Portal Baraya – Supervisi akademik merupakan elemen kunci dalam Kurikulum 2013, yang mengintegrasikan keterampilan guru dan siswa untuk menghadapi tantangan abad 21.
Tanpa bimbingan yang tepat, proses belajar mengajar bisa lambat dan membosankan, bahkan berpotensi gagal.
Pengertian Supervisi Akademik
Menurut Sudjana (2008), supervisi akademik adalah upaya menilai dan membina guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga siswa dapat mencapai kompetensi optimal.
Supervisi ini mencakup bimbingan, pemantauan, dan penilaian kemajuan guru dan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan.
Prinsip Supervisi Akademik
Supervisi akademik harus berdasarkan prinsip otonomi, kemitraan, dan kepercayaan. Supervisor harus bekerja mandiri, berkolaborasi dengan supervisee, dan menciptakan hubungan yang saling menghargai dan konstruktif.
Menurut Kemdiknas (2010), prinsip-prinsip supervisi akademik meliputi:
Tujuan Supervisi Akademik
Menurut Kemdiknas (2017), supervisi akademik memiliki tiga tujuan utama:
1. Meningkatkan kemampuan profesional guru.
2. Memastikan proses pembelajaran berjalan sesuai ketentuan.
3. Mendorong peningkatan kompetensi dan komitmen guru.
Fungsi Supervisi Akademik
Supervisi akademik memastikan kualitas dan efektivitas pengajaran dengan:
Instrumen Supervisi Akademik
Beberapa instrumen supervisi yang umum digunakan adalah:
Manfaat Supervisi Akademik
Bagi Guru:
– Peningkatan teknik mengajar.
– Meningkatkan kepercayaan diri.
– Kolaborasi lebih baik di tempat kerja.
– Pengembangan profesional yang berkelanjutan.
Bagi Siswa:
– Peningkatan motivasi.
– Kepercayaan diri lebih tinggi.
– Strategi evaluasi yang lebih baik.
Perencanaan Supervisi Akademik
Langkah-langkah penting dalam perencanaan supervisi akademik meliputi:
1. Mengidentifikasi tujuan program.
2. Merancang strategi pembelajaran.
3. Merencanakan proses penilaian.
Langkah-langkah Pelaksanaan Supervisi Akademik
1. Pra-pengamatan: Membangun komunikasi dengan guru.
2. Pengamatan: Observasi tanpa mengganggu proses belajar mengajar.
3. Analisis Hasil Pengamatan: Mengumpulkan data untuk evaluasi.
4. Pertemuan: Memberikan umpan balik kepada guru.
5. Evaluasi: Mengamati perubahan perilaku guru berdasarkan saran yang diberikan.
Supervisi akademik yang efektif memerlukan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan yang baik.
Hubungan yang baik antara supervisor dan supervisee sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dengan supervisi yang tepat, proses belajar mengajar dapat lebih optimal dan bermanfaat bagi semua pihak.