Punya Teman Ibu-Ibu Toxic Seperti Ini, Mending Dihindari! Ini 5 Sifatnya!

2 minutes reading
Saturday, 20 Apr 2024 10:40 61 Fathoni PB

Portal Baraya – Menjadi seorang ibu adalah perjalanan yang luar biasa, namun terkadang penuh dengan rintangan dan tantangan yang tidak terduga.

Dalam perjalanan ini, kehadiran teman-teman sesama ibu seringkali menjadi sumber kekuatan dan inspirasi.

Mereka adalah orang-orang yang bisa memahami lelahnya hari yang panjang, tawa atas keceriaan yang sederhana, dan air mata yang terkadang jatuh tanpa peringatan.

Namun, tidak semua pertemanan membawa dampak positif. Ada kalanya kita bertemu dengan teman yang perilakunya dapat merusak keharmonisan dan kesejahteraan mental kita.

Inilah saatnya untuk mengenali tanda-tanda teman toxic dan mengambil langkah untuk menjauh dari mereka.

1. Punya Obsesi Perbandingan

Diawali dengan rasa ingin tahu yang sehat tentang perkembangan anak, namun berubah menjadi obsesi yang tidak sehat.

Teman yang terus-menerus membandingkan anak-anak, menciptakan atmosfer kompetisi yang tidak perlu, adalah teman yang bisa meracuni rasa percaya diri Anda sebagai ibu.

2. Suka Pamer Kesuksesan

Cerita tentang keberhasilan adalah bumbu dalam pertemanan, tetapi ketika pameran menjadi terlalu sering dan terasa seperti ajang kompetisi, itu bisa menimbulkan perasaan tidak nyaman dan minder.

3. Iri dan Dengki

Iri hati adalah emosi alami, tetapi ketika iri berubah menjadi dengki, itu bisa merusak hubungan. Teman yang tidak bisa ikut bahagia dengan pencapaian Anda dan selalu mencari celah untuk mengkritik, adalah teman yang toxic.

4. Keras Kepala

Memiliki pendapat adalah hal yang baik, tetapi ketika seseorang tidak mau mendengarkan dan selalu merasa paling benar, itu bisa menyebabkan kesalahpahaman dan informasi yang salah.

5. Menyindir dengan Niat Buruk

Sindiran yang tajam dan bertujuan untuk menyakiti bukanlah ciri pertemanan yang sehat. Teman yang sering menyindir dengan niat untuk menjatuhkan bukanlah teman yang baik untuk dijaga.

Dengan memperhatikan tanda-tanda ini, Anda bisa memilih untuk menjauh dari teman yang toxic dan memfokuskan energi pada hubungan yang mendukung kehidupan Anda sebagai ibu. Pertemanan harusnya memberikan kebahagiaan dan dukungan, bukan sebaliknya.

LAINNYA