Simak Jawaban Mengapa profil pelajar pancasila juga dibutuhkan dalam pelajaran informatika
Portal Baraya – Berikut ini adalah jawaban Mengapa profil pelajar pancasila juga dibutuhkan dalam pelajaran informatika
Tidak hanya jawaban saja, dalam artikel ini yang dilengkapi dengan pembahasan yang komprehensif
Pertanyaan di atas merupakan salah satu soal yang terdapat dalam materi profil pelajar pancasila
Adapun Profil Pelajar Pancasila merupakan sebuah program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sebagai upaya dalam meningkatkan kesadaran berpancasila lewat dunia pendidikan
Baca Juga: JAWABAN salah satu Profil Pelajar Pancasila yang paling menonjol dalam kerja kelompok adalah
Semoga dengan jawaban ini bisa menjadi referensi agar dapat lebih memahami profil pelajar pancasila sehingga bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan bernegara
Soal
Mengapa profil pelajar pancasila juga dibutuhkan dalam pelajaran informatika
Jawaban
Profil pelajar Pancasila memiliki peran penting dalam pelajaran Informatika yang tidak dapat diabaikan begitu saja, terutama dalam era digital saat ini.
Seorang pelajar dengan profil Pancasila akan mampu mengintegrasikan nilai-nilai luhur dalam menggunakan teknologi secara cerdas dan bertanggung jawab.
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memberikan landasan moral yang kuat. Dalam konteks pembelajaran informatika, hal ini menjadi kunci untuk membentuk sikap bijak dalam pemanfaatan teknologi informasi.
Pelajar dengan profil Pancasila diyakini akan lebih memahami dan menghargai hak cipta serta kekayaan intelektual orang lain saat menggunakan teknologi.
Pembahasan
Seiring perkembangan abad ke-21, keterampilan yang diperlukan oleh pelajar tidak hanya mencakup aspek akademis, tetapi juga pembentukan karakter yang kokoh.
Dalam konteks Indonesia, Profil Pelajar Pancasila menjadi landasan utama sebagai kompilasi referensi keterampilan abad 21 serta pembentukan karakter bagi seluruh pelajar.
Menurut Kahfi (2020), Profil Pelajar Pancasila bertujuan untuk menjaga nilai karakter bangsa, mewujudkan kecakapan abad 21, dan membentuk warga negara yang memiliki kesatuan, toleransi, dan keadilan.
Informatika menjadi salah satu mata pelajaran yang berkontribusi signifikan terhadap pencapaian tujuan ini.
Penerapan konsep berpikir komputasional dalam mata pelajaran Informatika tidak hanya memampukan peserta didik menjadi warga yang bernalar kritis dan mandiri, tetapi juga kreatif.
Praktik Lintas Bidang (core practices) menjadi sarana untuk menghasilkan artefak komputasional secara berkolaborasi dalam kerja kelompok, baik secara luring maupun daring, dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Kemampuan bekerja mandiri dan berkolaborasi secara daring menjadi kunci penting sebagai persiapan menjadi anggota masyarakat abad ke-21.
Peserta didik diharapkan dapat menjadi warga digital yang beretika dan mandiri dalam memanfaatkan teknologi informasi.
Lebih dari itu, tujuan adalah menciptakan warga dunia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, sesuai dengan tuntutan global (Kurniawaty, 2022).
Menghadapi tantangan ini, standarisasi sekolah pada abad 21 menuntut agar kegiatan kehidupan selalu terkait dengan teknologi.
Penerapan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar, seperti yang diungkapkan oleh Soemantri (2021), tidak hanya mencakup proses pembelajaran tetapi juga penilaian capaian pembelajaran.
Dengan demikian, melalui integrasi Profil Pelajar Pancasila dan mata pelajaran Informatika, pendidikan Indonesia diharapkan mampu menghasilkan individu yang tidak hanya kompeten dalam bidang akademis tetapi juga memiliki karakter yang kokoh sesuai dengan tuntutan abad ke-21.
Dengan kesadaran akan pentingnya teknologi dan standar pendidikan yang relevan, Indonesia mempersiapkan generasi yang mampu beradaptasi dan berkontribusi secara efektif di dunia yang terus bertransformasi.
