Portalbaraya.com – Apakah orang kaya termasuk kategori sehat sosial? Ya, ini menjadi salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan. Mengingat sehat sosial berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam berinteraksi secara sosial.
Permasalahannya, di Indonesia sendiri masih sering terjadi kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin. Hal ini yang terkadang menjadi jurang penghambat yang harus segera diatasi.
Jadi kata sehat tidak hanya mencakup kesehatan jiwa dan raga, namun juga tentang bagaimana seseorang berinteraksi terhadap lingkungannya tanpa memandang faktor-faktor dari luar.
Baca Juga: Apakah Perbedaan Antara Gerak Endonom dan Gerak Etionom? Berikut Penjelasan dan Contoh Lengkapnya!
Untuk lebih memahami tentang apakah orang kaya termasuk sehat sosial, simak penjelasan berikut.
Pengertian Sehat Sosial
Sehat sosial merupakan kemampuan seseorang dalam berinteraksi, berkomunikasi, atau berhubungan dengan orang maupun kelompok lain dengan baik tanpa membedakan suku, agama, ras, status sosial, status politik, dan status ekonomi.
Dari segi ekonomi, sehat berarti memiliki pekerjaan maupun penghasilan yang dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari untuk bertahan hidup.
Sedangkan pada anak-anak dan remaja yang belum memasuki dunia kerja, sehat dari segi ekonomi berarti bagaimana kemampuan mereka untuk berlaku produktif dalam kehidupan sosial.
Dari pengertian tersebut, sebenarnya dapat ditarik kesimpulan bahwa sehat sosial menjadi aspek penting mengenai bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain ataupun kelompok tanpa pandang bulu.
Namun aspek sosial seringkali berseberangan dengan aspek ekonomi dimana perbedaan strata sosial dan ekonomi dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan sosial.
Baca Juga: Kunci Jawaban Fikih Kelas 5 Halaman 16-17 Materi Zakat Fitrah
Apakah Orang Kaya Termasuk Sehat Sosial?
Jawabannya adalah IYA dan TIDAK. Hal ini karena kita tidak dapat memukul rata konsep sehat sosial pada orang kaya. Semua kembali pada bagaimana sikap orang kaya tersebut dalam menghadapi kehidupan sosial bermasyarakat.
Tak hanya di Indonesia, bahkan di seluruh belahan dunia, konsep ini sulit dijelaskan dengan pendekatan saintifik.
Berbeda dengan permasalahan santifik yang selalu memiliki jawaban pasti, ilmu sosial tidak demikian. Ada banyak faktor yang mempengaruhi bagaimana perilaku sosial sehingga menyebabkan perbedaan konklusi atau hasil dari sebuah kasus.
Dalam hal ini, orang kaya termasuk sehat sosial apabila secara ekonomi mereka memiliki kemampuan finansial yang memadai serta kemampuan sosial dalam berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar tanpa memandang faktor-faktor dari luar.
Sementara, orang kaya tidak termasuk sehat sosial ketika mereka memiliki kemampuan finansial namun bersikap acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitar dan masih memandang faktor dari luar seperti suku, ras, agama, strata sosial, dan sebagainya.
Demikian penjelasan mengenai apakah orang kaya termasuk sehat sosial. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi kamu.