Portalbaraya.com – Ada satu hal yang unik di Polres Gresik dimana terdapat kuburan motor yang berisikan ratusan bangkai motor dengan beragam merk yang terbengkalai.
Ratusan motor tersebut dapat dilihat di area parkiran Polres Gresik yang berjajar tak terawat.
Bahkan jika dilihat, sudah mulai ada tanaman-tanaman liar yang merambati ratusan bangkai motor di kuburan motor Polres Gresik.
Baca Juga: Harga Bekas Mobil Xenia, Mulai dar Rp70 Jutaan Saja! Alternatif Mobil Keluarga Terbaik
Semua motor tersebut merupakan hasil tilang yang tidak diambil oleh pemiliknya.
Terdapat beragam merk motor yang dapat ditemukan di kuburan motor Polres Gresik mulai dari Yamaha Mio, Honda Scoopy, hingga Vega R.
Adapun hal unik ini dapat anda lihat di Polres Gresik yang lokasinya berada di Jalan Raya Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Melansir dari laman surya.co.id, Kasi Intel Kejari Gresik, Deni Nirwansyah, menjelaskan bahwa semua motor-motor tersebut merupakan bukti tilang yang ditinggal pemiliknya. Karena banyaknya motor yang tertinggal, hingga sekarang lokasi parkiran Polres Gresik menjadi seperti kuburan motor.
Baca Juga: Ciri-Ciri Angker Dinamo Starter Motor Rusak. Bikin Motor Sulit Dinyalakan!
“Motor-motor ini ditinggal karena pengendara tidak membawa dokumen saat ditilang,” ungkap Deni Niswansyah.
“Kami sudah mengirim surat ke pemilik motor agar segera membayar tilang dan mengambil kendaraannya” lanjut Deni.
Demi menjelaskan bahwa para pemilik motor tidak memberikan respon apapun terkait surat tilang yang telah dikirimkan oleh Kejari.
Baca Juga: Lakukan Upgrade, Toyota Luncurkan New GR Supra. Apa Saja yang Berubah dari Versi Lama?
Jumlah bangkai motor yang berada di kuburan motor Polres Gresik tak kurang dari 175 unit motor berbagai merk.
“Untuk jumlahnya sendiri sekitar 175 unit motor, namun bisa saja bertambah lagi,” tuturnya.
Ia berpendapat, barang bukti sebanyak itu tidak akan cukup bila diparkir di Kantor Kejaksaan.
“Tapi tidak menutup kemungkinan, kami segera memindahkan sebagiannya ke Kantor Kejaksaan,” ucap Deni.
Bila dalam jangka waktu tertentu tidak diambil, Pengendalian Negeri segera memberi keputusan terkait motor itu.
“Bisa saja menjadi barang temuan sehingga dapat dilakukan proses pelelangan,” pungkasnya.