Portal Baraya – Simak ulasan dan pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 19 Kurikulum Merdeka berikut ini!
Untuk informasi, artikel soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 19 Kurikulum Merdeka yang kami ulas bersumber dari buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X karya Fadillah Tri Aulia dan Sefi Indra Gumilar.
Pada soal tersebut, siswa-siswi kelas 10 harus mengerjakan soal latihan yakni mengubah informasi yang tersedia menjadi kutipan tidak langsung.
Tak hanya itu, dari hasil kutipan tidak langsung yang telah ditulis, harus disertai dengan sumber kutipan yang sesuai aturan.
Oleh karena itulah, ulasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 19 Kurikulum Merdeka ini dapat dijadikan sebagai acuan serta pedoman untuk peserta didik dalam mengoreksi soal.
Kami tidak mendukung kegiatan mencontek. Jadi sebaiknya coba kerjakan soal terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 19 Kurikulum Merdeka di bawah ini.
Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban PPKN Kelas 9 Halaman 36 Kurikulum Merdeka Terbaru Tahun 2023
SOAL
Latihan
Ubahlah informasi berikut menjadi kutipan tidak langsung. Lalu, tuliskanlah sumber kutipan tersebut sesuai dengan aturan!
Contoh
Orang Mollo tak akan menebang pohon madu karena diibaratkan sebagai kulit dan rambut, apalagi madu yang dihasilkannya memberikan banyak manfaat. Lebih jauh, orang Mollo memperlakukan pohon madu dengan penghargaan yang sangat tinggi. Mereka mengibaratkan lebah madu sebagai Feotany atau anak perempuan raja.
Sumber informasi:
Buku berjudul Mollo, Pembangunan dan Perubahan Iklim: Usaha Rakyat Memulihkan Alam Rusak karya Siti Maemunah yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas pada tahun 2015. Informasi tersebut muncul di halaman 70.
Kutipan:
Orang Mollo menganggap pohon madu seperti kulit dan rambut yang sangat berharga. Mereka juga menganggap lebah madu sebagai putri raja atau Feotany (Maemunah 2015:70)
Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 8 Halaman 30 Kurikulum Merdeka: Participating in Panjat Pinang
KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 19 Kurikulum Merdeka
Informasi 1
Semut rangrang bukan sembarang semut. Mereka unik dan berbeda dari jenis semut lainnya. Manusia telah menggunakan jasa mereka dalam perkebunan berabad-abad yang lalu. Tercatat, sekitar tahun 300 Masehi di Canton (China), semut ini digunakan untuk mengusir hama pada tanaman jeruk. Orang mengambil sarang-sarang semut ini dari hutan, memperjualbelikannya, lalu meletakkannya di pohonpohon jeruk jenis unggul. Teknik yang sama tetap dilakukan sampai abad ke-12, dan masih diterapkan di selatan China sampai saat ini.
Sumber Informasi:
Mengenal Serangga di Sekitar Kita karya S. Djoewari yang diterbitkan oleh Alprin pada tahun 2020. Informasi tersebut terdapat pada halaman 58.
Kutipan:
Sejak ratusan tahun lalu semut rangrang dimanfaatkan oleh manusia, khususnya orang China Selatan, untuk mengusir hama pada tanaman jeruk (Djoewari, 2020: 58).
Informasi 2
Pengetahuan rendah yang dimiliki oleh petani apel tentang peng gunaan pestisida yang dilakukan secara intensif memberikan peluang mereka untuk bertindak atau berperilaku tidak baik terhadap lingkungannya. Kurangnya pengetahuan mereka tentang serangga polinator yang berfungsi membantu penyerbukan, me nyebabkan banyak serangga yang disemprot dengan pestisida. Kurangnya pengetahuan petani apel tentang manfaat tumbuhan penutup tanah tertentu yang merupakan habitat serangga polinator, membuat mereka menyiangi semua tumbuhan penutup tanah dan menjadikannya makanan ternak.
Sumber informasi:
Buku Serangga Polinator karya Budi Purwantiningsih yang diterbitkan oleh Universitas Brawijaya Press pada tahun 2014. Informasi tersebut terdapat pada Halaman 101 s.d. 102.
Kutipan:
Kebiasaan petani menggunakan pestisida berlebihan dan menyiangi semua tumbuhan penutup tanah dapat membahayakan populasi serangga polinator (Purwatiningsih, 2014: 101–102).
Demikian ulasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 19 Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.