PortalBaraya.com – Berikut ada kunci jawaban tepatkah menggambarkan banyak pasien covid 19 di beberapa negara ASEAN menggunakan ukuran pemusatan rata-rata? jelaskan – soal ANBK AKM numerasi kelas 8 SMP
Soal tepatkah menggambarkan banyak pasien Covid 19 di beberapa negara ASEAN menggunakan ukuran pemusatan rata-rata tersebut berada dalam pertanyaan AKM ANBK Numerasi kelas 8 SMP.
Peserta didik diharapkan menjawab soal tepatkah menggambarkan banyak pasien Covid 19 di beberapa negara ASEAN menggunakan ukuran pemusatan rata-rata tersebut dengan tepat dan alasan yang logis.
Dengan demikian, hasil ANBK dan AKM peserta didik bisa berupa nilai yang bagus serta memuaskan.
Pertanyaan lengkap atas pertanyaan di bawah ini berkaitan dengan Covid-19 Meramah Asean.
Sejak Januari 2020, sejenis virus menimbulkan kegaduhan di Provinsi Vuhan China. Kemudian menyebar ke banyak negara.
Bocoran Jawaban Tepatkah Menggambarkan Banyak Pasien Covid 19 Di Beberapa Negara ASEAN Menggunakan Ukuran Pemusatan Rata-Rata? Jelaskan
Pertanyaan: Tepatkah menggambarkan banyak pasien Covid 19 di beberapa negara ASEAN menggunakan ukuran pemusatan rata-rata? Jelaskan
Kunci Jawaban:
Tidak
Penjelasan:
Apabila kita menghitung jumlah covid-19 di ASEAN menggunakan pusat rata-rata itu sangat lah tidak efektif/tidak baik. Alasan nya seendiri cukup lah simpel di mana jika kita pikirkan lagi jumlah angka pasien Covid-19 di asean itu berbeda-beda tiap negara.
Bahkan jumlah pertambahan, pengurangan dan lain sebagainya itu berbeda dan tidak stagnan. Sehingga menghitung jumlah pasien covid-19 di ASEAN menggunakan pemusatan rata-rata menurut saya merupakan opsi yang cukup lah buruk terlebih lagi tiap kasus yang ada belum tentu dicata.
Contoh nya jika saat ini terdapat 1,99 Juta kasus dengan 1,79 orang sembuh dan 54.662 pada tanggal 21 juni 2021 maka jumlah asli nya kemungkinan besar bisa 2 kali lipat dari pada kasus yang di tulis.
Karena jika kita menggunakan teori kemungkinan, di mana setiap 1 kejadian menghasilkan 1 kemungkinan dan jika kita hubungkan dengan tempat khusus nya wilayah di Indonesia yang sudah terjangkau rumah sakit jumlah nya cukup lah sedikit.
Selain itu, kemungkinan untuk banyak nya orang yang terjangkit covid-19 tanpa masuk kedalam hitungan data yang sudah saya berikan itu sangat lah mungkin sehingga mengunakan pemusatan rata-rata untuk menghitung jumlah pasien covid-19 di ASEAN sekali lagi adalah opsi yang sangatlah buruk.
Contoh lainnya adalah terdapat nilai ekstrem penderita di Malaysia mencapai 1030 sehingga tidak dapat menggambarkan banyak penderita. Hal ini tak menutup kemungkinan penderita di negara lain lebih besar atau cenderung sedikit.
Demikian informasi tentang kunci jawaban tepatkah menggambarkan banyak pasien Covid 19 di beberapa negara ASEAN menggunakan ukuran pemusatan rata-rata, semoga membantu.