Jurgen Klinsmann: Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Bisa Tambah Kualitas Jangka Panjang

2 minutes reading
Wednesday, 2 Oct 2024 06:00 6 Fathoni PB

Portal Baraya – Jurgen Klinsmann, pelatih sepak bola asal Jerman, menyampaikan pandangannya tentang kehadiran pemain diaspora yang memperkuat Timnas Indonesia.

Menurutnya, naturalisasi pemain adalah hal yang umum terjadi di dunia sepak bola.

“Saya punya pengalaman serupa saat melatih Amerika Serikat selama enam tahun (2011-2016). Banyak pemain di sana memiliki kewarganegaraan ganda, terutama dengan latar belakang Eropa dan Meksiko,” ujar Klinsmann.

Ia juga menyoroti hubungan historis antara Indonesia dan Belanda, yang dapat menjadi alasan munculnya pemain naturalisasi.

Klinsmann memprediksi bahwa di masa depan, semakin banyak negara akan bersaing untuk merekrut talenta muda berbakat untuk tim nasional mereka.

“Banyak negara kini berlomba-lomba untuk merekrut pemain muda berbakat,” tambahnya.

Menurut Klinsmann, federasi sepak bola tentu akan tertarik menggaet pemain berkualitas yang memiliki potensi besar untuk memperkuat timnas mereka.

“Pada akhirnya, keputusan berada di tangan pemain dan keluarganya, apakah dia ingin bermain untuk negara tersebut. Tapi ini jelas menguntungkan program timnas mana pun,” katanya.

Ia menambahkan, jika seorang pemain berbakat memilih untuk membela Indonesia, hal tersebut bisa memberikan keuntungan kompetitif bagi Timnas Indonesia.

“Memiliki pemain berkualitas yang lebih baik dibandingkan tim-tim rival seperti Australia atau Arab Saudi akan sangat menguntungkan,” ujarnya.

Proses naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia memang tengah marak di sepak bola nasional, meski menimbulkan pro dan kontra.

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders baru saja menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 30 September 2024, setelah menjalani sumpah di Kedutaan Besar Indonesia di Brussel, Belgia.

Klinsmann, yang kini berusia 60 tahun, menambahkan bahwa fenomena naturalisasi ini juga terjadi di banyak negara lain.

“Di Jerman, banyak pemain memiliki kewarganegaraan ganda, seperti Turki dan Jerman. Beberapa memilih bermain untuk Turki, sementara yang lain membela Jerman,” ungkap mantan penyerang Timnas Jerman itu.

Ia berharap pemain yang memilih Indonesia atas dasar ikatan emosional keluarga dapat memberikan kontribusi positif bagi Timnas Indonesia dalam jangka panjang.

“Semoga keputusan mereka dapat menambah kualitas timnas Anda untuk waktu yang lama,” tutup Klinsmann.

 

LAINNYA