Portal Baraya – Pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi sorotan media Vietnam.
Mereka yakin skuad Garuda akan mengalami kekalahan dari Jepang, meskipun Indonesia menurunkan banyak pemain naturalisasi.
Laga ini akan berlangsung pada 15 November 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Dalam fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini, Jepang memang diunggulkan.
Perbedaan kualitas antara kedua tim terlihat nyata, bahkan sebelum pertandingan dimulai.
Hal ini merujuk pada pertemuan terakhir kedua tim di Piala Asia 2023, di mana Jepang menang 3-1 atas Indonesia.
Media Vietnam, khususnya Soha.vn, menantang Indonesia untuk menurunkan pemain naturalisasi sebanyak mungkin, namun mereka tetap percaya hasilnya tak akan berubah.
Jepang diyakini tetap unggul dan bisa menang dengan mudah meski bermain di kandang Indonesia.
“Soha.vn menulis bahwa Jepang adalah satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Grup C, dengan memimpin klasemen sementara berkat 10 poin dari empat pertandingan, termasuk kemenangan besar 7-0 atas China,” tulis media tersebut.
Menurut prediksi mereka, meskipun Indonesia menurunkan banyak pemain naturalisasi, skuad Garuda kemungkinan besar hanya bisa berharap meraih satu poin dari laga melawan Jepang.
Namun, peluang untuk kalah sangat besar. Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat kelima Grup C dengan hanya meraih tiga poin dari empat laga.
Selain laga melawan Jepang, media Vietnam juga pesimis dengan peluang Indonesia saat menghadapi Arab Saudi.
Mereka menilai wakil Timur Tengah tersebut jauh lebih kuat dibandingkan Indonesia.
Bahkan, Soha.vn memprediksi Indonesia bisa mengalami dua kekalahan beruntun di kandang, yang akan membuat posisi Indonesia terpuruk di klasemen.
“Jika kalah dalam dua laga berikutnya, peringkat FIFA Indonesia kemungkinan akan menurun, bahkan terancam disalip oleh China di Grup C,” tulis mereka.
Meski prediksi miring dari Vietnam, pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, mengaku bahwa laga melawan Timnas Indonesia tidak akan mudah.
Ia menyadari dukungan besar dari puluhan ribu suporter Indonesia di SUGBK akan memberikan tekanan bagi timnya.
“Pertandingan ini akan sulit, terutama dengan dukungan penuh suporter Indonesia di stadion,” kata Moriyasu.