PortalBaraya.com – Mari simak pembahasan contoh soal BEP pilihan ganda dan esai yang bisa Anda jadikan referensi.
Harap jadikan latihan soal BEP Pilihan Ganda dan esai di bawah ini sebagai melatih diri secara mandiri.
Sebagai informasi, BEP adalah Break Even Point yang perlu dipahami oleh peserta didik sekarang juga.
Perlu diketahui, BEP adalah suatu titik atau tingkatan penjualan yang dibutuhkan oleh semua perusahaan.
Dengan BEP tersebut, biaya produksi serta penjualan sebuah perusahaan dapat terbayarkan dengan penuh.
Oleh karenanya, silahkan pahami contoh soal BEP dan jawabannya berikut ini secara seksama dan detail.
Kumpulan Contoh Soal BEP Pilihan Ganda dan Esai Lengkap Dengan Kunci Jawabannya
Pembahasan contoh soal BEP pilihan ganda dan esai selengkapnya dengan kunci jawaban bisa Anda simak sebagai berikut.
1. Harga suatu produk, dimana jika dijual dengan harga tersebut, maka produsen tidak untung dan tidak rugi disebut…
A. Harga pasar
B. Harga kompetitif
C. harga pokok produksi
D. Harga jual
E. Harga obral
Kunci Jawaban: C
2. Berikut yang bukan merupakan manfaat dari analisis Break Even Point (BEP) adalah …
A. Dapat menentukan berapa jumlah penjualan yang sebaiknya diperoleh agar mendapatkan keuntungan yang telah direncanakan.
B. Dapat mengetahui berapa jumlah penjualan minimum yang mesti dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
C. Dapat mengukur penjualan serta tingkat produksi yang tidak lebih rendah dari BEP
D. Dapat menganalisis perubahan harga bahan baku saja.
E. Sebagai alat perencanaan tingkat produksi.
Kunci Jawaban: D
3. Salah satu komponen BEP adalah variable cost. Pengertian variable cost adalah …
A. Biaya yang tidak berubah saat terjadi peningkatan produksi
B. Biaya yang mengikuti volume produksi
C. Biaya pendukung produksi
D. Harga jual barang per unit
E. Biaya tambahan
Kunci Jawaban: B
4. Perhatikan jenis-jenis biaya berikut:
(1) Biaya bahan baku
(2) Biaya penyusutan peralatan
(3) Biaya listrik
(4) Biaya asuransi
(5) Biaya sewa gedung
(6) Biaya upah tenaga kerja
Dari jenis biaya tersebut, yang merupakan fixed cost ditunjukkan pada nomor …
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (6)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (4), (5), dan (6)
Kunci Jawaban: E
5. Kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih kemasan adalah
A. Bahan kemasan yang melindungi isi
B. Bahan kemasan berbau
C. Bahan kemasan tidak memiliki daya tarik
D. Bahan kemasan susah didapat
E. Bahan kemasan tidak disertai label
Kunci Jawaban: A
6. Perhitungan BEP terdiri dari 2 (dua ) cara yaitu ….
A. BEP dalam unit dan BEP dalam Rupiah
B. BEP dalam unit dan BEP selling
C. BEP dalam perjalanan dan BEP buyying
D. BEP dalam Rupiah dan BEP dalam jumlah produksi
E. BEP dalam unit dan BEP dalam satuan
Kunci Jawaban: A
7. Yang bukan merupakan pertimbangan dalam menghasilkan produk adalah…
A. Adanya jaminan keamanan dalam pemakaian
B. Mudah dalam pemakaian
C. Efisien dalam penggunaan
D. Kualitas produk yang rendah
E. Hemat dalam pemakaian
Kunci Jawaban: D
8. Besaran harga jual tiap unit produk harus memperhitungkan seluruh biaya yang berkaitan dengan produk bersangkutan. Dengan demikian, besaran harga jual ditentukan oleh …
A. selling price dan fixed cost
B. fixed cost dan variable cost
C. selling price dan variable cost
D. fixed cost dan pocket money
E. varible cost dan pocket money
Kunci Jawaban: B
9. Salah satu cara/strategi penentuan harga produk berdasarkan biaya (cost based pricing) dengan rumus harga jual=modal + laba adalah…
A. Harga mark up
B. Harga biaya plus
C. BEPD. Harga retail
E. Harga diskon
Kunci Jawaban: B
10. Berikut adalah manfaat menghitung harga pokok produksi bagi pihak manajemen, kecuali…
A. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca
B. Membuat laporan perubahan modal
C. Menghitung laba rugi perusahaan
D. Menentukan harga jual produk
E. Menghitung harga pembelian
Kunci Jawaban: B
Esai
1. Sebuah perusahaan memproduksi t-shirt dengan biaya tetap sebesar Rp 3.000.000 per bulan dan biaya variabel sebesar Rp 20.000 per t-shirt.
Harga jual t-shirt yang diproduksi oleh perusahaan tersebut adalah Rp 50.000 per t-shirt.
Berapa pendapatan perusahaan jika berhasil menjual 500 t-shirt dalam satu bulan?
Kunci Jawaban: Untuk menjawab soal ini, kita perlu menghitung pendapatan yang dihasilkan dari penjualan 500 t-shirt dalam satu bulan. Pendapatan yang dihasilkan dihitung dengan mengalikan jumlah penjualan dengan harga jual per unit.
Jumlah penjualan t-shirt = 500 Harga jual per t-shirt = Rp 50.000
Maka pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan adalah: Pendapatan = Jumlah Penjualan x Harga Jual per Unit Pendapatan = 500 x Rp 50.000 Pendapatan = Rp 25.000.000
Jadi, jika perusahaan berhasil menjual 500 t-shirt dalam satu bulan, maka pendapatannya adalah sebesar Rp 25.000.000.
Perlu dicatat bahwa dalam menghitung pendapatan tersebut, kita tidak perlu mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel, karena pendapatan hanya menghitung hasil penjualan tanpa memperhitungkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
2. Sebuah perusahaan memproduksi tas dengan biaya tetap sebesar Rp 500.000 per bulan dan biaya variabel sebesar Rp 50.000 per tas.
Harga jual tas yang diproduksi oleh perusahaan tersebut adalah Rp 100.000 per tas.
Berapakah jumlah tas yang harus terjual agar perusahaan tersebut mencapai BEP?
Kunci Jawaban:
BEP dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit) BEP = Rp 500.000 / (Rp100.000 – Rp 50.000)
BEP = 10
Dengan kata lain, perusahaan tersebut harus menjual minimal 10 tas agar dapat mencapai BEP.
3. Sebuah perusahaan memproduksi komputer dengan biaya tetap sebesar Rp 20.000.000 per bulan dan biaya variabel sebesar Rp 5.000.000 per komputer.
Harga jual komputer yang diproduksi oleh perusahaan tersebut adalah Rp 30.000.000 per komputer.
Berapa banyak komputer yang harus terjual agar perusahaan mencapai keuntungan sebesar Rp 5.000.000 per bulan?
Kunci Jawaban: Untuk mencari tahu berapa banyak komputer yang harus terjual agar perusahaan mencapai keuntungan sebesar Rp 5.000.000 per bulan, dapat menggunakan rumus berikut:
Jumlah Penjualan = (Biaya Tetap + Keuntungan) / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit) Jumlah Penjualan = (Rp 20.000.000 + Rp 5.000.000) / (Rp 30.000.000 – Rp 5.000.000)
Jumlah Penjualan = 1,25
Dengan kata lain, perusahaan tersebut harus menjual minimal 1,25 komputer agar dapat mencapai keuntungan sebesar Rp 5.000.000 per bulan.
Jumlah penjualan ini mungkin tidak realistis, sehingga perusahaan harus mempertimbangkan kembali strategi bisnisnya agar dapat mencapai keuntungan yang diinginkan.
4. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa memiliki biaya tetap sebesar Rp 1.000.000 per bulan dan biaya variabel sebesar Rp 100.000 per layanan.
Harga jual layanan yang diberikan perusahaan tersebut adalah Rp 150.000 per layanan.
Berapa banyak layanan yang harus diberikan oleh perusahaan tersebut agar mencapai BEP?
Kunci Jawaban:
BEP dapat dihitung dengan rumus yang sama seperti pada contoh soal sebelumnya:
BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit) BEP = Rp 1.000.000 / (Rp150.000 – Rp 100.000)
BEP = 20
Dengan kata lain, perusahaan tersebut harus memberikan minimal 20 layanan agar dapat mencapai BEP.
5. Sebuah toko bunga memiliki biaya tetap sebesar Rp 2.000.000 per bulan dan biaya variabel sebesar Rp 10.000 per bunga.
Harga jual bunga yang ditawarkan oleh toko tersebut adalah Rp 50.000 per bunga. Berapa banyak bunga yang harus terjual agar mencapai BEP?
Kunci Jawaban:
BEP dapat dihitung dengan rumus yang sama seperti contoh soal sebelumnya:
BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit) BEP = Rp 2.000.000 / (Rp 50.000 – Rp 10.000)
BEP = 50
Dengan kata lain, toko bunga tersebut harus menjual minimal 50 bunga agar dapat mencapai BEP.
Itulah pembahasan contoh soal BEP pilihan ganda dan esai lengkap dengan jawabannya, semoga bisa membantu Anda.