Timnas Indonesia Capai Market Value Rp426 Miliar, Kalahkan China dan Qatar

3 minutes reading
Saturday, 5 Oct 2024 19:28 4 Fathoni PB

Portal Baraya – Timnas Indonesia kini mencatatkan nilai pasar sebesar Rp426,28 miliar, menjadikannya salah satu tim nasional teratas di Asia.

Lonjakan ini berkat berbagai program naturalisasi yang dilakukan oleh PSSI. Saat ini, Indonesia berada di peringkat ke-8 dalam hal nilai pasar di Asia.

Menurut data terbaru, Jepang menduduki peringkat teratas dengan nilai pasar Rp4.799,51 miliar, diikuti Korea Selatan dengan Rp2.943,15 miliar.

Iran berada di peringkat ketiga dengan Rp812,59 miliar, sementara Australia memiliki nilai Rp760,45 miliar. Uni Emirat Arab dan Uzbekistan juga mencatatkan nilai pasar yang signifikan, masing-masing Rp622,26 miliar dan Rp612,70 miliar.

Arab Saudi, yang baru-baru ini menunjukkan performa baik di turnamen internasional, memiliki nilai Rp509,72 miliar.

Di bawah Indonesia, Qatar tercatat Rp347,20 miliar, sedangkan Yordania dan Irak masing-masing memiliki nilai Rp293,32 miliar dan Rp225,53 miliar.

Posisi Indonesia di peringkat ke-8 mencerminkan dampak positif dari strategi naturalisasi pemain yang diterapkan.

Dengan rata-rata usia pemain 25 tahun, tim ini memiliki potensi besar untuk berkembang ke depan.

Program Naturalisasi dan Prospek Sepak Bola Indonesia

PSSI telah aktif merekrut pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri melalui program naturalisasi.

Pemain seperti Mees Hilgers dan Eliano Reijnders telah memberikan kontribusi positif untuk tim.

Langkah ini bertujuan meningkatkan kualitas dan daya saing Timnas Indonesia, terutama dalam kompetisi regional dan internasional.

Dengan harga pasar yang meningkat, diharapkan Indonesia bisa lebih kompetitif di kancah Asia dan dunia.

Rata-rata usia muda skuad Merah Putih memberikan mereka kesempatan untuk berkembang lebih jauh. Jika dikelola dengan baik, Indonesia memiliki peluang untuk bersaing dengan negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan.

Indonesia Mengungguli Nilai Pasar ASEAN

Dalam perbandingan dengan negara-negara Asia Tenggara, nilai pasar Indonesia jauh lebih tinggi.

Thailand hanya memiliki nilai Rp111,68 miliar, sedangkan Vietnam mencatat Rp118,63 miliar.

Ini menunjukkan bahwa secara ekonomi, pasar pemain Indonesia berada di posisi yang baik, meskipun tantangannya adalah mengubah nilai pasar tersebut menjadi prestasi di lapangan.

Kedepannya, program naturalisasi yang fokus pada peningkatan kualitas pemain dan pengembangan talenta muda lokal bisa menjadi kunci kebangkitan sepak bola Indonesia di tingkat Asia dan dunia.

Rangkuman Nilai Pasar Timnas Asia

1. Jepang: 27 pemain, rata-rata usia 27,1, nilai pasar Rp4.799,51 miliar
2. Korea Selatan: 26 pemain, rata-rata usia 27,5, nilai pasar Rp2.943,15 miliar
3. Iran: 26 pemain, rata-rata usia 28,0, nilai pasar Rp812,59 miliar
4. Australia: 25 pemain, rata-rata usia 27,5, nilai pasar Rp760,45 miliar
5. Uni Emirat Arab: 23 pemain, rata-rata usia 26,4, nilai pasar Rp622,26 miliar
6. Uzbekistan: 25 pemain, rata-rata usia 27,4, nilai pasar Rp612,70 miliar
7. Arab Saudi: 23 pemain, rata-rata usia 27,8, nilai pasar Rp509,72 miliar
8. Indonesia: 27 pemain, rata-rata usia 25,0, nilai pasar Rp426,28 miliar
9. Qatar: 28 pemain, rata-rata usia 27,8, nilai pasar Rp347,20 miliar
10. Yordania: 26 pemain, rata-rata usia 27,6, nilai pasar Rp293,32 miliar
11. Irak: 26 pemain, rata-rata usia 26,5, nilai pasar Rp225,53 miliar
12. China: 24 pemain, rata-rata usia 29,5, nilai pasar Rp173,82 miliar
13. Suriah: 23 pemain, rata-rata usia 27,3, nilai pasar Rp159,04 miliar
14. Bahrain: 23 pemain, rata-rata usia 29,2, nilai pasar Rp158,17 miliar
15. Palestina: 23 pemain, rata-rata usia 27,9, nilai pasar Rp148,61 miliar
16. Oman: 25 pemain, rata-rata usia 28,6, nilai pasar Rp136,01 miliar
17. Vietnam: 26 pemain, rata-rata usia 26,5, nilai pasar Rp118,63 miliar
18. India: 25 pemain, rata-rata usia 26,8, nilai pasar Rp113,85 miliar
19. Thailand: 23 pemain, rata-rata usia 25,5, nilai pasar Rp111,68 miliar

LAINNYA