2 Pedoman Penting Sebelum Memilih Program Studi dan Jurusan Kuliah
Portalbaraya.com –Bagi lulusan sekolah menengah yang berencana akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, sebaiknya memperhatikan beberapa hal penting berikut ini
sebelum memilih jurusan, program studi, atau tempat kuliah yang diinginkannya. Tujuannya agar minat, bakat, dan kemampuan diri, bisa sesuai dan cocok dengan jurusan atau program studi yang akan dilamar.
Baca Juga: Membaca Bagian Penting Dari Solusi untuk Mencerdaskan Bangsa
Sehingga nantinya bisa memudahkan dalam pengembangan karir dan pengembangan kemampuan saat memasuki dunia kerja, atau dunia usaha.
Jangan sampai salah memilih jurusan, karena kalau dari awal sudah salah, disamping tidak efisien, juga akan menimbulkan masalah seperti penurunan motivasi saat sudah masuk di bangku kuliah,
adanya keinginan untuk pindah jurusan atau pindah perguruan tinggi, yang tentu saja akan memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit, dan bisa-bisa karena kesalahan dari awal itu, dampaknya akan berlanjut terus sampai tamat dan terutama saat mencari kerja nanti.
Baca Juga: Bocoran Kunci Jawaban Post Test Modul 1 Topik 8, Materi Memaksa Bentuk Disiplin
Oleh karena itu, ada 2 hal penting yang perlu diperhatikan oleh lulusan sekolah menengah dalam memilih program studi, jurusan, dan perguruan tinggi yang akan dipilih atau di incar.
1. Kalau Anda tamatan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Anda memiliki minat dan kemampuan dibidang keterampilan atau penguasaan keahlian di bidang tertentu,
maka sebaiknya Anda memilih program studi yang memang dipersiapkan untuk memperdalam keterampilan dan keahlian yang sebelumnya sudah Anda dapatkan dan Anda asah di Sekolah Menengah Kejuruan.
Biasanya program studi untuk keahlian, keterampilan, atau pendidikan profesi ini, disediakan oleh perguruan tinggi dalam bentuk program pendidikan Diploma, yang jenjangnya meliputi program D1, D2, D3, dan D4.
Sebelum memilih jurusan dan perguruan tinggi yang akan dilamar, sebaiknya calon pelamar mencari dulu informasi, apakah perguruan tinggi yang akan di tuju tersebut telah memiliki kompetensi,
kelengkapan struktur dan infrastruktur, fasilitas praktek yang memadai, serta apakah perguruan tinggi tersebut telah punya jaringan dan kerjasama yang bagus dengan industri-industri terkait, sehingga nantinya setelah tamat,
lulusan perguruan tinggi tersebut bisa gampang mencari kerja, dan bisa langsung diterima bekerja oleh perusahaan yang menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi tersebut.
Baca Juga: Pendaftaran PPG Prajabatan 2022 Resmi Diperpanjang, Yuk Simak Syarat dan Cara Pendaftarannya
Biasanya tamatan program Diploma ini sangat banyak dibutuhkan oleh industri sebagai tenaga kerja yang siap pakai. Karena program Diploma ini biasanya dipersiapkan untuk menjadi tenaga ahli yang siap pakai di dunia kerja (industri).
2. Namun kalau Anda tamatan Sekolah Menengah Umum atau pun tamatan SMK, merasa memiliki kemampuan akademis yang tinggi, bagus, dan menonjol, lalu merasa kurang berbakat, kurang berminat,
dan merasa kurang mampu dalam menekuni keterampilan dan keahlian di ‘bidang tertentu saja’, maka tidak ada salahnya Anda melirik jenjang studi Sarjana atau S1.
Sebelum menentukan jurusan dan perguruan tinggi yang akan dituju, sebaiknya Anda memahami dulu minat, bakat, dan kemampuan Anda.
Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 92-94 Soal Pilihan Ganda Kurikulum Merdeka
Lalu setelah itu sebaiknya Anda mengumpulkan dulu informasi tentang kualitas dari perguruan tinggi tersebut. Informasi itu juga bisa didapat dari pengalaman Alumni yang telah lulus dari perguruan tinggi yang akan Anda tuju tersebut.
Jangan hanya hanya mengikuti teman-teman Anda saja, karena apa yang dipilih oleh teman-teman, belum tentu cocok dengan Anda.
Sehingga harapannya, kalau dari awal sudah melangkah dengan pilihan yang tepat, maka besar kemungkinan Anda akan menjadi sumber daya (SDM) yang berkualitas dan bisa diandalkan sebagai tulang punggung bangsa dalam memajukan dan menyejahterakan masyarakat, bangsa, dan negara.
Jangan sampai setelah Anda capek-capek dan lama-lama kuliah, serta membayar mahal biaya pendidikannya, namun setelah tamat tetap saja menjadi beban orang tua, keluarga, lingkungan,
masyarakat, dan menjadi beban baru negara dengan istilah pengangguran terdidik yang saat ini jumlahnya cukup besar di Indonesia.
karen fenomena kususnya di Indonesia justru banyak lulusan Sarjana yang tidak siap pakai.
