Portalbaraya.com – Seperti yang kita tahu, tak banyak pemilik mobil yang mengetahui tanda-tanda shockbreaker belakang mobil rusak. Padahal shockbreaker menjadi salah satu komponen penting pada mobil untuk mengurangi efek kejut ketika melewati jalan yang tidak rata.
Ketika kondisi shockbreaker mobil normal, maka pengemudi dapat berkendara dengan aman dan nyaman di kondisi jalan apapun. Sebaliknya, shockbreaker rusak akan membahayakan pengendara.
Lalu apa saja ciri-ciri shockbreaker mobil rusak dan harus diganti? Simak ulasan berikut hingga akhir.
Baca Juga: Chery Tiggo 7 Pro, Mobil SUV Premium dengan Harga Setara Fortuner! Intip Spesifikasi dan Harganya.
Kenali Tanda-Tanda Shockbreaker Belakang Mobil Rusak
Seperti yang dijelaskan di atas, fungsi shockbreaker ada mobil sangat penting dan tidak boleh disepelekan. Kerusakan pada shockbreaker belakang mobil dapat memicu hilangnya kendali saat berkendara.
Sangat berbahaya kan? Untuk itu, berikut adalah beberapa tanda shockbreaker belakang mobil rusak dan harus diganti.
1. Muncul Suara Berisik
Tanda yang pertama shockbreaker belakang mobil rusak adalah munculnya suara berisik ketika mobil digunakan. Suara ini akan terdengar jelas terutama saat mobil melewati jalan yang tidak rata.
Baca Juga: Cara Mengatasi Jamur pada Kaca Mobil yang Ampuh dan Simple, Tak Perlu ke Bengkel!
2. Mobil Sulit Dikendalikan saat Melaju Kencang
Ciri shockbreaker belakang mobil rusak yang berikutnya adalah mobil menjadi lebih sulit dikendalikan ketika melaju kencang. Hal ini karena salah satu komponen peredam kejut mengalami masalah. Jadi saat melaju, mobil akan melenceng ke kiri atau kanan tergantung bagian shockbreaker yang rusak.
3. Mengalami Kebocoran Oli
Salah satu ciri yang paling mudah untuk mengetahui shockbreaker belakang mobil rusak adalah ketika mengalami kebocoran oli. Alasannya, shockbreaker tidak dapat bekerja secara maksimal saat tidak ada oli.
Ketika shockbreaker belakang mobil rusak, maka ada kemungkinan dan resiko oli mengalami kebocoran. Dalam posisi mobil tidak digunakan, oli akan berlumuran di area roda belakang. Jenis kebocoran ini sering kali disebabkan oleh pecahnya penutup seal.
Baca Juga: Mobil Jarang Digunakan? Berikut Ciri-Ciri Mobil Butuh Diservis
4. Pantulan Mobil saat Berkendara Terasa Tidak Normal
Selanjutnya, mobil yang mengalami kerusakan shockbreaker akan memunculkan pantulan tidak normal saat digunakan berkendara.
Meskipun jarang pemilik mobil yang dapat merasakannya, terutama di jalanan Indonesia yang kebanyakan belum mulus. Namun pada kondisi tertentu, penumpang hingga pengemudi pun dapat merasakan hal ini.
Itulah beberapa tanda shockbreaker belakang mobil rusak dan harus diganti. Sebagai saran, lakukan cek rutin kondisi mesin mobil anda ke bengkel untuk mengetahui dan menghindari berbagai kerusakan yang dapat menyebabkan kecelakaan. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi anda.