Portal Baraya – Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 59, aktivitas kelompok.
Soal yang harus dikerjakan oleh peserta titik adalah berhubungan dengan aktivitas kelompok yakni menelusuri budaya dari sejumlah negara di Asia seperti bahasa, agama, karya seni, alat musik tradisional, dan lain-lain.
Adapun kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 59 tersebut kemudian dituliskan dalam bentuk tabel seperti yang terdapat pada buku.
Mengenai sumber buku, soal dan kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 59 berikut ini kami ambil dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs kelas IX Kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Tujuan kami memberikan ulasan kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 59 di bawah ini adalah sebagai pedoman serta materi pembelajaran untuk peserta didik.
Kami tidak menghimbau aktivitas mencontek. Oleh karena itu, coba kerjakan soal terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban IPS kelas 9 halaman 59 di bawah ini.
Baca Juga: 25+ Contoh Soal ANBK SD Materi Literasi Terbaru Tahun 2023 Lengkap dengan Kunci Jawabannya!
SOAL
Aktivitas Kelompok
1. Bagilah kelas kalian menjadi beberapa kelompok
2. Setiap kelompok menelusuri budaya dari sejumlah negara di Asia, seperti bahasa, agama, karya seni, alat musik tradisional, dan lain-lain.
3. Catatlah hasil penelusuran pada tabel seperti berikut ini.
(Tabel lihat di buku)
4. Buatlah sebuah tulisan yang menggambarkan dinamika penduduk salah satu negara di Asia. Setiap kelompok memilih satu negara yang menarik untuk dijadikan sebuah tulisan.
a. Judul
b. Nama Anggota Kelompok
c. Pendahuluan
d. Pembahasan
1). Jumlah dan Sebaran Penduduk
2). Komposisi Penduduk
3). Budaya
e. Kesimpulan
f. Daftar Pustaka
5. Sampaikan hasil diskusi kelompok di depan kelas!
Baca Juga: Jawaban Kemampuan Menalar Pada Kompetensi Numerasi Dalam Rapor Pendidikan Adalah – Post Test Modul 4
KUNCI JAWABAN IPS Kelas 9 Halaman 59 Kurikulum 2013
1. –
2. –
3. Nomor 1
Nomor 2
Nomor 3
4. a. Judul: Dinamika Penduduk Jepang: Antara Menua dan Multikultural
b. Nama Anggota Kelompok: Isi dengan nama kelompokmu
c. Pendahuluan:
Jepang adalah salah satu negara di Asia yang memiliki dinamika penduduk yang menarik untuk dikaji. Negara ini memiliki jumlah penduduk yang besar, sekitar 126 juta jiwa pada tahun 2020, namun juga mengalami masalah penuaan penduduk, yaitu penurunan jumlah dan proporsi penduduk usia muda dan peningkatan jumlah dan proporsi penduduk usia lanjut.
Pada tahun 2019, rata-rata usia penduduk Jepang adalah 48,4 tahun, tertinggi di dunia.
Selain itu, Jepang juga menghadapi tantangan untuk menjadi lebih multikultural, yaitu menerima dan menghargai keberagaman budaya dari penduduk asing yang datang ke negara ini.
Pada tahun 2019, jumlah penduduk asing di Jepang mencapai rekor tertinggi, yaitu sekitar 2,93 juta orang, atau sekitar 2,3% dari total penduduk. Tulisan ini akan membahas lebih lanjut tentang dinamika penduduk Jepang dari segi jumlah dan sebaran, komposisi, dan budaya.
d. Pembahasan:
1). Jumlah dan Sebaran Penduduk
Jumlah penduduk Jepang terus meningkat sejak akhir Perang Dunia II hingga mencapai puncaknya pada tahun 2008, yaitu sekitar 128 juta jiwa.
Namun, sejak itu, jumlah penduduk Jepang mulai menurun akibat laju kelahiran yang rendah dan laju kematian yang tinggi.
Pada tahun 2020, jumlah penduduk Jepang turun menjadi sekitar 126 juta jiwa, menurut perkiraan pemerintah. Jika tren ini berlanjut, diperkirakan jumlah penduduk Jepang akan terus menurun hingga menjadi sekitar 88 juta jiwa pada tahun 2065.
Sebaran penduduk Jepang tidak merata di seluruh wilayah negara ini. Sebagian besar penduduk Jepang tinggal di daerah perkotaan, terutama di wilayah Kanto, Kansai, dan Chubu, yang merupakan pusat ekonomi, politik, dan budaya negara ini.
Wilayah Kanto, yang meliputi Tokyo dan sekitarnya, memiliki jumlah penduduk terbanyak, yaitu sekitar 43 juta jiwa, atau sekitar 34% dari total penduduk Jepang pada tahun 2019.
Wilayah Kansai, yang meliputi Osaka dan sekitarnya, memiliki jumlah penduduk kedua terbanyak, yaitu sekitar 22 juta jiwa, atau sekitar 17% dari total penduduk Jepang pada tahun 2019.
Wilayah Chubu, yang meliputi Nagoya dan sekitarnya, memiliki jumlah penduduk ketiga terbanyak, yaitu sekitar 21 juta jiwa, atau sekitar 17% dari total penduduk Jepang pada tahun 2019.
Di sisi lain, daerah pedesaan dan pulau-pulau terpencil di Jepang memiliki jumlah penduduk yang sedikit dan semakin berkurang akibat urbanisasi dan migrasi.
2). Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk Jepang dapat dilihat dari segi usia, jenis kelamin, dan kewarganegaraan.
Dari segi usia, penduduk Jepang dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu usia muda (0-14 tahun), usia produktif (15-64 tahun), dan usia lanjut (65 tahun ke atas).
Pada tahun 2019, proporsi penduduk usia muda di Jepang adalah 12%, proporsi penduduk usia produktif adalah 60%, dan proporsi penduduk usia lanjut adalah 28%.
Jepang merupakan negara dengan proporsi penduduk usia lanjut tertinggi di dunia, dan diperkirakan akan terus meningkat hingga mencapai 38% pada tahun 2065. Hal ini menimbulkan berbagai dampak, seperti penurunan angkatan kerja, peningkatan beban sosial, dan perubahan pola konsumsi.
Dari segi jenis kelamin, penduduk Jepang terdiri dari 49% laki-laki dan 51% perempuan pada tahun 2019.
Perempuan di Jepang memiliki harapan hidup yang lebih tinggi daripada laki-laki, yaitu sekitar 87,5 tahun berbanding 81,4 tahun pada tahun 2019.
Hal ini menyebabkan perempuan lebih banyak daripada laki-laki di kelompok usia lanjut. Selain itu, perempuan di Jepang juga menghadapi tantangan untuk berpartisipasi lebih aktif di bidang ekonomi, politik, dan sosial, mengingat masih adanya kesenjangan gender dan diskriminasi di negara ini.
Dari segi kewarganegaraan, penduduk Jepang terdiri dari 97,7% warga negara Jepang dan 2,3% warga negara asing pada tahun 2019.
Warga negara asing yang tinggal di Jepang berasal dari berbagai negara, terutama dari Asia, seperti Tiongkok, Korea Selatan, Vietnam, Filipina, dan Indonesia. Alasan mereka datang ke Jepang bermacam-macam, seperti belajar, bekerja, menikah, atau mengungsi.
Pemerintah Jepang berupaya untuk meningkatkan jumlah warga negara asing yang datang ke negara ini sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah penuaan dan penurunan penduduk. Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan untuk mengintegrasikan warga negara asing ke dalam masyarakat Jepang yang masih cenderung homogen dan eksklusif.
3). Budaya
Budaya Jepang merupakan hasil dari perkembangan sejarah yang panjang dan pengaruh dari berbagai budaya lain, terutama dari Tiongkok dan Barat. Budaya Jepang memiliki ciri khas yang unik dan menarik, seperti bahasa, agama, seni, sastra, musik, makanan, pakaian, etika, dan nilai-nilai.
Budaya Jepang juga memiliki variasi yang beragam di setiap daerah dan kelompok sosial di negara ini. Beberapa contoh budaya Jepang yang terkenal di dunia antara lain adalah anime, manga, sushi, kimono, samurai, ninja, geisha, shintoisme, buddhisme zen, origami, ikebana, haiku, karaoke, sumo, judo, karate, aikido, kendo, bonsai, kabuki, noh, bunraku, dan lain-lain.
Budaya Jepang juga mengalami dinamika seiring dengan perkembangan zaman dan globalisasi. Di satu sisi, budaya Jepang berusaha untuk melestarikan tradisi-tradisi yang telah ada sejak lama dan menjaga identitas nasionalnya.
Di sisi lain, budaya Jepang juga terbuka untuk menerima pengaruh dan inovasi dari budaya-budaya lain yang datang dari dalam maupun luar negeri. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh budaya Jepang adalah bagaimana mengakomodasi keberagaman budaya dari warga negara asing yang tinggal di negara ini tanpa mengorbankan keutuhan budaya nasionalnya.
5. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa dinamika penduduk Jepang memiliki berbagai aspek yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.
Aspek-aspek tersebut antara lain adalah jumlah dan sebaran penduduk; komposisi penduduk berdasarkan usia, jenis kelamin, dan kewarganegaraan; serta budaya penduduk. Dinamika penduduk Jepang juga menimbulkan berbagai dampak dan tantangan bagi negara ini, baik di bidang ekonomi, politik, sosial, maupun budaya.
Oleh karena itu, Jepang perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah yang ada dan memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki.
Jepang juga perlu berkolaborasi dengan negara-negara lain, terutama di Asia, untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan. Dengan demikian, Jepang dapat menjadi negara yang maju, sejahtera, dan berbudaya.
Demikian ulasan dan kunci jawaban IPS Kelas 9 halaman 59. Semoga bermanfaat.