Portalbaraya.com – Umumnya, pemilik kendaraan bermotor lebih memperhatikan trombol, kampas, oli, hingga disc brake. Padahal terdapat komponen lain yang tak boleh disepelekan, baik untuk motor maupun Mobil, yakni minyak rem.
Seperti yang kita tahu, setiap komponen pada kendaraan bermotor memiliki fungsi masing-masing yang mendukung pengalaman dan keamanan selama berkendara.
Contohnya untuk kendaraan dengan sistem rem hidrolik, yang biasanya digunakan pada rem cakram, dibutuhkan perawatan dan penggantian minyak rem secara rutin.
Baca Juga: Resep Cumi Saos Padang
Pasalnya, tanpa minyak rem, maka sistem rem cakram tidak akan dapat bekerja dengan baik meskipun anda menekan handle rem dengan kuat (motor) maupun menginjak pedal rem (untuk Mobil).
Resikonya, kendaraan dapat kehilangan kendali sehingga kerap terjadi rem blong.
Pertanyaannya, kapan waktu yang tepat untuk mengganti minyak rem? Simak ulasan berikut.
Waktu yang Tepat untuk Mengganti Minyak Rem Kendaraan Bermotor
Sama halnya dengan oli maupun komponen lain, minyak rem harus diganti secara rutin. Alasannya, minyak rem memiliki kandungan zat aditif yang dapat kadaluarsa sehingga menurunkan fungsi kendaraan bermotor.
Jarang mengganti minyak rem juga dapat menyebabkan kerusakan pada bagian seal master di kendaraan bermotor.
Idealnya, minyak rem harus diganti apabila kendaraan bermotor telah menempuh jarak sekitar 20.000 – 30.000 kilometer. Namun hal ini juga tergantung dari kualitas minyak rem yang digunakan pada Mobil maupun motor.
Baca Juga: Pantai Pangi Blitar, Objek Wisata Jawa Timur yang Masih Terjaga Keasriannya
Adapun beberapa hal yang dapat menjadi acuan apakah sebuah minyak rem kendaraan bermotor berkualitas atau tidak adalah sebagai berikut:
Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait waktu yang tepat untuk mengganti minyak rem serta cara memilih minyak rem berkualitas. Semoga ulasan di atas bermanfaat bagi anda.