Portalbaraya.com – Pada artikel kali ini akan disajikan kunci jawaban IPS Lembar Aktivitas 4 Kelas 8 Halaman 161 Kurikulum Merdeka.
Tema pada halaman 161 ini adalah nasionalisme dan jati diri bangsa.
Pada aktivitas 4 siswa akan diminta untum mencari buku tentang perlawanan atau perang yang terjadi di Indonesia.
Nantinya siswa akan diminta menyampaikan hasil informasi singkat yang didapatkan.
Berikut ini kunci jawaban IPS Lembar Aktivitas 4 Kelas 8 Halaman 161 Kurikulum Merdeka.
1. Perang Saparua di Ambon
Nama Tokoh: Thomas Matulesi
Peran dalam Peristiwa: Thomas Matulessy sebagai Kapitan Pattimura. Kapitan Pattimura memimpin perlawanan di Saparua melawan belanda yang kemudian bisa merebut benteng dari Belanda.
Nilai Keteladanan: sikap rela berkorban, jiwa pemimpin, cinta tanah air, sikap berjuang yang panjang menyerah
2. Perang Sisingamangaraja di Sumatera Utara
Nama tokoh : Sisingamanaraja XXI
Peran dalam Peristiwa: pemimpin perlawanan perang terhadap Belanda di Tapanuli yang akan memperluas kedudukannya.
Nilai Keteladanan:
berani dan pantang menyerah melawan pasukan belanja hingga akhirnya. memiliki strategi dalam melawan penjajahan Belanda dan rela berkorban.
3. Perang Banjar
Nama Tokoh : Pangeran antasari dan pangeran hidayat
Peran dalam Peristiwa: pemimpin Kesultanan Banjar melawan kedatangan Belanda yang ikut campur dalam urusan kesultanan.
Nilai Keteladanan:
jujur, hemat, dan bersahaja
teguh memegang dasar-dasar agama
membela rakyat terhadap keadilan dan keberanian saat melawan kedatangan Belanda.
4. Perang Jagaraga di Bali
Nama Tokoh: Raja buleleng I Gusti Ngurah Made Karangasem
Peran dalam Peristiwa: memimpin perlawanan tdan melakukan puputan kepada Belanda
Nilai Keteladanan:
Cinta tanah air, pemberani, panjang menyerah melawan penjajah dalam membela tanah kelahiran dan adat istiadat.
5. Perlawanan Pattimura, Maluku
Nama Tokoh: Christina Martha Tiahahu
Peran dalam Peristiwa: Pemimpin perang Gerilya
Nilai Keteladanan: cinta tanah air
Aktivitas Nomor 5
Perlawanan bangsa Indonesia teehadap kolonialisme dan imperialisme banyak mengalami kegagalan karena:
1. Perjuangan bersifat lokal atau tidak serentak merata
2.Menggunakan senjata tradisional seperti bambu runcing yang kalah dalam persenjataannya
3. Dipimpin oleh tokoh tokoh karismatik yaitu tokoh agama dan bangsawan
4. Bersifat musiman
5. Efektifnya politik adu domba yang dijalankan oleh belanda