Contoh LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah PPG Daljab 2022

10 minutes reading
Thursday, 10 Nov 2022 11:31 5 Arif Rahman

Portalbaraya.com – Pada artikel ini akan dijelaskan cara pengerjaan Lembar Kerja atau LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah PPG Daljab 2022.

Diharapkan dengan hadirnya contoh LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah PPG Daljab 2022 ini, bapak dan ibu lebih bisa memahaminya.

Seperti kita ketahui bersama bahwa setelah melakukan identifikasi masalah yang hasilnya berupa dijemukannya masalah dalam proses pembelajaran, langkah selanjutnya adalah melakukan eksplorasi masalah atau lebih tepatnya menemukan apa yang menjadi akar permasalahan.

LK 1.2 pada materi PPG Daljab 2022 ini adalah mengeksplorasi penyebab masalah yaitu dengan mencari sumber kajian literatur yang menjelaskan apa saja yang mempengaruhi masalah yang ditemukan pada Identifikasi Masalah di LK 1.1 sebelumnya. Setelah itu lalu melakukan analisis apa saja yang menjadi faktor penyebab masalah tersebut.

Baca Juga: Pemkab Kuningan Buka Seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2022

Dengan kata lain, dalam melakukan eksplorasi penyebab masalah, peserta PPG Dalam Jabatan dapat melakukan riset dengan beberapa cara seperti melakukan kajian literatur, wawancara guru/ kepala sekolah hingga pengawas sekolah, bisa juga di tambah dengan rekan sejawat yang berada di sekolah. Penting juga wawancara ahli dan pihak terkait lainnya tentunya sesuai dengan arahan dan bimbingan dosen dan guru pamong.

Langsung saja berikut Contoh LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah PPG Daljab 2022 yang disajikan secara lengkap di bawah ini

LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Contoh 1

I. Masalah yang telah diidentifikasi

1) Motivasi belajar peserta didik yang rendah

II. Hasil eksplorasi penyebab masalah
1) Metode mengajar guru kurang Inovatif
2) Guru kurang berinteraksi dengan siswa
3) Materi yang disajikan kurang menarik
4) Sarana pembelajaran terbatas
5) Kurang perhatian orangtua

A. Hasil Kajian Literatur
Amna Emda (2017) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain:
1) Cita-cita/aspirasi siswa
2) Kemampuan siswa
3) Kondisi siswa dan lingkungan
4) Unsur-unsur dinamis dalam belajar
5) Upaya guru dalam membelajarkan siswa

Rohman (2018) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain:
1) Tempat belajar
2) Fungsi fisik
3) Kecerdasan
4) Sarana dan prasarana
5) Waktu
6) kebiasaan belajar siswa
7) Faktor guru
8) orang tua
9) faktor emosional siswa
10) Kesehatan
11) Teman

B. Hasil Wawancara:
a. Metode pembelajaran yang monoton, Guru kurang memperhatikan kebutuhan individu siswa.
b. Latar belakang siswa, kondisi siswa, gaya belajar siswa, kemauan siswa, tujuan belajar siswa, cita-cita siswa, motivasi orang tua, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, kompetensi profesional guru, kompetensi pedagodik guru, kompetensi kepribadian guru
c. Latar belakang sosial ekonomi siswa, Latar belakang pendidikan orang tua,
d. Faktor keluarga: Diantaranya adalah Pola asuh, hubungan dengan keluarga, situasi di rumah, keadaan ekonomi keluarga dan latar belakang budaya keluarga.
Faktor lingkungan di sekolah:
Diantaranya adalah hubungan guru dan siswa, hubungan dengan teman, dan sarana dan prasarana di sekolah
e. Dukungan dari keluarga
Lingkungan sekitar
Motivasi diri/ intern

III. Analisis eksplorasi penyebab masalah
Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian dan wawancara, serta dikonfirmasi melalui observasi/ pengamatan secara langsung di sekolah dapat diketahui bahwa penyebab masalah motivasi belajar siswa rendah adalah:
1) Metode mengajar guru kurang Inovatif
2) Sarana pembelajaran terbatas

Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban Post Test Modul 4 Merdeka Belajar : Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti

Contoh 2

I. Masalah yang telah diidentifikasi

1) Beberapa peserta didik kesulitan meraih nilai yang baik dalam pembelajaran (Hasil Belajar)

II. Hasil eksplorasi penyebab masalah

1) Peserta didik belum banyak memiliki wawasan terkait materi pembelajaran yang diberikan
2) Peserta didik hanya mengandalkan lingkungan sekolah sebagai media utama dalam pembelajaran
3) Kurangnya keinginan para peserta didik untuk mendapatkan nilai yang baik

A. Hasil Kajian Literatur
Slameto (2010) Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa:
1) Faktor internal
• Faktor jasmaniah: terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh.
• Faktor fisiologis: terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kedisiplinan.
• Faktor kelelahan: terdiri dari kelelahan jasmani dan rohani.
2) Faktor eksternal
• Faktor keluarga: terdiri dari cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua,
dan talar belakang kebudayaannya.
• Faktor sekolah: terdiri dari metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin siswa, keadaan gedung dan tugas rumah.
• Faktor kegiatan masyarakat: terdiri dari kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

Mulyana (2022) Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa:
1) Faktor internal (factor dalam diri)
2) Faktor eksternal (factor diluar diri)
3) Faktor pendekatan belajar “pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu”.

B. Hasil Wawancara:
a. Kemampuan literasi dan numerasi.
b. Latar belakang siswa, kondisi siswa, gaya belajar siswa, kemauan siswa, tujuan belajar siswa, cita-cita siswa, motivasi orang tua, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, kompetensi profesional guru, kompetensi pedagodik guru, kompetensi kepribadian guru
c. Rasa malas belajar, siswa tidak terdukung oleh alat/media pembelajaran (buku, HP, jaringan internet), motivasi belajar rendah
d. Faktor internal siswa diantaranya Motivasi dan minat belajar
Faktor External
diantaranya: Guru dan sarana pembelajaran
e. Dukungan keluarga
Sarana prasarana sekolah
Motivasi dan kualitas guru

III. Analisis eksplorasi penyebab masalah

Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian dan wawancara, serta dikonfirmasi melalui observasi/ pengamatan secara langsung di sekolah dapat diketahui bahwa penyebab masalah Beberapa peserta didik kesulitan meraih nilai yang baik dalam pembelajaran (Hasil Belajar) adalah:
1) Peserta didik belum banyak memiliki wawasan terkait materi pembelajaran yang diberikan
2) Peserta didik hanya mengandalkan lingkungan sekolah sebagai media utama dalam pembelajaran

Baca Juga: Simak Link dan Cara Pendaftaran PPPK 2022 untuk Para Guru Honorer

Contoh 3

I. Masalah yang telah diidentifikasi
1) Hubungan komunikasi antar walikelas dan orangtua peserta didik sangat terbatas

II. Hasil eksplorasi penyebab masalah

1) Orangtua sibuk dengan pekerjaan dan kurang memperhatikan anaknya
2) Orangtua tidak tahu perkembangan anaknya dalam pembelajaran
3) Beberapa orangtua tidak hadir pada saat diundang ke sekolah dan sulit dihubungi apabila ada permasalahan yang dialami oleh anaknya

A. Hasil Kajian Literatur
Tiharoh (2008)Fungsi Hubungan komunikasi walikelas dan orangtua Bertujuan membahas Masalah-masalah antara lain:
1. Bidang edukatif antara lain:
• Hasil belajar siswa
• Prestasi siswa
2. Bidang non edukatif, antara lain:
• Penolakan siswa terhadap guru-guru tertentu
• Masalah-masalah anak di rumah yang menganggu proses belajar
• Ketidakpuasan orangtua atas prilaku guru terhadap anaknya

B. Hasil Wawancara:
a. Walisiswa tidak memiliki gawai, jarak rumah ke sekolah jauh.
b. tidak mengetahui latar belakang orangtua dan siswa, tidak adanya kerjasama yang baik antara walas dan wali siswa, orangtua kurang peduli dengan kemajuan belajar siswa, wali kelas yang terlalu sibuk mengajar tanpa memberikan sentuhan sosial emosional pada siswa
c. orang tua tidak terpasilitasi oleh alat komunikasi berupa HP
d. Jarak rumah ke sekolah yang terlalu jauh.
Walisiswa tidak mempunyai alat komunikasi (Hp dan telp)
Hubungan wali siswa dengan anaknya kurang harmonis.
e. Kepedulian walas dan wali siswa yg rendah
Jarak yang jauh
Kurang finansial dlm dukungan interaksi
Media komunikasi yg msh kurang
Dukungan dari sistem yg diterapkan lembaga kurang

III. Analisis eksplorasi penyebab masalah
Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian dan wawancara, serta dikonfirmasi melalui observasi/ pengamatan secara langsung di sekolah dapat diketahui bahwa penyebab masalah Hubungan komunikasi antar walikelas dan orangtua peserta didik sangat terbatas adalah:
1. Orangtua sibuk dengan pekerjaan dan kurang memperhatikan anaknya
2. Walisiswa tidak mempunyai alat komunikasi (Hp atau telp)

Baca Juga: Simak Penerimaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Bandung 2022

Contoh 4

I. Masalah yang telah diidentifikasi

1. Guru kurang maksimal dalam mengimplementasikan model-model pembelajaran Inovatif

II. Hasil eksplorasi penyebab masalah

1) Guru tidak memiliki waktu dalam yang cukup untuk merancang pembelajaran yang inovatif
2) Terbatasnya Pemahaman Guru dalam menerapkan model-model pembelajaran
3) Terbatasnya kegiatan Guru dalam mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat menambah kemampuan dan pengalaman guru dalam mengimplementasikan model-model pembelajaran Inovatif

A. Hasil Kajian Literatur
Supini (2021) kendala Guru dalam menerapkan model-model pembelajaran Inovatif:
1) Kurang Persiapan Dalam Mengajar
2) Perilaku Siswa yang Beragam
3) Konsentrasi Siswa Kurang
4) Kurang Interaksi Dalam Pelajaran
5) Sering Merasa Paling Benar
6) Guru Kurang Menjadi Contoh yang baik
7) Siswa Kurang Disiplin

B. Hasil Wawancara:
a. Siswa belum mandiri dalam mengeksplorasi ilmu pengetahuan.
b. Guru belum sepenuhnya menguasai model-model pembelajaran inovatif, siswa terbiasa disuguhi pembelajaran dengan metode ceramah
c. Kegiatan pengembangan Keprofesian Berkelanjutan kurang, Guru malas belajar dan susah move on
d. Guru kurang menguasai teknologi informasi
Guru kurang memahami model-model pembelajaran inovatif
Sarana dan prasarana pembelajaran masih kurang
e. Rendahnya motivasi diri guru
Kurangnya tanggung jawab guru
Tidak mau berubah/ malas
Rasa pesimis guru
Kurangnya dukungan sistem di sekolah

III. Analisis eksplorasi penyebab masalah
Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian dan wawancara, serta dikonfirmasi melalui observasi/ pengamatan secara langsung di sekolah dapat diketahui bahwa penyebab masalah Guru kurang maksimal dalam mengimplementasikan model-model pembelajaran Inovatif adalah:
1) Terbatasnya Pemahaman Guru dalam menerapkan model-model pembelajaran
2) Rendahnya motivasi diri guru

Baca Juga: Segera Rilis November 2022, Intip Spesifikasi Infinix Hot 20 5G dan Infinix Play

Contoh 5

I. Masalah yang telah diidentifikasi
1) Siswa belum mampu berpikir secara kritis dalam suatu pembelajaran

II. Hasil eksplorasi penyebab masalah
1) Kurangnya minat belajar siswa
2) Penerapan pembelajaran berbasis HOTS terbatas
3) Proses Pembelajaran masih berpusat theacher center

A. Hasil Kajian Literatur
Rubenfeld & Scheffer (dalam Maryam, Setiawati, Ekasari, 2008) Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Berpikir Kritis:
1) Kondisi fisik
2) Keyakinan diri/motivasi
3) Kecemasan
4) Kebiasaan dan rutinitas
5) Perkembangan intelektual

B. Hasil Wawancara:
a. Siswa kurang memiliki pengetahuan dan keberanian.
b. Metode pembelajaran yang kurang menggali kemampuan siswa untuk berpikir kritis
c. dalam pembelajarannya Guru memberikan soal HOTS dan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang memancing pemikiran kritis siswa
d. Faktor Internal siswa diantaranya perkembangan intelektual, motivasi, dan kecemasann, kondisi fisik, faktor kemandirian belajar, dan faktor interaksi.
Faktor guru yaitu kemampuann guru dalam pengelolaan kelas, pendekatan dan metode pembelajaran yang digunakan, interaksi antara guru dan siswa, dan dalam melakukan evaluasi pembelajaran.
e. Belajar hanya sekedar formalitas
Kurangnya wawasan siswa/ malas baca
Tidak ada motivasi untuk maju
Terbiasa dg berfikir tingkat rendah
Kurangnya stimulus dari guru dlm pembelajaran

III. Analisis eksplorasi penyebab masalah

Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian dan wawancara, serta dikonfirmasi melalui observasi/ pengamatan secara langsung di sekolah dapat diketahui bahwa penyebab masalah Siswa belum mampu berpikir secara kritis dalam suatu pembelajaran adalah:
1. Metode pembelajaran yang kurang menggali kemampuan siswa untuk berpikir kritis
2. Proses Pembelajaran masih berpusat kepada guru

Contoh 6

I. Masalah yang telah diidentifikasi

1) Guru kurang maksimal dalam memanfaatkan media pembelajaran

II. Hasil eksplorasi penyebab masalah

1) Guru belum mahir dalam membuat PPT dan video pembelajaran
2) Guru tidak memaksimalkan penggunaan LCD proyektor yang ada di sekolah
3) Guru belum pernah mengajar menggunakan aplikasi TIK sebagai pendukung pembelajaran
4) Terbatasnya pelatihan TIK yang didapat guru

A. Hasil Kajian Literatur
Chrismawati & Amalia (2016) Hambatan Guru Dalam Pemanfaatan Teknologi:
1) sarana dan prasarana sekolah
2) fasilitas teknologi pribadi guru
3) Kemampuan guru menggunakan fasilitas
4) Penerapan dalam pembelajaran

Lestari (2015) Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam menerapkan pembelajaran berbasis TIK adalah:
1) ketersediaan sumber tenaga listrik;
2) akses terhadap fasilitas TIK, baik oleh guru maupun peserta didik;
3) ketersediaan materi pelajaran yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi pembelajar dan pengajar;
4) pengetahuan dan keterampilan TIK guru dan peserta didik;
5) Dukungan anggaran atau dana;
6) kemauan dan komitmen berbagai pihak (baik instansi kedinasan, kepala sekolah, guru, peserta didik, dan masyarakat orangtua).

Baca Juga: Hanya Butuh KTP, Berikut Cara Cek Daftar Penerima Bansos PKH Cair November 2022

B. Hasil Wawancara:
a. Siswa tidak memiliki kuota.
b. Siswa tidak punya kuota, ada guru yang masih gaptek untuk memanfaatkan teknologi
c. Kemauan dan semangat untuk merubah paradigma pembelajaran yang berorientasi pada abad 21 masih kurang.
d. Sarana dan prasarana pembelajaran yang berbasis teknologi informasi di sekolah belum memadai
Jaringan nternet di sekolah belum tersedia
Kemampuan Guru dalam memahami penggunaan teknologi masih kurang.
e. Motivasi rendah/malas
Puas dg kondisi stagnan
Kurang dukungan dari lembaga secara psikis
Peralatan yg tidak lengkap
Kurang tanggung jawab.

III. Analisis eksplorasi penyebab masalah

Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian dan wawancara, serta dikonfirmasi melalui observasi/ pengamatan secara langsung di sekolah dapat diketahui bahwa penyebab masalah Guru kurang maksimal dalam memanfaatkan media pembelajaran adalah:
1) Guru belum mahir dalam membuat PPT dan video pembelajaran
2) Terbatasnya pelatihan TIK yang didapat guru

 

LAINNYA