Contoh Tugas Rukol Modul 2.2 Guru Penggerak untuk Referensi Calon Guru Penggerak

2 minutes reading
Thursday, 27 Jun 2024 02:37 13 Fathoni PB

Portal Baraya – Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan beberapa contoh Rukol Modul 2.2 Guru Penggerak. 

Rukol atau Ruang Kolaborasi Modul 2.2 Guru Penggerak bertujuan untuk mendorong guru penggerak mengembangkan ide kreatif dan inovatif dalam menerapkan pembelajaran sosial dan emosional (PSE) di sekolah.

Tugas ruang kolaborasi Modul 2.2 Guru Penggerak bisa dilakukan secara individu maupun kelompok.

Jika tugas ini dikerjakan secara individu, guru penggerak akan membuat ide implementasi PSE di sekolahnya sendiri.

Sementara itu, jika dilakukan secara kelompok, guru penggerak akan membuat ide implementasi PSE di sekolah lain yang ditentukan oleh fasilitator.

Dalam mengerjakan tugas ruang kolaborasi Modul 2.2 Guru Penggerak, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan:

1. Kesesuaian dengan Kebutuhan Sekolah: Ide implementasi PSE harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sekolah.

2. Pengembangan 5 Kompetensi Sosial dan Emosional: Ide implementasi harus bisa mengembangkan kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan hubungan, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

3. Praktis dan Dapat Diimplementasikan: Ide harus bisa diimplementasikan secara praktis di sekolah.

Contoh Tugas Ruang Kolaborasi Modul 2.2 Guru Penggerak

Contoh 1: Implementasi PSE melalui Kegiatan Rutin di Sekolah

Isi:

PSE dapat diterapkan melalui kegiatan rutin sekolah seperti upacara bendera, piket kelas, kantin, dan olahraga.

Misalnya, saat upacara bendera, guru bisa menyampaikan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan toleransi.

Kegiatan piket kelas bisa melibatkan siswa membantu teman yang membutuhkan. Di kantin, siswa diajarkan sikap sopan dan tertib. Kegiatan olahraga bisa mengajarkan kerja sama dan saling menghormati.

Contoh 2: Implementasi PSE melalui Kegiatan Ekstrakurikuler

Isi:

Kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, paskibra, olahraga, dan seni juga bisa menjadi sarana penerapan PSE.

Misalnya, dalam pramuka, siswa belajar bekerja sama, saling membantu, dan bertanggung jawab. Paskibra mengajarkan disiplin, kepemimpinan, dan nasionalisme.

Kegiatan olahraga mengajarkan sportifitas, kejujuran, dan pantang menyerah. Kegiatan seni mengajarkan kreativitas, inovasi, dan menghargai karya orang lain.

Contoh 3: Implementasi PSE melalui Pembelajaran Tematik

Isi:

Pembelajaran tematik dapat digunakan untuk mengajarkan nilai sosial dan emosional.

Misalnya, dalam tema “Aku dan Lingkunganku”, siswa diajarkan nilai peduli lingkungan, tanggung jawab, dan kerja sama. Pada tema “Aku dan Keluargaku”, siswa belajar nilai kasih sayang, saling menghormati, dan toleransi.

Contoh 4: Implementasi PSE melalui Pembelajaran Berbasis Proyek

Isi:

Pembelajaran berbasis proyek bisa menjadi sarana efektif untuk penerapan PSE.

Misalnya, proyek “Menata Lingkungan Sekolah” mengajarkan nilai kerja sama, tanggung jawab, dan peduli lingkungan. Proyek “Membantu Warga Sekitar” mengajarkan nilai empati, peduli sosial, dan kerja sama.

Demikian beberapa contoh tugas ruang kolaborasi Modul 2.2 Guru Penggerak yang dapat dijadikan referensi. Semoga bermanfaat.

LAINNYA