5+ Contoh Cerita Pengalaman Liburan Sekolah di Rumah Saja yang Seru dan Menarik

9 minutes reading
Tuesday, 2 Jan 2024 15:13 4 Annas

PortalBaraya.com – Di bawah ini ada kumpulan contoh contoh cerita pengalaman liburan sekolah yang bisa menjadi referensi.

Anda bisa menjadikan contoh cerita pengalaman liburan di bawah ini sebagai referensi belajar.

Dengan begitu, Anda tak perlu merasa bingung ketika ingin menulis jawaban cerita pengalaman liburan di sekolah nanti.

Pengalaman liburan biasanya diminta diceritakan kembali oleh ibu dan bapak guru dalam bentuk tulisan di sekolah nanti.

Setelah itu, siswa dan siswi juga tak jarang diminta menceritakannya lagi di depan kelas dihadapan guru dan teman.

Oleh sebab itu, Anda bisa mempersiapkan diri untuk mengerjakan latihan cerita liburan natal dan tahun di sekolah dari sekarang.

Referensi Contoh Cerita Pengalaman Liburan Sekolah di Rumah Saja 2024

Pembahasan kumpulan contoh contoh cerita pengalaman liburan sekolah di rumah saja 2024 bisa langsung Anda simak di bawah ini.

  1. Liburan di Rumah Melakukan Aktivitas Seru

Liburan sekolah akhir tahun kali ini menjadi momen istimewa bagi keluargaku. Meski tidak merencanakan perjalanan jauh atau liburan mewah, kami merasa berbahagia bisa menghabiskan waktu bersama di rumah. Kami tinggal di desa kecil yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, dan rumah kami dikelilingi oleh hamparan sawah yang hijau.

Liburan dimulai dengan kesibukan bersama-sama membersihkan halaman rumah. Bukan pekerjaan besar, tapi bersama-sama membersihkan halaman dan menata taman kecil kami menjadi kegiatan yang menyenangkan. Aku dan Aiden riang gembira memainkan air semprotan, sementara ayah membersihkan rumput dan merapikan bunga-bunga di taman.

Setelah selesai, kami memutuskan untuk membuat piknik di bawah pohon mangga di halaman belakang. Kami membawa selimut piknik favorit, bekal makanan lezat, dan buku-buku kesukaan kami. Suasana pagi yang sejuk, cahaya matahari yang lembut, dan kebahagiaan keluarga mengisi momen itu. Kami bercanda, berbagi cerita, dan menikmati suguhan alam yang indah di sekitar kami.

Beberapa hari berikutnya, kami menyusun jadwal aktivitas bersama. Hari tersebut menjadi favorit kami, di mana kami mengeluarkan permainan papan lama yang sudah lama terlupakan. Tawa dan teriakan kecil mengisi ruang keluarga kami saat kami bersaing dengan seru dalam permainan Monopoli yang seru.

Kami juga mengadakan hari memasak, di mana masing-masing anggota keluarga bertanggung jawab untuk memilih resep dan memasaknya bersama-sama. Dapur kami dipenuhi dengan aroma harum berbagai masakan, dan kami menikmati hasil karya kami di meja makan yang penuh tawa dan cerita.

Puncak liburan kami adalah malam film keluarga di ruang tamu. Kami menyusun daftar film-film favorit kami, menyediakan cemilan, dan membuat malam itu menjadi momen yang hangat dan menyenangkan. Tidak ada tempat yang lebih baik untuk menikmati kebersamaan keluarga selain di rumah sendiri.

Saat liburan berakhir, kami semua merasa penuh dengan rasa syukur. Meskipun hanya di rumah, kehangatan dan kebahagiaan yang kami rasakan membuat liburan ini menjadi yang terbaik. Sederhana, tapi penuh makna. Itulah liburan sekolah akhir tahun yang indah bersama keluarga di rumah kami yang sederhana di desa.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 86 Tabel 4.2 Isian Definisi Negosiasi

2. Cerita libur sekolah di rumah saja: mengecat ulang kamar tidur

Liburan semester kali ini aku awali dengan menata ulang kamar tidurku. Aku sudah sangat bersemangat ketika mendapatkan ide ini dari kakakku, Mas Niko, bahkan sebelum libur dimulai. Hari pertama libur semester, aku dan kakak membeli peralatan yang dibutuhkan yaitu cat, roll dan kuas, dan beberapa ornamen dinding. Kami memulai menata ulang kamar empat hari setelahnya karena aku sempat demam selama dua hari.

Hari itu, setelah sarapan pukul 8, aku, Mas Niko dan ayah menata ulang kamarku. Mas Niko dan ayah memindahkan lemari, meja belajar, dan tempat tidurku di ruang sebelah sedangkan aku menyapu dan membersihkan ruangan sebelum akan dicat. Dua hari sebelumnya, Mas Niko telah membuat gambar rancangan mural terlebih dahulu.

Pada hari pengecatan, kami memakai warna dasar warna putih. Setelah itu, Mas Niko yang pandai menggambar membantuku dengan membuatkan pola di dinding dengan pensil untuk dijadikan mural, Inilah bagian yang sangat aku tunggu-tunggu! Kami hanya perlu mengecat sesuai warna yang sudah ditentukan di gambar.

Kami mengikuti pola yang sudah dibuat di dinding. Mas Niko menggambar ombak dan matahari yang berdampingan. Warna biru yang digunakan untuk ombaknya terdiri dari beberapa jenis seperti biru tua, biru muda, bahkan ada yang seperti abu-abu. Sedangkan untuk warna matahari kami menggunakan warna kuning seperti kuning telur rebus. Butuh waktu dua hari untuk kami menyelesaikan pengecatan dinding kamarku.

Kemudian, kami melanjutkan dengan mengatur ulang posisi perabot kamarku. Ayah dan Mas Niko yang melakukannya, sedangkan saat itu aku membantu ibu membuatkan minum es teh untuk kami dan mengeluarkan snack untuk mengganjal perut.

Setelah perabot selesai ditata, Mas Niko masih membantuku untuk menempelkan ornamen dan hiasan di dinding agar semakin indah. Meskipun terasa sangat lelah, tapi aku sangat menyukai dan puas atas hasil kerja keras kami selama ini. Aku sangat berterima kasih kepada Mas Niko dan ayah yang telah membantu dan ibu yang sudah memasakkan makanan untuk kami.

  1. Cerita tentang liburan tahun baru di rumah membakar ikan bersama-sama

Setiap akhir tahun biasanya kami pergi ke luar kota untuk menginap di pegunungan. Aku sangat suka pergi ke daerah pegunungan karena hawanya yang dingin dan segar, juga karena pemandangannya yang indah, banyak pepohonan hijau yang rindang tidak seperti di kota. Namun kali ini kami memilih untuk di rumah saja karena ada saudara kami yang datang menginap selama beberapa hari sampai pergantian tahun.

Ada Bibi Ratna, Om Wahyu, kakak sepupuku yang kembar namanya Bagus dan Bagas, dan kakak yang paling tua namanya Kak Kinan. Rumah Bibi Lisa berada di kota lain namun masih tidak terlalu jauh. Dalam perjalanan, mereka sudah membeli beberapa jenis ikan. Ada ikan gurame, ikan nila, dan ikan kakap. Kami berencana untuk membakarnya bersama sama pada malam pergantian tahun.

Karena Papa tidak suka ikan, maka pada pagi hari aku dan Kak Kinan ke pasar di dekat rumah untuk membeli beberapa potong ayam, bumbu-bumbu, sosis, tempura, dan otak-otak untuk camilan. Sore harinya Mama dan Bibi Ratna membuat racikan bumbu untuk ikan. Karena ikan yang dibeli terlalu banyak, kami mengundang tetangga baruku yang baru saja pindah, namanya Bibi Zahra dan Om Gilang dan anaknya yang masih TK namanya Tamara.

Om Gilang ternyata membawa beberapa kembang api stik yang bisa dipegang dan kami menyalakannya bersama Tamara saat yang lain sibuk membakar ikan. Membakar ikan memang sangat lama tapi kami bergantian melakukannya dan ini terasa menyenangkan karena kami melakukan semuanya secara bersama sama. Kak Kinan mendahulukan sosis yang kami beli tadi untuk dibakar pertama sebelum membakar ikan.

Dengan menggunakan bumbu yang sama, sosis tempura dan otak-otak menjadi lebih enak. Saat sudah selesai membakar semua ikan, kami duduk dan makan malam bersama di teras rumah menyambut pergantian tahun.

  1. Liburan Sekolah di Rumah Teman Dekat

Liburan sekolah akhir tahun ini menjadi salah satu yang paling berkesan bagi saya dan teman-teman akrab. Kami memutuskan untuk menikmati waktu luang tanpa harus pergi jauh, dan rumah salah satu teman, David, menjadi pusat kegiatan kami.

Hari pertama liburan, kami berkumpul di rumah David dengan semangat tinggi. Rumahnya yang luas dengan taman belakang yang asri langsung memicu ide-ide kreatif kami. Kami membawa matras, selimut, dan bekal makanan untuk piknik improvisasi di halaman belakang. Cuaca cerah dan sinar matahari yang hangat membuat suasana semakin menyenangkan.

Pagi itu kami mulai dengan bermain permainan papan klasik yang memicu tawa dan persaingan sehat. Setelah itu, kami memutuskan untuk menggelar turnamen sepak bola di lapangan kecil di belakang rumah. Meskipun tidak semua dari kami ahli dalam olahraga, semangat kompetisi membuat pertandingan makin seru.

Saat siang tiba, kami memutuskan untuk menyusun rencana untuk hari berikutnya. Setelah berdiskusi, kami memilih untuk mengadakan hari memasak. Setiap teman membawa resep favoritnya, dan kami bekerja sama di dapur. Meskipun ada beberapa kekacauan dan tawa yang tak terhindarkan, hasil masakan kami berhasil menciptakan makan siang yang lezat.

Malam harinya, kami memutuskan untuk mengadakan “maraton film” di ruang keluarga. Setiap orang memilih film favoritnya, dan kami membuat daftar putar yang beragam. Dengan bantal dan selimut, kami menikmati film-film dari berbagai genre. Suasana gelap dengan layar televisi menjadi panggung bagi tawa dan teriakan kecil kami.

Hari terakhir liburan, kami memutuskan untuk mengakhiri dengan api unggun di taman. Kami membawa marshmallow, cokelat, dan biskuit untuk membuat s’mores yang lezat. Di sekitar api unggun, kami berbagi cerita, bernyanyi, dan merenung tentang momen-momen menyenangkan yang telah kami alami selama liburan.

Ketika hari-hari liburan berakhir, kami semua sepakat bahwa meskipun kita tidak pergi ke destinasi yang jauh, liburan di rumah bersama teman-teman terasa sangat berarti. Momen kebersamaan, tawa, dan kenangan yang tercipta membuat liburan ini menjadi salah satu yang paling berwarna dalam buku kenangan kami.

  1. Cerita liburan sekolah bersama keluarga: menonton

Namaku Dinda, libur sekolah kali ini aku, Mama, Papa, Kak Adi dan Dik Nanda menonton film di rumah. Sebenarnya kami sudah sering melakukan ini setiap liburan sekolah jadi seperti agenda rutin tahunan. Kali ini Dik Nanda meminta untuk menonton film kartun. Sebelum mulai, kami menyiapkan snack untuk dimakan saat menonton film.

Kami telah membeli beberapa snack dari toko. Aku dan Mama membuat popcorn rasa karamel, Kak Adi dan Dik Nanda membuat minuman, sedangkan Papa mengatur proyektor kecil untuk kami menonton nanti. Papa juga mengatur tempat kami duduk nanti. Papa membuat benteng dari tumpukan bantal, guling dan boneka juga beberapa selimut tebal yang kami miliki.

Ruang tengah sudah sangat gelap sehingga membuat Mama terkejut saat membawa popcorn dan snack lain ke sana. Papa dan Mama duduk di paling pinggir sisi kanan dan kiri, aku berada di paling tengah dengan Kak Adi di sampingku dekat Papa dan Dik Nanda di sampingku dekat Mama.

Film kartun kesukaan Dik Nanda kali ini menceritakan tentang seseorang yang berpetualang di hutan rimba untuk menemukan harta karun tersembunyi.

Dik Ninda sangat suka dengan popcorn karamel buatan kami, tapi film baru satu jam diputar Dik Ninda sudah tertidur pulas di pangkuan Mama. Meskipun film kartun, tapi kami menontonnya sampai selesai satu jam kemudian. Karena Dik Nanda sudah tidur, Mama membawanya ke kamar sehingga kami bertiga bisa melanjutkan untuk menonton film lain dengan tema aksi kesukaan kami.

Demikian informasi referensi contoh cerita pengalaman liburan sekolah di rumah saja, semoga membantu Anda.

LAINNYA