Portal Baraya – Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 55 Kurikulum Merdeka.
Soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 55 Kurikulum Merdeka yang kami bahas bersumber dari buku Cerdas Cergas das Cergas Berbahasa dan Berbahasa dan Bersastra Indonesia sastra Indonesia karya Fadillah Tri Aulia dan Sefi Indra Gumilar untuk SMA/SMK Kelas X.
Pada soal tersebut, siswa kelas 10 harus mengerjakan soal dalam Tabel 3.1 Tabel Adiksimba yang kemudian harus ditulis menjadi sebuah cerita pendek 200 kata.
Tujuan kami memberikan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 55 Kurikulum Merdeka ini adalah sebagai pedoman dan referensi dalam mengerjakan soal serta mengoreksi jawaban peserta didik.
Meski demikian, kami tidak mendukung aktivitas mencontek. Untuk itu, sebaiknya siswa kelas 10 mencoba mengerjakan soal terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 55 Kurikulum Merdeka di bawah ini.
SOAL
Kegiatan 1
Kalian akan menyimak hikayat berjudul Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak yang akan dibacakan secara bergiliran dalam satu kelompok. Agar dapat menyimak dengan baik, perhatikanlah langkah-langkah di bawah ini!
1. Pusatkan perhatian pada teks hikayat yang dibacakan oleh temanmu.
2. Saat menyimak, kalian dapat menggunakan tabel “Adiksimba” berikut untuk mengidentifikasi hal-hal penting dalam cerita.
Tabel 3.1 Tabel Adiksimba
Siapa? | Isi Teks | Kapan? |
Apa? | Di mana? | |
Mengapa? | Bagaimana? | |
3. Gunakanlah isian pada tabel kalian untuk membuat ringkasan cerita yang terdiri atas minimal 200 kata.
KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 55 Kurikulum Merdeka
Nomor 2
Siapa?
Datu Mabrur
Apa?
Ada seorang Datu yang sakti mandraguna sedang bertapa di tengah laut.
Mengapa?
Ia memohon kepada Sang Pencipta supaya diberi sebuah pulau yang akan jadi tempat pemukiman untuk anak cucu serta keturunannya kelak.
Kapan?
Siang sampai malam hari.
Di mana?
Di Laut dan di antara selat laut serta selat Makassar.
Bagaimana?
Dia bersemedi di Batu Karang untuk meminta sebuah pulau dari Sang Pencipta.
Isi Teks
Menurut hikayat, pada permulaannya terdapat seorang Datu yang sakti mandraguna baru bertapa di tengah laut. Namanya adalah Datu Mabrur. Dia bertapa antara Selat Laut serta Selat Makassar dari siang hingga malam. Datu Mabrur bersemedi di atas batu karang, antara buih, deburan ombak, gelombang, angin serta badai topan. Datu Mabrur mohon pada Sang Pencipta supaya diberi sebuah pulau. Pulau itu akan jadi tempat permukiman bagi anak, cucu serta keturunan Sang Datu kelak.
Baca Juga: Jawaban Apa Saja Hal yang Pernah Anda Lakukan yang Berkaitan dengan Peran Guru Penggerak
Nomor 3
Menurut sahibul hikayat, sebermula ada seorang Datu yang sakti mandraguna sedang bertapa di tengah laut.
Namanya Datu Mabrur.
Ia bertapa di antara Selat Laut dan Selat Makassar.
Siang-malam ia bersamadi di batu karang, di antara percikan buih, debur ombak, angin, gelombang dan badai topan.
Ia memohon kepada Sang Pencipta agar diberi sebuah pulau. Pulau itu akan menjadi tempat bermukim bagi anak-cucu dan keturunannya, kelak.
Hatta, ketika laut tenang, seekor ikan besar tiba-tiba muncul dari permukaan laut dan terbang menyerangnya.
Tanpa beringsut dari tempat duduk maupun membuka mata, Datu Mabrur menepis serangan mendadak itu.
Ikan itu terpelanting dan jatuh di karang. Setelah jatuh ke air, ikan itu menyerang lagi.
Demikian berulang-ulang.
Di sekeliling karang, ribuan ikan lain mengepung, memperlihatkan gigi mereka yang panjang dan tajam, seakan prajurit siap tempur.
Pada serangannya yang terakhir, ikan itu terpelanting jatuh persis saat Datu Mabrur membuka matanya.
Demikian kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 55 Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.