Mantan Pemain Timnas Dukung Naturalisasi, Patriotisme Pemain Keturunan di Kualifikasi Piala Dunia 2026

2 minutes reading
Tuesday, 5 Nov 2024 12:31 3 Fathoni PB

2

Portal Baraya – Program naturalisasi pemain keturunan untuk Timnas Indonesia kembali menjadi topik hangat dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X dan Komisi XIII DPR RI pada Senin (4/11/2024).

Rapat tersebut membahas berbagai catatan penting mengenai target, urgensi, dan pengembangan bibit lokal dalam sepak bola.

PSSI dan pemerintah diingatkan untuk mempertimbangkan kebutuhan strategis saat melakukan naturalisasi, termasuk komitmen para pemain yang dinaturalisasi, kriteria yang jelas, serta dukungan untuk regenerasi pemain lokal.

Selain itu, tantangan integrasi sosial budaya juga menjadi perhatian, mengingat kritik masyarakat yang khawatir proses ini dapat menghalangi potensi pemain lokal.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi, meminta publik tidak meragukan komitmen para pemain keturunan dalam Timnas Indonesia.

Dia menegaskan bahwa pemain-pemain ini memiliki rasa cinta yang besar terhadap Tanah Air.

Bahkan, mereka rela mengalami cedera untuk membela Tim Garuda di kompetisi internasional.

“Mereka berjuang keras, bahkan sampai berdarah-darah untuk Timnas Indonesia,” ungkapnya.

Dukungan terhadap langkah PSSI juga datang dari mantan pemain Timnas era 1990-an, Alexander Saununu.

Menurutnya, meskipun program naturalisasi menuai pro dan kontra, kebijakan tersebut penting untuk meningkatkan daya saing Timnas Indonesia.

“Di era globalisasi ini, kita harus mengikuti perkembangan dunia sepak bola. Jika tidak, Timnas Indonesia akan tertinggal jauh,” kata Saununu.

Saununu juga menjelaskan bahwa PSSI tidak melanggar aturan FIFA terkait naturalisasi.

“FIFA memiliki regulasi ketat, dan apa yang dilakukan PSSI sesuai dengan peraturan tersebut. Banyak negara juga melakukan hal serupa,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa para pemain yang dinaturalisasi tetap memiliki darah keturunan Indonesia, sehingga patriotisme mereka tidak perlu diragukan.

Kecintaan pemain seperti Jay Idzes dan lainnya terhadap Indonesia sudah terbukti di laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Saununu menilai, saat menyaksikan pertandingan di GBK saat Timnas Indonesia melawan Australia, para pemain menunjukkan dedikasi yang tinggi dan tampil maksimal.

Dia juga menekankan bahwa Timnas Indonesia beruntung bisa memulangkan banyak pemain keturunan ke Tanah Air.

“Warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri adalah aset bangsa. Mereka telah melahirkan anak-anak dengan talenta sepak bola yang luar biasa, berbeda dengan negara seperti Malaysia yang kesulitan mendapatkan pemain diaspora karena terbatasnya jumlah keturunan di luar negeri,” tutupnya.

LAINNYA