Portal Baraya – Setiap anak memiliki masalahnya sendiri, dan sebagai orang tua, kita harus menangani masalah tersebut dengan bijaksana.
Alih-alih panik atau memarahi anak, kita bisa mencari solusi bersama pasangan atau keluarga.
Namun, beberapa orang tua memilih untuk membagikan masalah anak mereka di media sosial untuk mendapatkan simpati, yang sebenarnya bukan tindakan yang bijak.
Berikut adalah empat alasan mengapa kita sebaiknya tidak membagikan masalah anak di media sosial
1. Masalah Pribadi Harus Tetap Pribadi
Psikolog Alzena Masykouri dari RS Asri Jakarta menyarankan bahwa masalah keluarga sebaiknya diselesaikan secara internal tanpa melibatkan media sosial.
Membagikan masalah anak di media sosial dapat menimbulkan masalah baru dan campur tangan yang tidak diinginkan dari orang lain.
2. Kesehatan Anak Lebih Penting Daripada Postingan Media Sosial
Jika anak mengalami masalah kesehatan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter, bukan membagikannya di media sosial.
Tindakan cepat dan tepat dapat mencegah kondisi anak menjadi lebih buruk.
3. Anak Bukan Objek Monetisasi
Beberapa orang tua mungkin membagikan masalah anak mereka untuk mendapatkan perhatian atau simpati publik.
Ini tidak etis dan dapat merugikan anak, terutama jika tujuannya adalah untuk mendapatkan sensasi atau keuntungan finansial.
4. Kesempatan untuk Membangun Komunikasi yang Positif
Saat anak menghadapi masalah, ini adalah kesempatan bagi orang tua untuk memperkuat hubungan dan komunikasi dengan anak.
Daripada mencari solusi dari netizen, lebih baik membangun kepercayaan dan keterbukaan dengan anak.
Mari kita gunakan media sosial dengan bijak dan tidak menjadikan masalah serta detail pribadi anak sebagai bahan publikasi demi simpati. Kita harus melindungi privasi dan kesejahteraan anak kita di atas segalanya.