Portal Baraya – Dalam artikel ini akan membahas tentang 10 soal latihan PKN Kelas 9 Halaman 29 tema Pancasila Dasar Negara beserta kunci jawabannya.
Kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 29 digunakan sebagai pedoman koreksi.
Sebelum menjawab soal, siswa disarankan untuk mempelajari materi terlebih dahulu.
Latihan ini bertujuan untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
Kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 29 yang benar fokus pada konsep Pancasila sebagai dasar negara.
Sumber acuan yang digunakan adalah Buku Siswa PPKn SMP/MTs Kelas 9, penulis Sri Nurhayati dan Iwan Muharji (2021:3).
Materi yang ditonjolkan dalam kunci jawaban PKN kelas 9 halaman 29 adalah tentang peran Pancasila sebagai ideologi yang menjadi pandangan hidup bangsa.
Tugas ini diberikan agar siswa dapat menghafal dan mengaplikasikan konsep Pancasila sebagai Dasar Negara dalam berbagai konteks.
Para siswa di kelas sembilan diharapkan dapat menjawab soal-soal yang berkaitan dengan tema Pancasila sebagai Dasar Negara dengan benar dan tepat.
Kunci jawaban tersebut membantu mengarahkan untuk memahami esensi dari Pancasila sebagai ideologi dasar negara.
Para siswa perlu memahami dengan baik mengapa Pancasila dianggap sebagai pandangan hidup yang mendasari eksistensi negara Indonesia.
Buku acuan yang dipakai oleh para siswa dalam mengerjakan latihan soal ini adalah Buku Siswa PPKn SMP/MTs Kelas 9 yang telah ditulis oleh Sri Nurhayati dan Iwan Muharji (2021:3).
Dengan memahami Pancasila sebagai Dasar Negara, siswa diharapkan dapat memiliki wawasan yang lebih mendalam tentang nilai-nilai yang melekat dalam ideologi tersebut.
Mari yuk berlatih 10 soal PKN Kelas 9 Halaman 29 dengan tema Pancasila sebagai Dasar Negara:
1.Pengaplikasian Pancasila pada saat itu sangat penuh dengan tantangan, karena adanya upaya-upaya untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain.
Hal ini menyebabkan pemberontakan pemberontakan, seperti:
Pemberontakan PKI di Madiun, untuk mendirikan negara Soviet Indonesia berideologi komunis.
Pemberontakan DI/TII yang ingin mengganti Pancasila dengan dasar Islam.
Pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan).
Adanya APRA (Angkatan Perang Ratu Adil).
2. Latar belakang pemberontakan DI/TII adalah Kartosoewirjo yang ingin mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) pada tanggal 7 Agustus 1949, dengan tujuan mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syariat Islam.
Sedangkan latar belakang pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan) adalah gerakan separatisme yang dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil, yang bertujuan untuk membentuk negara sendiri, yang didirikan pada tanggal 25 April 1950.
3. Visi utama pemerintahan Orde Baru adalah untuk melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
4. Tantangan yang dihadapi Pancasila pada masa reformasi antara lain sebagai berikut.
Adanya kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi.
Menurunnya rasa persatuan dan kesatuan
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) masih menjadi masalah besar dan sulit dituntaskan.
Ancaman widget yang dapat membawa dampak negatif adanya pengaruh ideologi liberal dan kapitalis.
5. Arti penting Pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai berikut.
Sebagai pelari atau dasar untuk menata negara yang merdeka dan berdaulat.
Sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara hingga tercapainya tujuan nasional seperti yang tercantum dalam alenia keempat Pembukaan UUD NRI 1945.
Sebagai dasar untuk melaksanakan kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam kehidupan sehari-sehari.
6. Kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka, yakni Pancasila bersifat dinamis, mengandung nilai dasar yang tidak akan pernah berubah, dapat mengikuti perkembangan zaman, dan mendorong perkembangan pemikiran baru tentang ideologi tersebut tanpa kehilangan jati dirinya.
7. Ketuhanan: Saling menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama yang berbeda.
Kemanusiaan: Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Persatuan: Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Kerakyatan dan Keadilan: Musyawarah untuk mufakat yang diliputi oleh semangat kekeluargaan.
8. Berpartisipasi dalam pemilihan ketua kelas.
Berpartisipasi dalam pemilihan ketua OSIS.
Mengutamakan musyawarah dalam berbagai hal.
9.3 contohnya adalah sebagai berikut.
Aktif dalam menjaga keamanan lingkungan.
Waspada dan berani melaporkan kepada pihak yang wajib jika mengetahui perilaku warga yang mencurigakan, dan berpotensi merugikan masyarakat.
Berlatih bela diri.
10. Jiwa kepahlawanannya, rasa patriotisme dan cinta tanah air, memegang teguh persatuan dan kesatuan, memperjuangkan HAM, dan mengutamakan kepentingan negara.
Demikian dan terima kasih atas perhatian siswa dalam mengerjakan soal. Hasil penilaian akan membantu mengidentifikasi materi yang perlu lebih diperhatikan.
Tingkatkan pekerjaan bagus dalam mengerjakan soal! Hasil penilaian akan menjadi pedoman untuk memperdalam pemahaman terhadap materi yang masih perlu dikuasai.
Semoga pembahasan diatas dapat menyelesaikan soal dengan baik. Dengan hasil penilaian ini, kita dapat fokus meningkatkan pemahaman pada materi yang masih perlu ditingkatkan.