Portal Baraya – Pada kesempatan ini, kami akan menjabarkan kunci jawaban hasil sweeping narkoba ditemukan seorang siswi, bernama Yesiko, kedapatan menyimpan sabu-sabu di dalam tasnya. Pihak kepolisian meminta izin kepada kepala sekolah untuk membawa Yesiko ke kantor polisi untuk diproses.
Soal yang saat ini kami ulas merupakan salah satu pertanyaan dalam Pretest Modul 3 Guru Penggerak.
Tujuan kami memberikan soal dan kunci jawaban ini adalah untuk referensi Bapak/Ibu Guru.
Dengan harapan, pembahasan soal yang kami sajikan mampu menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam untuk memahami materi.
Berikut ini adalah soal lengkap dan kunci jawaban hasil sweeping narkoba ditemukan seorang siswi, bernama Yesiko, kedapatan menyimpan sabu-sabu di dalam tasnya. Pihak kepolisian meminta izin kepada kepala sekolah untuk membawa Yesiko ke kantor polisi untuk diproses.
SOAL
Hasil sweeping narkoba ditemukan seorang siswi, bernama Yesiko, kedapatan menyimpan sabu-sabu di dalam tasnya. Pihak kepolisian meminta izin kepada kepala sekolah untuk membawa Yesiko ke kantor polisi untuk diproses.
Namun Yesiko berusaha meyakinkan diri atas tuduhan tersebut sehingga muncul kebimbangan pada diri kepala sekolah terhadap kepemilikan barang terlarang tersebut. Apalagi, selama ini yesiko berkelakuan baik dan berprestasi.
Kepala sekolah memutuskan untuk menyelesaikan kasus ini secara bersama dengan kepolisian dan badan narkotika daerah.
Selanjutnya sekolah melalui program say no to drugs berusaha meyakinkan semua pihak bahwa dengan program tersebut tidak akan ada lagi korban penggunaan barang terlarang di sekolah itu.
Berdasarkan kasus di atas, unsur yang dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan oleh kepala sekolah, kecuali…
A. Berpihak pada murid
B. Berdasarkan nilai-nilai kebajikan
C. Memahami situasi yang dihadapi siswa
D. Bekerja sama dengan pihak terkait
Kunci Jawaban
A. Berpihak pada murid
Pembahasan:
Hal ini karena berpihak pada murid tidak termasuk dalam unsur pengambilan keputusan yang baik dan rasional.
Seorang kepala sekolah harus bersikap objektif dan adil terhadap semua pihak, tanpa membeda-bedakan atau memihak salah satu pihak.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dari kasus di atas adalah:
1. Pengambilan keputusan oleh seorang kepala sekolah dalam suatu permasalahan atau case adalah suatu keharusan. Keputusannya sangat dinanti oleh setiap warga sekolah.
Semua pihak berharap bahwa keputusan yang diambil memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan pembelajaran.
2. Dalam praktiknya, jika keputusan yang akan diambil mengandung unsur dilemma etika, kepala sekolah sangat jarang sekali mengambil keputusan secara sepihak dan murni dari hasil pemikiran sendiri.
Sebelum keputusan itu diambil, mereka melibatkan orang-orang yang dianggap memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih perihal sekolah.
Hal ini sering dilakukan melalui musyawarah, baik musyawarah tim pengembang maupun musyawarah pleno dengan semua bapak dan ibu guru.
4. Unsur pengambilan keputusan itu adalah: (1) tujuan dari pengambilan keputusan; (2) identifikasi alternatif keputusan yang memecahkan masalah; (3) perhitungan tentang faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia; dan (4) sarana dan perlengkapan untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan.
5. Dengan memberikan keputusan untuk menaikkan murid yang sebelumnya tidak memenuhi syarat kenaikan kelas, kepala sekolah berharap bahwa nanti mereka akan lebih giat lagi dalam belajar dan dalam meraih cita-citanya.
Itulah pembahasan kunci jawaban hasil sweeping narkoba ditemukan seorang siswi, bernama Yesiko, kedapatan menyimpan sabu-sabu di dalam tasnya. Pihak kepolisian meminta izin kepada kepala sekolah untuk membawa Yesiko ke kantor polisi untuk diproses. Semoga bermanfaat.