25+ Puisi untuk Guru SD SMP SMA/K, Persiapan Perayaan Hari Guru Nasional 25 November 2023

11 minutes reading
Wednesday, 22 Nov 2023 19:08 9 Annas

PortalBaraya.com – Di bawah ini ada kumpulan puisi untuk guru SD SMP SMA SMK yang bisa dijadikan referensi.

Kumpulan puisi untuk guru berikut ini sangat cocok dibacakan oleh peserta didik di semua jenjang pendidikan.

Dengan membaca atau menjadikan puisi untuk guru di bawah ini sebagai referensi, maka Anda bisa merayakan perayaan Hari Guru Nasional secara maksimal.

Perayaan Hari Guru Nasional memang diselenggarakan secara rutin di setiap tanggal 25 November 2023.

Biasanya di hari itu, sekolah akan mengadakan upacara dengan berbagai acara yang menarik dan menyentuh lainnya.

Di acara tersebut, Anda bisa membacakan puisi untuk bapak dan ibu guru yang menunjukkan ketulusan terima kasih atas jasanya.

Kumpulan Puisi untuk Guru SD SMP SMA SMK Menyentuh dan Mengharukan 2023

Berikut ini ada kumpulan puisi untuk guru yang bisa dibaca pada Hair Guru Nasional tanggal 25 November 2023 mendatang.

  1. Puisi “Melati Cantik Itu, Ibu Guruku”

Karya: Putu Surya Nata
Pagi indah berhiaskan hujan rintik
Datang pendidik berwajah karismatik
Matanya teduh penuh aura simpatik
Jemarinya lembut terasa halus nan lentik

Oh, dialah ibu guruku yang cantik
Pesonanya terpancar begitu otentik
Tutur bahasanya tertata kode etik
Menjadi panutan penuh karakteristik

Ya, dialah ibu guruku yang estetik
Kepintarannya jadi daya pemantik
Gaya ajarnya menarik bak magnetik
Tapi tegas bagai pejuang patriotik

Memang dialah guruku yang eksotik
Memberi teori dan juga ilmu praktik
Membimbing dengan sejuta taktik
Secara terbuka dan tak anti kritik

  1. Guruku A+ – Chairil Anwar

Mataku terperosok ke depan
Ketika kamu memasuki kelas
Kamu seorang guru yang lucu
Kamu seorang guru yang keren

Kamu pintar, imut dan ramah
Kamu menolong kami semua
Dan jika aku harus menilaimu
Bagiku, kamu A+

  1. Tombak Keberhasilanku – Amanda Nurdhana D

Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu

Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku kadang mengganggumu

Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu
Guruku
Kau adalah orang tua keduaku

Kan kukenang selalu jasamu
Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu

  1. 4. Guruku – Asty Kusumadewi
    Dengan letih kau mengajariku
    Dengan sabar kau mengajariku
    Dengan hati kau mengajariku
    Dengan senyum kau mengajariku

Arti dari sebuah rasa ikhlas
Arti dari sebuah rasa tulu

Baca Juga: 15 Contoh Soal PAS/UAS Matematika Peminatan Kelas 12 SMA/MA/SMK Kurikulum Merdeka Tahun 2023 dan Kunci Jawabannya

Itulah definisi dari dirimu
Guru terbaikku

Kau ajarkan semua hal baru
Membaca
Menulis
Bercerita
Hingga aku pandai dalam mengeja

Guruku,
Kaulah manusia yang kudoakan setelah orang tuaku
Penuh kasih sayang kau berikan padaku
Terima kasih atas dedikasimu
Semoga engkau sehat selalu

  1. Terima Kasih Guru – Chairil Anwar

Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter pribadiku

Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin
Positif, percaya diri, protektif

Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian

Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi, dan bakatmu
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua

Terima kasih, guru
Kau telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu

  1. Doa untuk Guruku

Hari demi ku lewati merasa hampa
Tanpa ilmu dan kasih sayangmu
pada siapakah ku wajib bertanya
Dari manakah ini asalnya
Ku haus ilmu dan mengidamkan belajar

Guru,,,,,
Terlalu cepat kau menghilang dariku
begitu cepat kau dan aku berpisah
Akankah kita bersua kembali

Guru,,,,,
Ingin ku balas jasa-jasamu
Namun ku tak dapat melakukannya
Ingin rasanya ku membuatmu bangga
Tapi apakah ada langkah untuk melakukannya

Kini……
hanya rangkaian doa
yang dapat ku persembahkan untukmu
semoga panjang umur dan berhasil selalu
Hingga kita dapat bersua kembali
Kiranya Allah menghendaki

  1. 7. Pesan untuk Guruku – Lisa Ardhian Widhia Sari

Dalam lirih keluh di bibirku
Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
Ego kami masih bangkitkan ragu
Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu

Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bakti tanpa ingkar
Demi negeri agar tidak buyar

  1. Sang Pengabdi – Zaniza

Setiap pagi kau susuri jalan berdebu
Berpacu waktu demi waktu
Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot
Tak hirau dingin memagut
Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya
Wajah-wajah lugu haus kan ilmu
Menari-nari di pelupuk mata menunggu
Untaian kata demi kata terucap seribu makna
Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa

Ruang persegi jadi saksi bisu pengabdianmu
Menyaksikan tingkah polah sang penerus
Canda tawa penghangat suasana
Hening sepi berkutat dengan soal
Lengking suara kala adu argumen

Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu
Entah berapa tinta tergores di papan putih
Entah berapa lisan terucap sarat makna
Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi
Entah berapa ajaran budi kau tanamkan

Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi 
Berserah diri mengharap kasih ilahi
Ilmu kau beri harap kan berarti
Satu persatu sang penerus silih berganti
Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri
Kau tetap di sini setia mengabdi
Sampai masa kan berakhir nanti

  1. Puisi Guru

Dia datang tuk mengantarkan
Pada banyak harapan
Kepada semua putera puteri bangsa
Tuk lestarikan peradaban

Dia datang dengan semangat penuh
Menghantar ilmu dan pengetahuan
Kepada generasi bangsa
Demi kemajuan bangsa pula

Guru,
Adalah profesi yang berharga
Bukan sebab angka
Peran yang sangat mulia
Bukan sebab julukan ataupun panggilannya

Guru,
Itulah nama spesialnya
Pun panggilan akrabnya
Bagi anak-anaknya

Guru,
Kau yang berbagi dengan kami
Akan pengetahuan dan ilmu
Yang berguna bagi kami nanti

Dimanapun kami bertemu denganmu
Di sekolah, di rumah, di pasar, di tempat bermain
Kau tetaplah guru
Begitupun seterusnya
Kau kan ku panggil begitu

  1. Guruku – Ali

Engkau selalu sabar dalam menghadapi ku
Engkau selalu tabah memberikan ilmu

Oh guru ku,
Engkau selalu sayang kepada ku
Meski aku membuatmu marah

Oh guru ku,
Engkau memilihku atau membimbingku di jalan yang lurus
Engkau membuat ku sukses hingga saat ini

  1. Guruku – Nurwawan

Setiap hari kau bagi ilmumu
Dengan keikhlasan dan kesabaran
Setiap hari kau bimbing aku
Dengan nasehatmu yang penuh makna

Guruku,
Tak pernah lelah kau ajar aku
Selalu semangat setiap tugas mu

Guruku terima kasih,
Atas semua pengorbananmu untukku
Maafkan salahku jika kau pernah terluka dengan kataku
Guruku, kau tak kan pernah terlupakan dalam hidupku

  1. Guru – Kahlil Gibran

Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

  1. Puisi “Guruku Tersayang”

Karya: Putu Surya Nata
Duhai guruku tersayang
Kau abdikan diri untuk berjuang
Berjuang demi membentuk orang
Agar hidupnya secerah bintang

Wahai guruku tersayang
Kau didik aku dengan gamblang
Agar bisa hadapi gelombang
Gelombang dunia yang menantang

Oh.., guruku yang penyayang
Kau datang ibarat penerang
Mengasah pikiran biar cemerlang
Agar sikapku tak dirundung bimbang

Oh.., guruku yang kusayang
Api semangatmu jangan menghilang
Walau lelah banyak menghadang
Agar bangsamu maju dan gemilang

  1. Puisi “Guru Tercinta”

Karya: Ari Wulandari
Terima kasih, Guru
Sumber ilmu dan inspirasi
Menjadi teladan hidupku
Membimbingku tuk terus maju

Sinar dalam kegelapan
Penuntun langkah hidupku
Memberikan kekuatan dan semangat
Mendidikku tuk meraih cita

Pendengar yang sabar
Mata yang selalu mengawasi
Senyum yang menghangatkan hati
Penguasa jiwa yang bijak

Kau memberikan makna hidup
Menjadikan dunia cerah
Kasih sayang tak terhingga
Guru tercinta dalam hati

  1. Pesan untuk guruku

Oleh Lisa Ardhian Widhia Sari

Dalam lirih keluh di bibirku
Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
Ego kami masih bangkitkan ragu

Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu

Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bakti tanpa ingkar
Demi negeri agar tidak buyar

Guruku
Maksudku sampaikan rasa bukanlah untuk ungkap luka
Engkau adalah pelita terang, saat kau mampu berkelana
Merangkul seluruh siswa tanpa pilah cinta
Bercengkerama bak sohib dan tetap beretika.

Terima kasih kuucapkan
Untuk seluruh pembangun insan cendekiawan
Si petutur ilmu dari guratan awan
Penuh kasih nan tulus selalu kau berikan

Guruku
Kau adalah jingga, sosok inspiratif dalam senja
Kau selayaknya surya, penerang untuk generasi bangsa
Dan kau ibarat gerimis kiranya
Yang nanti menangis melihat kami sukses dengan bangga.

  1. 16. Puisi “Kasih Sayang yang Penuh Asa”

Karya: Ari Wulandari
Kasih sayangnya tulus
Dalam hati terpancar halus
Guru yang selalu ada
Dalam suka maupun duka

Senyumnya menenangkan
Pelukannya penuh kehangatan
Mendidik dengan cinta
Membimbing dengan sayang

Sabar dalam menghadapi
Tantangan yang amat sulit
Menjadi teladan sejati
Yang menginspirasi hati

Kasih sayang sang guru
Tak akan pernah terlupakan
Sebuah warisan penuh kenangan
Dalam perjalanan di masa depan

  1. Puisi “Guruku Yang Mulia”

Karya: Putu Surya Nata
Guruku yang mulia
Pahlawan insan cendekia
Menuntunku tuk mengenal dunia
Membimbingku tulus sedari belia

Guruku nan mulia
Kasihmu ikhlas seindah dahlia
Senyummu teduh memberi ceria
Panutan hidupku seumur usia

Guruku yang mulia
Memberiku ilmu bak karunia
Inspirasi nyata tuk jadi manusia
Agar masa depanku tak sia-sia

Guruku nan mulia
Selalu mengasuh dengan setia
Melayani murid dengan sedia
Membuka tangan tanpa rahasia

Oh.. guruku yang mulia
Semoga sehat dan selalu bahagia

  1. Terimakasih Untukmu

Terima kasih guru-guruku
Atas waktumu mendidik diriku.
Engkau adalah orang tua kedua bagiku
yang selalu akau temui kecuali hari minggu

Terima kasih guru-guruku
kau telah menjadi motivator hidupku
terima kasih guruku
kau telah menjadi motivasi bangun pagiku.

Terima kasih guru-guruku
Pekerjaan rumah yang kau berikan kepadaku
mengajarkanku menghargai waktu
agar tak lupa tanggung jawabku

Terima kasih guru-guruku
tak akan pernah kulupa jasa-jasamu
tak akan pernah ku abaikan nasehat-nasehatmu
Agar aku bisa mencapai cita-cita besarku

  1. Puisi “Sang Pengukir Jati Diri”

Karya: Ari Wulandari
Ilmu yang kau ajarkan
Terukir dalam benakku
Sumber inspirasi, hingga kini
Akan selalu, kukenang dirimu

Kau ajarkan nilai-nilai kebenaran
Mendidik dengan kesabaran
Tulus ikhlas, tanpa pamrih
Hanya ingin diri kami
Tumbuh seindah pelangi

Pintar dalam segala hal
Namun, tetap rendah hati
Dalam kesederhanaanmu
Menjadi teladan, bagi semua

Karya-karyamu beri manfaat
Hadirkan cahaya dalam kegelapan
Guru yang mulia, pahlawan sejati
Doa kami selalu, untuk kebahagiaanmu

Terimakasih guru, atas segalanya
Terimakasih guru, atas ketulusanmu
Kami siswa-siswamu
Akan terus mengenangmu
Guru yang mulia
Selamanya di hati kami

  1. Tombak keberhasilanku

Oleh Amanda Nurdhana D.

Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu

Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku terkadang mengganggumu

Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu

Guru ku …………..
Kau adalah orang tua keduaku

Kan kukenang selalu jasamu
Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu.

  1. Puisi “Terima Kasih Guruku Bijak”

Karya: Putu Surya Nata
Terima kasih guruku yang bijak
Kau memanduku jejak demi jejak
Menjadi tumpuanku untuk berpijak
Dalam liku dunia yang penuh gejolak

Terima kasih guruku yang bijak
Kau asah jiwaku dan juga otak
Agar sikapku pandai bertindak
Dalam hidup yang sulit ditebak

Terima kasih guruku yang bijak
Kau beriku semangat tuk bergerak
Mendorongku tuk kuat menanjak
Agar masa depanku bersinar kelak

Terima kasih guruku yang bijak
Ku sampaikan lewat goresan sajak
Mohon diterima, jangan ditolak
Tanda hormatku yang teguh tegak

 

  1. Guru

Guru
kala teringat bersama jasamu
yang udah memberikanku ilmu
dan.. kau juga yang membuatku pintar

Kau mengajariku bersama bersungguh – sungguh
kau sebabkan diriku bersemangat kembali
bersemangat di dalam mencari ilmu….
dan.. kau selalu ceria di dalam mengajariku

Guru..
kau tidak dulu menginginkan sinyal jasa
kau tidak dulu mengeluh,,
kau sebabkan diriku bangkit lagi
untuk.. belajar

Terima kasih guru..
aku berjanji
akan membalas semua jasamu
dengan melajar bersungguh -sungguh

  1. Pena Sang Guru – Mesdiana, S. Pd

Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku

Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat

Pena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian

Kuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil penamu tak kunjung penuh makna
Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa

  1. Guruku

Oleh Syafni

Guru adalah pahlawanku
Guru mengajariku
Guru mendidikku

Guruku…
Aku selalu membanggakanmu
Aku selalu mengingatmu

Guruku…
Terima kasih atas kasihmu
Karena kasih sayangmu
Membawaku ke tempat
yang lebih baik.

  1. Sebatang Kapur

Oleh Iroh Rohmawati

Deretan deretan bangku tanpa kedua kaki tetap berdiri meski tidak mampu berdiri tegak
Suara lantang terus kau keluarkan sampai mengusir tikus tikus kemalasan diotak kami
Tanpa mengenal lelah kau terus mendidik kami
Meski keringat bercucuran dan gaji tak seberapa dibandingkan gaji para aparatur aparatur negara yang tidak adil

Guru
Nama yang akan selalu dikenang sepanjang masa
Dengan kelincahan menarikan sebatang kapur diatas papan tulis yang mulai mengantuk
Dan terus mendidik hingga kami mendapatkan arti pentingnya kehidupan

Demikian pembahasan puisi untuk guru SD SMP SMA SMK, semoga membantu Anda memeriahkan peringatannya.

LAINNYA