Portalbaraya.com – Dalam artikel ini, kami akan menyajikan beberapa contoh Langkah Kegiatan (LK) 2.1 terkait Eksplorasi Alternatif Solusi Siklus 2 Program Pembelajaran Guru (PPG).
Setelah sebelumnya menyelesaikan LK 1.1 hingga LK 1.4 untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi, pada LK 2.1 ini, bapak/ibu peserta PPG diminta untuk menggali alternatif solusi yang dapat diterapkan.
Langkah pertama dalam mengisi LK 2.1 yang berfokus pada eksplorasi alternatif solusi adalah melibatkan kolom 1 dan kolom 2.
Kolom 1 diisi dengan permasalahan yang dipilih untuk diselesaikan, sedangkan kolom 2 berisi akar penyebab masalah tersebut, yang sebelumnya telah diidentifikasi pada LK 1.4.
Pada kolom 3, bapak/ibu peserta PPG diharapkan mengisi informasi terkait eksplorasi alternatif solusi dengan merinci cara-cara mengatasi permasalahan yang dipilih.
Informasi ini dapat diperoleh melalui wawancara, sumber literatur, dan penelitian terkini.
Selanjutnya, kolom 4 berfungsi untuk menyajikan Analisis Alternatif Solusi. Penjelasan rinci mengenai solusi yang dipilih dan alasan pemilihan tersebut dijelaskan berdasarkan hasil wawancara serta referensi dari berbagai sumber literatur yang sudah diuraikan pada kolom 3.
Berikut adalah contoh-contoh LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Siklus 2 terkait PPG yang dapat dijadikan referensi.
Perlu dicatat bahwa file-file ini hanya bersifat contoh dan dimaksudkan sebagai referensi untuk membantu pembaca dalam menjalankan tugas LK 2.1 ini.
Mengingat variasi permasalahan yang mungkin dihadapi selama proses pembelajaran, isi dari LK 2.1 ini akan bervariasi sesuai dengan konteks dan kebutuhan masing-masing.
Silakan simak tiga contoh LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Siklus 2 PPG yang kami sediakan sebagai referensi.
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Siklus 2 PPG
Contoh Nomor 1
A. Masalah terpilih yang akan diselesaikan (Kolom 1)
Rendahnya Hasil Belajar Matematika Siswa
B. Akar Penyebab masalah (Kolom 2)
Kurangnya pemanfaatan media kontekstual dalam pembelajaran
C. Eksplorasi Alternatif Solusi (Kolom 3)
1.Hasil Kajian Literatur
Menurut Widodo dan Lusi (2012) dalam Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar dengan Metode Problem Based Learning pada siswa kelas VII A MTsN Donomulyo menyatakan alternatif solusi untuk meyelesaikan permasalahan ini adalah membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, mengatasi masalah, keterampilan penyelidikan,melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran yang ditawarkan menjadi solusi adalah Model pembelajaran berbasis masalah atau PBL.
Kemudian kajian literatur yang kedua, Menurut Unay Nurmasyah dan Setiana dalam jurnal Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik pada Materi Barisan dan Deret Aritmatika Melalui Pendekatan Saintifik TPACK solusi untuk menyelesaikan masalah ini adalah penggunaan pembelajaran yang berbasis saintifik dan mampu menumbuhkan komunikasi, kolaborasi dan inovatif dalam membangun pola pikir yang kritis. Alternatif solusi yang ditawarkan dalam jurnal tersebut adalah TPACK yaitu suatu penggabungan teknologi, pedagogi dan pengetahuan dalam pembelajaran. Penggunaan media teknologi sangat membantu dalam pembelajaran ini
2.Hasil Wawancara
Dari hasil wawancara didapat alternatif solusi dari permasalahan ini adalah penguatan kemampuan kognitif siswa melalui pendalaman materi pembelajaran yang meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif, pembelajaran dengan menggunakan media maupun alat peraga.
D. Analisis Alternatif Solusi (Kolom 4)
Dengan memperhatikan Kajian Literatur dan hasil wawancara tersebut, hasil belajar sangat dipengaruhi proses pembelajaran. Sehingga alternatif solusi untuk menyelesaikan permasalahan ini harus pula menyentuh proses pembelajaran. Untuk ituPembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu solusi untuk permasalahan ini. Dalam penerapannya diharapkan digunakan media pembelajaran yang kontekstual sehingga lebih mudah dipahami.
Contoh Nomor 2
A. Masalah terpilih yang akan diselesaikan (Kolom 1)
Rendahnya Kemampuan Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran HOTS di Kelas
B. Akar Penyebab Masalah (Kolom 2)
Kurangnya Pengetahuan siswa akan pembelajaran HOTS
C. Eksplorasi Alternatif Solusi (Kolom 3)
1.Hasil Kajian Literatur
Menurut Dewi Saraswati, dkk (2021) dalam jurnal Pengembangan LKPD berbasis PBL Berorientasi HOTS untuk Meningkatkan kemampuan Pemecahan Masalah Siswa, kunci pemecahan masalah yang baik adalah fokus pada masalah, menggambarkan bentuk masalah, merencanakan solusi dan melaksanakan rencana. Salah satu pembelajaran yang mengakomodasi itu adalah PBL. Dengan mengintegrasikan LPKPD berorientasi HOTS, maka kemampuan pemecahan masalah siswa akan meningkat.
Tidak jauh berbeda, Erna Sari Agusta (2018) dalam Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Model Pembelajaran Berbasis HOTS, menyatakan kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran HOTS dapat titingkatkan melalui Penemuan terbimbing, Pembelajaran Berbasis Proyek maupun Melalui Pembelajaran berbasis Masalah.
2.Hasil Wawancara
Dari hasil wawancara, solusi alternatif masalah ini adalah Menerapkan pembelajaran yang membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi, menggunakan perangkat ajar berorientasi HOTS, memperbanyak literatur siswa mengenai permasalahan HOTS. Selain itu siswa perlu dikenalkan dengan model-model pembelajaran yang berpusat pada siswa.
D. Analisis Alternatif Solusi (Kolom 4)
Dari hasil Kajian Literatur dan Wawancara, didapat bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa dapat ditingkatkan dengan menjadikan siswa sebagai pemeran utama dalam pembelajaran. Pembelajarn Berbasis Masalah dengan menggunakan LKPD berbasis HOTS merupakan salah satu solusi. Pembelajaran berbasis Proyek juga dapat diterapkan untuk menuntaskan permasalahan ini.
Contoh Nomor 3
A. Masalah terpilih yang akan diselesaikan (Kolom 1)
Motivasi belajar peserta didik yang rendah
B. Akar Penyebab masalah (Kolom 2)
Model Pembelajaran Kurang menarik
C. Eksplorasi Alternatif Solusi (Kolom 3)
1.Hasil Kajian Literatur
Alternatif solusi menurut Gage dan Berliner dalam Winarsih (2009:114) untuk meningkatkan motivasi belajar adalah: pergunakan pujian, pergunakan tes, bangkitkan rasa ingin tahu,merangsang hasrat belajar, melibatkan peserta didik secara aktif, pergunakan simulasi dan permainan, pengawasan suasana sosial sekolah, memahami hubungan pendidik dan peserta didik. Pembelajaran yang memenuhi kriteria tersebut salah satunya adalah Poblem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah.
Sedangkan menurut Ita Purnamasari dkk, dalam Jurnal Penerapan Strategi Pembelajaran Arcs (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII C Smp Negeri 16 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016, alternatif solusi adalah : Menerapkan strategi ARCS yaitu Perhatian, relevansi, kepercayaan diri dan kepuasan.
2.Hasil Wawancara Dengan guru/Kepsek
Alternatif solusi yang ditawarkan adalah:
Mempersempit jarak siswa dan guru, Mengenali siswa, mengajak siswa memahami pentingnya mmepersiapkan masa depan lebih baik dengan belajar.
3.Hasil Wawancara dengan siswa
Alternatif solusi dari permasalahan ini adalah: Memperlakukan siswa tanpa mendiskriminasi, selalu bersikap sabar dalam memberikan pembelajaran.
4.Hasil Wawancara dengan Pakar
Alternatif solusi dalam permasalahan ini adalah: Merangsang keinginan siswa dengan selalu memulai pembelajaran dengan hal yang sederhana kemudian meningkat kearah yang lebih menantang, mencoba hal- hal baru dan menarik dalam pembelajaran, membimbing atau menjadi solusi disaat siswa kewalahan, menggunakan model pembelajaran yang mengajak siswa aktif dalam pembelajaran misalnya dengan pembelajaran berbasis masalah.
D. Analisis Alternatif Solusi (Kolom 4)
Dengan memperhatikan Hasil Kajian Literatur dan Wawancara, alternatif solusi dalam permasalahan ini adalah: Menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif, inovatif, menyenangkan, dan menantang bagi peserta didik. Dengan pembelajaran yang demikian semangat belajar siswa akan bangkit sehingga permasalahan dapat teratasi.
Model Pembelajaran berbasis proyek dan atau model pembelajaran berbasis masalah akan tepat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan ini.