Portalbaraya.com – Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan contoh cerita inspiratif singkat lengkap dengan strukturnya.
Contoh Cerita Inspiratif berikut ini cocok dijadikan materi referensi untuk tugas sekolah kelas 9 semester 2.
Bagi siswa-siswi kelas 9 SMP/Sederajat, saat ini sudah sampai pada materi pembahasan tentang Cerita Inspiratif.
Siswa-siswi kelas 9 diberikan tugas untuk mencari atau mengarang Cerita Inspiratif, baik dari lingkungan sekitar atau referensi buku dan internet.
Oleh karena itu, kamu dapat menggunakan contoh Cerita Inspiratif singkat berikut ini sebagai bahan pedoman.
Selanjutnya, kamu dapat mengarang lebih lanjut atau mengubah sedikit nama-nama tokoh atau peristiwa yang ada pada contoh Cerita Inspiratif ini.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 283 BAB 4 Kurikulum 2013
Struktur Teks Cerita Inspiratif
Sebelum mengulas lebih jauh tentang contoh Cerita Inspiratif, kamu perlu mengetahui struktur teks di dalamnya. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Orientasi
Merupakan tahap pengenalan yang umumnya berisi perkenalan tokoh dan latar belakang cerita.
2. Rangkaian Peristiwa
Paragram yang menceritakan terjadinya sebuah peristiwa hingga puncak masalah.
3. Komplikasi
Tahap puncak dari peristiwa yang sedang diceritakan pada teks cerita. Di sini, terdapat konflik hingga akhirnya menuju ke solusi.
4. Resolusi
Tahap penyelesaian masalah.
5. Koda
Tahap akhir dari teks Cerita Inspiratif yang berisi kesimpulan dan pesan moral.
Baca Juga: Bertugas Dengan Masa Kerja Kurang Dari 2 Bulan, Inilah Gaji dan Tugas Pantarlih Pemilu 2024
Contoh Teks Cerita Inspiratif 1
JUDUL: ANAK KECIL DAN PELAYAN
– Orientasi:
Pada jaman dahulu, ada seorang anak memasuki kedai es krim. Kemudian ia memilih tempat duduk. Tidak selang berapa lama, ada seorang pelayan yang mendatanginya dan menanyakan pesanannya.
– Rangkaian Peristiwa:
Si anak bertanya pada pelayan, “Berapa harga es krim coklat?”. Pelayan menjawab “10 ribu”. Si anak lalu menghitung kembali uangnya dan bertanya, “Kalau es krim susu berapa harganya?”.
– Komplikasi:
Karena melihat sudah banyak pengunjung yang antri, pelayan kemudian menjawab dengan jengkel, “7 ribu”. Si anak kembali menghitung uangnya lalu berkata, “Baik, saya pesan yang es krim susu saja”. Pelayan menerima uang anak itu lalu melayani pengunjung yang lainnya.
– Resolusi:
Setelah menghabiskan es krim, si anak pergi. Tak berapa lama, pelayan datang ke mejanya untuk membersihkan meja. Tak disangka, ternyata di samping sisa tempat es krim si anak terdapat uang 3 ribu sebagai tip untuk pelayan.
– Koda:
Jangan sekali-kali menghakimi seseorang yang baru pertama kali kita temui. Rasa buruk sangka pada orang akan membuatmu berpikiran negatif. Bahkan kamu mungkin tidak menyangka bahwa orang yang kamu pandang sinis ternyata memiliki rasa empati dan menghormatimu.
Baca Juga: Inilah Hukum Merayakan Hari Valentine Menurut Pandangan Islam. Apakah Boleh Ikut-Ikutan?
Contoh Teks Cerita Inspiratif 2
JUDUL: ANTARA KERJA DAN KULIAH
– Orientasi:
Thoni adalah lulusan SMK jurusan mesin. Ia berasal dari keluarga yang kurang mampu dalam segi ekonomi. Thoni berencana untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang universitas agar dapat digunakan untuk mencari pekerjaan yang layak.
– Rangkaian Peristiwa:
Namun setelah lulus, ternyata kedua orang tua Thoni memintanya untuk segera bekerja agar dapat membantu perekonomian orang tua. Terlebih ia memiliki adik yang masih bersekolah dan membutuhkan biaya. Hal inilah yang membuat Thoni harus mempertimbangkan keputusan berat antara kerja dan kuliah.
– Komplikasi:
Karena permintaan orang tuanya, Thoni pun melamar pekerjaan ke beberapa pabrik di sekitar tempat tinggalnya. Sudah banyak lamaran yang dikirim, Thoni masih belum mendapat panggilan. Akhirnya Thoni pun mengunjungi teman-teman sekolahnya dulu untuk menanyakan lowongan pekerjaan.
Thoni pun sampai di rumah Jamal. Saat ini Jamal bekerja bersama orang tuanya yang memiliki pabrik besar. Kebetulan, saat itu perusahaan orang tua Jamal sedang membutuhkan karyawan.
– Resolusi:
Esoknya, Thoni diminta untuk datang ke perusahaan orang tua Jamal untuk invertiew. Setelah interview, Thoni pun diterima di perusahan orang tua Jamal.
– Koda:
Setelah beberapa bulan bekerja, Thoni sudah dapat menghasilkan pendapatan sendiri. Kini ia dapat membantu perekonomian keluarganya. Tak hanya itu, sebagian gajinya disisihkan untuk kuliah sambil bekerja.
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 195 Bab 7: Denotasi dan Konotasi
Contoh Teks Cerita Inspiratif 3
JUDUL: TABUNGAN RATIH
– Orientasi:
Sejak kecil, Ratih sudah terbiasa menabung. Bahkan setiap uang jajannya semenjak SD ia simpan baik-baik di celengan.
– Rangkaian Perisitwa:
Karena memiliki kebiasaan menabung dari kecil, Ratih tidak sulit untuk menyisihkan uangnya. Namun karena kondisi ekonomi keluarganya sedang bermasalah, Ratih pun terpaksa harus membuka uang tabungannya.
– Komplikasi:
Dalam hati Ratih, sebenarnya terdapat kekesalan tersendiri ketika uang hasil tabungannya sejak kecil habis begitu saja. Ia juga sangat jengkel karena kakak-kakaknya tidak menabung seperti dirinya. Ia bahkan jengkel terhadap orang tuanya yang tidak punya simpanan uang sama sekali.
– Resolusi:
Semua pikiran negatif tersebut selalu menghantui kepala Ratih. Namun sejak saat itu, Ratih pun sadar bahwa ia tak dapat menyalahkan keadaan. Sejak saat itulah, Ratih memiliki 2 jenis tabungan. Tabungan pertama adalah untuk dirinya sendiri dan tabungan kedua untuk kebutuhan darurat keluarganya.
– Koda:
Dari hasil uang tabungan, Ratih dapat membeli sesuatu yang ia inginkan sejak lama. Ratih tetap percaya bahwa menabung pangkal kaya. Bahkan dari uang tabungannya, ia dapat membantu ekonomi keluarga dan dirinya sendiri saat kesulitan.
Contoh Teks Inspiratif 4
JUDUL: PAGAR YANG BERLUBANG
– Orientasi:
Ada seorang anak yang sangat pemarah. Ia tinggal bersama ayahnya yang sudah mulai jengkel dengan sikap anaknya. Sang ayah ingin memberikan pelajaran pada sang anak. Akhirnya si ayah memberinya sekantong paku.
Ia berkata pada anaknya agar menancapkan satu paku ke pagar rumah setiap kali si anak merasa marah. Si anak pun menyetujuinya.
– Rangkaian Peristiwa:
Pada hari pertama, si ayah melihat bahwa sudah terdapat 15 paku yang tertancap di pagar rumah. Pada hari kedua, paku yang sudah tertancap di pagar berjumlah 28. Setiap hari, jumlah paku yang tertancap di pagar semakin banyak.
Pada akhirnya, si anak sadar bahwa ia lebih mudah mengendalikan rasa amarahnya dibandingkan dengan menancapkan paku ke pagar. Sejak saat itu, si anak mulai mencoba mengendalikan amarahnya.
– Komplikasi:
Sampai akhirnya, ada saatnya si anak sudah tidak punya rasa marah sama sekali. Ia pun memberitahukan hal tersebut pada ayahnya. Kemudian si ayah pun menyuruh anak itu melepaskan paku yang sudah tertancap di pagar untuk mengendalikan amarahnya.
– Resolusi:
Beberapa hari berlalu, akhirnya si anak memberitahu ayahnya bahwa semua paku yang ada di Pagar sudah ia cabut. Setelah itu, ayahnya mengajak si anak pergi melihat pagar rumah itu.
Di depan pagar, si ayah berkata, “Kamu sudah berhasil melakukannya, nak. Tapi lihatlah, saat ini pagar rumah sudah memiliki banyak sekali lubang. Begitu pula dengan rasa amarah yang kamu lampiaskan pada orang lain, akan meninggalkan lubang yang sama dan tidak bisa hilang,”.
– Koda:
Tidak peduli berapa kali kita meminta maaf, perasaan orang lain yang telah kita sakiti akan tetap terluka. Oleh karena itu, selalu kendalikan emosimu sehingga kamu tidak akan menyesal di kemudian hari.