Beberapa hari belakangan ini, jagat maya sedang dihebohkan tentang berita pembullyan terhadap aktris dan penyanyi cantik, Keisya Levronka oleh juri dan presenter kontes ajang pencarian bakat menyanyi.
Karena tindakan tersebut, Keisya Levronka sampai menulis satu cuitan di akun Twitter pribadinya yang membuat hal ini semakin viral.
“Baru kali ini kerja sakit hatinya kerasa ampe ubun-ubun” tulis Keisya Levronka yang sontak saja langsung menjadi trending di Twitter.
Baca Juga: Wajib Waspada, Kenali Beberapa Tanda Tubuh yang Sedang Terkena Penyakit Kanker!
Nah, bagi kamu yang pernah mengalami hal yang sama dengan Keisya, motivator Merry Riana punya 3 tips jitu untuk menghadapinya seperti di bawah ini!
Hindarkan
Tips pertama yang perlu kamu lakukan adalah dengan cara menjauhi masalah yang jadi pemicu atau pelaku pembullyan itu sendiri. Kemudian, kamu juga perlu menjauhkan diri dari situasi yang rentan terjadi kasus pembullyan.
Bijaklah dalam berteman dan hati-hati ketika memilih lingkungan pergaulan. Sebisa mungkin, jauhi lingkungan pertemanan yang toxic atau mempunyai pengaruh buruk terhadap kamu maupun orang disekitarmu.
Baca Juga: Tes Psikologi : Manakah Bayangan yang Tepat untuk Pohon Ini?
Abaikan
Tips kedua yang harus kamu lakukan berikutnya adalah mengabaikan segala ejekan, makian, dan hinaan si pembully. Karena semua itu hanyalah sebuah hasutan negatif yang percuma untuk kamu tanggapi, terutama untuk kamu komentari.
Sebab, pembalasan hanya dapat memperburuk masalah, bukanlah suatu langkah penyelesaian.
Ketika kamu mengabaikan mereka, tidak berarti kamu sosok yang lemah. Melainkan, tindakan tersebut membuktikan bahwa kamu jauh lebih dewasa dalam mengatasi masalah.
Bicarakan
Tips yang terakhir adalah bicarakan masalah yang kamu hadapi atau tindakan pembullyan yang kamu terima kepada orang terdekat. Karena, jika kamu hanya bisa bungkam, si pembully tidak akan pernah kapok dengan perbuatannya.
Baca Juga: Boy Group The Boyz Akan Comeback di Bulan Agustus Mendatang. Benarkah ?
Kamu bisa membicarakannya kepada orang tua, guru, keluarga, maupun orang yang paling kamu percaya. Ketika kamu mampu bercerita secara terbuka, ini menjadi langkah pertama supaya mereka bisa membantumu mencari solusinya.
Ingatlah, seburuk apapun tindakan bully yang pernah kamu terima, itu bukanlah salah kamu. Selain itu, kamu juga tidak seharusnya mendapatkan perlakuan tersebut dari orang lain.
Jadi, kamu tidak perlu merasa bersalah atau tidak merasa berharga lagi. Jadilah baja yang akan semakin kuat saat ditempa atau jadilah seperti ilalang yang akan tetap hidup, meskipun diinjak orang. Semoga bermanfaat.