Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 11 Halaman 95 Kurikulum Merdeka, Uji Pengetahuan Awal

4 minutes reading
Tuesday, 9 Jan 2024 05:08 6 Fathoni PB

Portal Baraya – Pada kesempatan kali ini, kami akan membagikan kunci jawaban Sosiologi kelas 11 halaman 95 Kurikulum Merdeka. 

Soal dan kunci jawaban Sosiologi kelas 11 halaman 95 Kurikulum Merdeka yang kami sajikan kali ini disusun berdasarkan buku Sosiologi karya Joan Hesti Gita Purwasih dan Seli Septiana Pratiwi untuk SMA Kelas XI. 

Pada soal tersebut, siswa kelas 11 harus mengerjakan soal Bab 3 tentang uji pengetahuan awal dimana terdapat tabel yang harus diisi. 

Tujuan kami memberikan kunci jawaban Sosiologi kelas 11 halaman 95 Kurikulum Merdeka ini adalah sebagai referensi bagi siswa kelas 11 dalam menjawab soal. 

Tak hanya itu, kunci jawaban soal ini juga dapat dijadikan sebagai materi koreksi guru dan orang tua terhadap jawaban peserta didik. 

Berikut ini adalah soal dan kunci jawaban Sosiologi kelas 11 halaman 95 Kurikulum Merdeka. 

SOAL dan Kunci Jawaban Sosiologi Kelas 11 Halaman 95 Kurikulum Merdeka

Uji Pemahaman Awal

Kalian pernah mendengar istilah konflik dan kekerasan, bukan?

Apakah pemahaman kalian terhadap kedua konsep tersebut sudah tepat? Kalian dapat mengetahuinya dengan memberikan tanda centang pada kolom Setuju atau Tidak Setuju pada pernyataan berikut!

1. Pernyataan: Perbedaan sosial menjadi satu-satunya akar masalah munculnya konflik sosial.

TIDAK SETUJU

2. Pernyataan: Konflik sosial merupakan tindakan menyakiti pihak lawan, baik secara fisik maupun nonfisik.

SETUJU

3. Pernyataan: Setelah melakukan perdamaian, konflik sosial berpotensi muncul kembali karena perbedaan sosial mutlak ada dalam kehidupan masyarakat.

SETUJU

4. Pernyataan: Kekerasan merupakan perwujudan dari konflik yang tidak terselesaikan

SETUJU

5. Pernyataan: Kekerasan hanya dapat diselesaikan melalui jalur hukum.

TIDAK SETUJU

6. Pernyataan: Konflik sosial hanya dapat diselesaikan jika diketahui kronologi peristiwa dan posisi pihak-pihak yang terlibat. 

TIDAK SETUJU

Pembahasan:

1. Perbedaan sosial bukanlah satu-satunya akar masalah munculnya konflik sosial. Ada banyak faktor lain yang dapat memicu konflik sosial, seperti perbedaan antarperorangan, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.

Perbedaan sosial hanyalah salah satu aspek yang dapat menimbulkan ketegangan dan pertentangan di masyarakat, tetapi tidak selalu berujung pada konflik.

2. Konflik sosial merupakan suatu proses sosial antara dua pihak atau lebih, yang salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya.

Tindakan menyakiti pihak lawan, baik secara fisik maupun nonfisik, adalah salah satu bentuk dari konflik sosial. Misalnya, penggunaan kekerasan, ancaman, intimidasi, diskriminasi, atau fitnah.

3. Setelah melakukan perdamaian, konflik sosial berpotensi muncul kembali karena perbedaan sosial mutlak ada dalam kehidupan masyarakat. Perdamaian tidak selalu menjamin terciptanya harmoni dan keserasian sosial.

Perbedaan sosial dapat menjadi sumber ketidakpuasan, ketidakadilan, atau ketidaksetaraan yang dapat memicu konflik sosial di kemudian hari. Oleh karena itu, perdamaian harus diikuti dengan upaya-upaya untuk mengatasi akar masalah konflik sosial dan membangun kepercayaan, toleransi, dan kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat.

4. Kekerasan merupakan perwujudan dari konflik yang tidak terselesaikan. Kekerasan adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk menyebabkan kerusakan atau penderitaan pada orang lain, baik secara fisik maupun psikologis.

Kekerasan dapat terjadi ketika konflik sosial tidak dapat diselesaikan dengan cara damai, adil, dan demokratis. Kekerasan juga dapat menjadi cara untuk mengekspresikan ketidakpuasan, kemarahan, atau frustrasi akibat konflik sosial yang berlarut-larut.

5. Kekerasan tidak hanya dapat diselesaikan melalui jalur hukum. Jalur hukum adalah salah satu cara untuk menegakkan keadilan, menghukum pelaku kekerasan, dan memberikan perlindungan kepada korban kekerasan.

Namun, jalur hukum tidak selalu efektif, cepat, dan mudah untuk menyelesaikan kekerasan. Ada banyak kendala yang dapat menghambat proses hukum, seperti biaya, waktu, akses, bukti, saksi, atau korupsi.

Selain itu, jalur hukum tidak selalu dapat menyelesaikan akar masalah kekerasan atau mengembalikan hubungan yang rusak akibat kekerasan. Oleh karena itu, kekerasan juga dapat diselesaikan melalui jalur nonhukum, seperti mediasi, negosiasi, rekonsiliasi, atau restorasi.

6. Konflik sosial tidak hanya dapat diselesaikan jika diketahui kronologi peristiwa dan posisi pihak-pihak yang terlibat. Memang, mengetahui kronologi peristiwa dan posisi pihak-pihak yang terlibat adalah penting untuk memahami latar belakang, penyebab, dan dampak dari konflik sosial.

Namun, hal itu tidak cukup untuk menyelesaikan konflik sosial. Konflik sosial juga membutuhkan komunikasi, dialog, partisipasi, dan kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat. Selain itu, konflik sosial juga memerlukan solusi yang kreatif, inovatif, dan komprehensif yang dapat memenuhi kebutuhan, kepentingan, dan aspirasi dari semua pihak yang terlibat.

Demikian pembahasan serta kunci jawaban Sosiologi kelas 11 halaman 95 Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat. 

LAINNYA