ASO (Analog Switch Off). Hal ini membuat masyarakat Indonesia tidak dapat lagi menikmati TV analog dan beralih ke siaran digital.

Meski demikian, peralihan dari TV analog ke siaran digital akan memberikan dampak positif terhadap kualitas tayangan dan kejernihan gambar. Tak hanya itu, dampak lain perubahan ini adalah untuk mendukung kepentingan ekonomi digital, industri 4.0 serta 5G di Indonesia. Dengan begitu, Indonesia akan memiliki konten yang lebih beragam.

Baca Juga: TV Analog Dimatikan Secara Resmi pada 2 November 2022, Ini Hal yang Perlu Dipersiapkan!

Lalu apa saja perbedaan TV analog dan siaran TV digital? Simak ulasan berikut.

Perbedaan TV Analog dan Siaran TV Digital

Mengenai perbedaan TV analog dan siaran digital, Kominfo secara resmi mengungkapkan perbedaan keduanya pada “Sosialisasi ASO (Analog Switch Off) dan Seremoni Penyerahan Bantuan STB Kementerian Kominfo RI bersama Komisi I DPR RI” di channel Youtube Kemkominfo TV.

Rosarita Niken Widiastuti selaku staf khusus Menkominfo menyebutkan beberapa perbedaan TV analog dan siaran TV digital.

Pertama, TV analog dirancang untuk menampilkan gambar dan suara saja, sedangkan TV digital dapat menangkap serta menampilkan gambar, suara, hingga data.

Kedua, sinyal yang dipancarkan TV analog merupakan sinyal yang ditangkap antena. Sedangkan sinyal yang dipancarkan TV digital adalah sinyal sistem siaran digital.

Ketiga, terdapat perbedaan kualitas gambar yang ditampilkan antara TV analog dan siaran TV digital. Kualitas gambar TV analog dipengaruhi oleh jaraknya dengan pemancar sehingga semakin dekat jaraknya, maka akan semakin jernih. Sementara itu kualitas siaran TV digital lebih stabil dan minim terpengaruh oleh pemancar.

“Kadang siaran TV analog, kalau jauh dari pemancar kan kresek-kresek, kalau hujan kadang-kadang muncul bintik-bintik semutnya, tapi kalau digital benar-benar gambarnya bersih dan suaranya jernih,” ungkap Niken.

Baca Juga: Fitur Super Thanks Youtube Fitur Beri Tips Untuk Creator

Keempat, satu frekuensi siaran hanya dapat digunakan oleh satu saluran TV. Sedangkan pada siaran TV digital, satu frekuensi dapat digunakan oleh 6 – 12 saluran TV.

Kelima, biaya untuk siaran TV analog jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan siaran TV digital. Alasannya, TV analog menggunakan pancaran dengan memodulasikan langsung pada pembawa frekuensi. Sedangkan pada TV digital, data dikodekan terlebih dahulu sebelum dipancarkan.

Itulah beberapa perbedaan TV analog dan siaran TV digital seperti yang diungkapkan oleh staf khusus Menkominfo.

Bagaimana? Siapkah anda dengan perubahan menuju era digitalisasi?

LAINNYA