Portal Baraya – Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mendesak Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk memastikan wasit yang memimpin laga Timnas Indonesia benar-benar netral dan berkualitas.
Permintaan ini dilontarkan pasca-kontroversi terkait kepemimpinan wasit pada pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain yang berlangsung 10 Oktober 2024.
Dalam laga tersebut, Timnas Indonesia unggul 2-1 hingga menit ke-90+6 sesuai tambahan waktu yang diberikan.
Namun, wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, tetap melanjutkan pertandingan hingga menit ke-90+9, yang akhirnya memungkinkan Bahrain menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Pertandingan bahkan baru benar-benar usai pada menit ke-100, menimbulkan reaksi keras dari netizen Indonesia yang menyampaikan ketidakpuasannya di media sosial.
Yunus Nusi mengaku akan menyampaikan langsung permintaan ini kepada AFC dalam pertemuan yang akan digelar di Seoul, Korea Selatan, pada 28 Oktober mendatang.
“Saya akan berkomunikasi dengan AFC agar hal serupa tak terjadi lagi, mengingat masyarakat kita cepat merespons hal-hal terkait sepak bola,” ujar Yunus saat ditemui di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (25/10/2024).
Ia berharap AFC lebih selektif dalam memilih wasit untuk pertandingan internasional demi menghindari konflik antarnegara.
“Kami ingin wasit yang benar-benar netral. Jangan sampai kepemimpinan yang tidak baik menciptakan ketidaknyamanan dan merusak hubungan baik antara kedua negara,” lanjutnya.
Yunus juga menekankan bahwa masyarakat Indonesia sangat antusias terhadap sepak bola.
“Sebagian besar masyarakat kita sangat peduli terhadap sepak bola, dan cepat memberikan respons atas ketidakadilan di lapangan,” tambahnya.
Dengan harapan ini, PSSI meminta AFC untuk tidak “coba-coba” dalam mengirimkan wasit yang tidak netral.