Pengertian Supervisi Akademik, Memahami Tujuan hingga Langkah Perencanaannya

3 minutes reading
Tuesday, 9 Jul 2024 11:00 9 Fathoni PB

Portal Baraya – Supervisi akademik merupakan elemen kunci dalam Kurikulum 2013, yang mengintegrasikan keterampilan guru dan siswa untuk menghadapi tantangan abad 21.

Tanpa bimbingan yang tepat, proses belajar mengajar bisa lambat dan membosankan, bahkan berpotensi gagal.

Pengertian Supervisi Akademik

Menurut Sudjana (2008), supervisi akademik adalah upaya menilai dan membina guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga siswa dapat mencapai kompetensi optimal.

Supervisi ini mencakup bimbingan, pemantauan, dan penilaian kemajuan guru dan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan.

Prinsip Supervisi Akademik

Supervisi akademik harus berdasarkan prinsip otonomi, kemitraan, dan kepercayaan. Supervisor harus bekerja mandiri, berkolaborasi dengan supervisee, dan menciptakan hubungan yang saling menghargai dan konstruktif.

Menurut Kemdiknas (2010), prinsip-prinsip supervisi akademik meliputi:

  • Praktis: Mudah diterapkan sesuai kondisi sekolah.
  • Sistematis: Terencana dengan baik.
  • Objektif: Berdasarkan aspek-aspek instrumen.
  • Realistis: Berdasarkan kenyataan yang ada.
  • Antisipatif: Mampu menghadapi masalah potensial.
  • Konstruktif: Mendorong kreativitas guru.
  • Kooperatif: Kerjasama antara kepala sekolah dan guru.
  • Kekeluargaan: Membangun hubungan harmonis.
  • Demokratis: Kepala sekolah tidak mendominasi.
  • Aktif: Partisipasi aktif dari guru dan kepala sekolah.
  • Humanis: Menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis.
  • Berkesinambungan: Dilakukan secara teratur dan berkelanjutan.

Tujuan Supervisi Akademik

Menurut Kemdiknas (2017), supervisi akademik memiliki tiga tujuan utama:

1. Meningkatkan kemampuan profesional guru.
2. Memastikan proses pembelajaran berjalan sesuai ketentuan.
3. Mendorong peningkatan kompetensi dan komitmen guru.

Fungsi Supervisi Akademik

Supervisi akademik memastikan kualitas dan efektivitas pengajaran dengan:

  • Pembelajaran dan pengembangan profesional guru.
  • Evaluasi melalui observasi, diskusi, dan alat evaluasi.
  • Dukungan terhadap inovasi pengajaran.
  • Pendampingan untuk pemberdayaan guru.

Instrumen Supervisi Akademik

Beberapa instrumen supervisi yang umum digunakan adalah:

  • Tinjauan Kinerja: Evaluasi kinerja tahunan.
  • Laporan Pasca Observasi: Umpan balik setelah pengamatan kelas.
  • Tinjauan Program: Penilaian program atau departemen.
  • Evaluasi Mata Pelajaran: Umpan balik dari siswa.

Manfaat Supervisi Akademik

Bagi Guru:

– Peningkatan teknik mengajar.
– Meningkatkan kepercayaan diri.
– Kolaborasi lebih baik di tempat kerja.
– Pengembangan profesional yang berkelanjutan.

Bagi Siswa:

– Peningkatan motivasi.
– Kepercayaan diri lebih tinggi.
– Strategi evaluasi yang lebih baik.

Perencanaan Supervisi Akademik

Langkah-langkah penting dalam perencanaan supervisi akademik meliputi:

1. Mengidentifikasi tujuan program.
2. Merancang strategi pembelajaran.
3. Merencanakan proses penilaian.

Langkah-langkah Pelaksanaan Supervisi Akademik

1. Pra-pengamatan: Membangun komunikasi dengan guru.

2. Pengamatan: Observasi tanpa mengganggu proses belajar mengajar.

3. Analisis Hasil Pengamatan: Mengumpulkan data untuk evaluasi.

4. Pertemuan: Memberikan umpan balik kepada guru.

5. Evaluasi: Mengamati perubahan perilaku guru berdasarkan saran yang diberikan.

Supervisi akademik yang efektif memerlukan perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan yang baik.

Hubungan yang baik antara supervisor dan supervisee sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dengan supervisi yang tepat, proses belajar mengajar dapat lebih optimal dan bermanfaat bagi semua pihak.

LAINNYA