Apa yang Dimaksud Kalimat Utama? Berikut Penjelasan, Ciri-Ciri, Contoh, dan Cara Menentukan Kalimat Utama
Portalbaraya.com – Secara umum, kalimat utama merupakan rangkaian kata yang berisikan pokok pikiran utama dalam mengembangkan sebuah paragraf. Biasanya, kalimat utama mengandung seluruh isi cerita serta gagasan yang terdapat pada paragraf.
Hanya saja, menentukan kalimat utama dalam paragraf tidak mudah dilakukan dan harus dipahami secara cermat. Pasalnya kalimat utama tidak selalu berada di awal kalimat pada paragraf.
Kalimat utama dapat muncul di bagian awal, tengah, hingga akhir paragraf. Meski demikian, menentukan kalimat utama penting mengingat kalimat utama menjadi ide serta acuan dalam mengembangkan paragraf.
Baca Juga: Bagaimana Caranya agar Terhindar dari Sikap Konsumtif? Berikut 9 Cara yang Dapat Dilakukan!
Untuk itu, berikut akan disajikan mengenai ciri-ciri kalimat utama, contoh kalimat utama, serta bagaimana cara menentukan kalimat utama pada paragraf.
Ciri-Ciri Kalimat Utama
Kalimat utama memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Kalimat utama berdiri sendiri
- Kalimat utama memiliki makna umum atau luas dan harus diperjelas lebih lanjut dengan kalimat penjelas
- Memuat sebuah atau banyak ide yang harus dijelaskan lebih lanjut
- Memiliki makna yang jelas meskipun tidak diperjelas dengan kalimat lain
- Kalimat utama umumnya terbentuk tanpa kata sambung
- Kalimat utama paling sering berada paragraf awal (paragraf deduktif)
- Pada paragraf induktif, terdapat beberapa kata seperti ‘jadi’, ‘dengan demikian’.
Contoh Kalimat Utama
Berikut adalah contoh kalimat utama.
Paragraf:
“Terdapat banyak hal yang dapat menyebabkan macet di Bandung. Pertama adalah jumlah transportasi yang terlalu banyak dan tidak sesuai dengan kapasitas jalanan Bandung. Kedua, kurangnya rasa disiplin para pengguna jalan. Ketiga, terdapat lokasi-lokasi tertentu yang memicu kemaceta seperti area parkir di depan pusat perbelanjaan, palang pintu kereta api, ramainya pedagang kaki lima di jalan, dan sebagainya. Keempat, pihak berwajib kurang tegas dalam menghadapi para pengguna jalan yang sembarangan.”
Penjelasan pragraf di atas adalah:
- Kalimat utama: Terdapat banyak hal yang dapat menyebabkan macet di Bandung
- Ide Pokok: Penyebab kemacetan di Bandung
- Kalimat penjelas: faktor-faktor yang menyebabkan macet
Itu adalah contoh sederhana dari kalimat utama. Dalam beberapa sumber bacaan, kalimat utama membutuhkan pemahaman dan sensitivitas tinggi agar dapat ditentukan dengan baik.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Manajemen File? Berikut Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Manajemen File
Cara Menentukan Kalimat Utama
Perlu diketahui, kalimat utama dapat berada di awal paragraf (deduktif), di tengah paragraf, dan di akhir paragraf (induktif).
Umumnya, sebuah karya tulis atau bacaan memiliki beberapa paragraf yang saling melengkapi satu sama lain. Setiap paragraf tersebut memuat kalimat utama serta kalimat penjelas.
kalimat utama disebut sebagai ide inti dari paragraf. Sedangkan kalimat penjelas merupakan kalimat yang membantu menjelaskan lebih detail mengenai gagasan dan ide pada kalimat utama.
Untuk menentukan letak kalimat utama, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan yakni:
- Baca dan pahami kalimat pertama di paragraf awal lalu tentukan inti atau ide pada kalimat tersebut.
- Setelah itu, lanjut baca kalimat kedua, ketiga, keempat, kelimat, dan seterusnya. Apabila kalimat-kalimat tersebut masih memiliki ide pokok yang berfungsi sebagai penjelas dari kalimat pertama, maka kalimat utama berada di paragraf pertama (deduktif).
- Apabila kalimat utama masih belum ditemukan setelah membaca beberapa paragraf, maka baca dan pahami kalimat terakhir di paragraf terakhir. Kemungkinan karya tulis atau bacaan tersebut mengaplikasikan kalimat utama pada paragraf terakhir (induktif)
Demikian penjelasan singkat mengenai kalimat utama, ciri-ciri, contoh, dan bagaimana menentukannya. Semoga apa yang dijelaskan di atas bermanfaat bagi kamu.
