Portalbaraya.com – Dalam pertandingan final Liga Europa 2022-2023 antara Sevilla dan AS Roma, Sevilla berhasil keluar sebagai pemenang setelah adu penalti dengan skor akhir 4-1.
Laga ini memang sesuai dengan prediksi, di mana kedua tim menunjukkan permainan yang seru dan seimbang di Puskas Arena.
Jose Mourinho, pelatih AS Roma, berhasil meracik taktik yang tepat, tetapi Sevilla juga mampu merespons dengan permainan agresif mereka.
Selama 120 menit pertandingan berlangsung, laga berjalan dengan sengit.
AS Roma berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol Paulo Dybala di babak pertama.
Namun, Sevilla tidak menyerah dan berhasil menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Gianluca Mancini. Skor 1-1 ini bertahan hingga 90 menit berlalu, termasuk dua kali 15 menit babak tambahan.
Setelah tidak ada gol tambahan pada babak tambahan, pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.
Dalam adu penalti tersebut, dua penendang dari Roma gagal melakukan konversi, sedangkan empat penendang dari Sevilla berhasil mencetak gol.
Skor akhir adu penalti adalah 4-1 untuk keunggulan Sevilla.
Kemenangan ini menegaskan supremasi Sevilla di Liga Europa, sementara Jose Mourinho dan AS Roma harus menelan kekalahan.
Pertandingan dimulai dengan tempo yang tinggi, di mana AS Roma mencoba mengambil inisiatif serangan, tetapi Sevilla dengan cerdas menerapkan garis tekanan tinggi.
Bola banyak berputar di tengah lapangan dalam 10 menit pertama.
Roma mendapatkan peluang pertama mereka di menit ke-11, tetapi sepakan Spinazzolla dapat dihentikan oleh Bounou, kiper Sevilla.
Sevilla terus mengejar bola dan mendominasi sebagian besar waktu hingga menit ke-20.
Namun, ritme pertandingan kemudian sedikit menurun karena kedua tim berhati-hati dalam membangun serangan.
Hingga menit ke-27, hanya ada satu tembakan yang tercatat dari kedua tim, yaitu sepakan Spinazzolla.
Pada menit ke-34, AS Roma berhasil mencetak gol melalui serangan balik cepat yang melibatkan Mancini dan Dybala.
Gol tersebut membuat Roma unggul 1-0.
Meskipun unggul, Roma tetap ditekan oleh Sevilla, dan menjelang akhir babak pertama, tembakan keras Rakitic mengenai tiang gawang.
Skor 0-1 bertahan hingga turun minum.
Setelah jeda, Sevilla melakukan dua pergantian pemain sekaligus dan tampil lebih ofensif dengan garis tekanan tinggi.
Pada menit ke-55, mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Mancini setelah umpan silang Navas ditanduk Ocampos. Skor menjadi 1-1.
Gol penyeimbang Sevilla mengubah arah pertandingan, dan Roma terus tertekan hingga menit ke-70.
Meskipun Sevilla melakukan serangan, mereka belum mampu memecahkan kebuntuan dan mencetak gol kedua.
Hingga akhir pertandingan, skor tetap 1-1, dan pertandingan melaju ke babak tambahan.
Memasuki 10 menit terakhir babak tambahan, intensitas pertandingan semakin meningkat.
Pergantian pemain yang dilakukan oleh kedua tim memberikan pengaruh dalam strategi permainan.
Roma mendapatkan peluang matang pada menit ke-83 melalui Belotti, tetapi sayangnya, sentuhan bola yang dilakukan terlalu tipis sehingga tidak menghasilkan gol.
Tambahan waktu 6 menit tidak cukup bagi kedua tim untuk menemukan gol kemenangan.
Skor 1-1 tetap bertahan, dan pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti.
Kedua tim tampak lelah setelah berjuang keras selama 120 menit.
Dalam babak adu penalti, Sevilla menunjukkan ketenangan dan keunggulan mereka.
Ocampos menjadi eksekutor pertama dan berhasil mencetak gol untuk Sevilla.
Cristante dari AS Roma berhasil menyamakan skor menjadi 1-1.
Lamela kemudian sukses mengonversi penaltinya menjadi gol kedua bagi Sevilla.
Mancini dari Roma gagal dalam eksekusinya, memberikan keunggulan bagi Sevilla dengan skor 2-1.
Rakitic kemudian dengan percaya diri mencetak gol ketiga untuk Sevilla.
Ibanez dari Roma juga gagal mencetak gol, meninggalkan skor menjadi 3-1 untuk Sevilla.
Montiel akhirnya menjadi penentu kemenangan dengan mencetak gol keempat untuk Sevilla.
Dengan skor akhir adu penalti 4-1, Sevilla memenangkan pertandingan dan keluar sebagai juara Liga Europa 2022-2023.
Kemenangan ini menjadi bukti nyata supremasi Sevilla di kompetisi ini.
Sementara itu, AS Roma harus menelan kekalahan dan harus mengakui keunggulan tim lawan.
Sevilla berhasil merespons permainan agresif yang ditunjukkan oleh AS Roma, dan taktik yang diterapkan oleh Jose Mourinho tidak cukup untuk mengatasi keunggulan Sevilla.
Pertandingan ini menyajikan pertarungan yang sengit dan memacu adrenalin bagi para penonton.
Meskipun kedua tim menunjukkan permainan yang berkualitas, Sevilla mampu tampil lebih baik dalam babak adu penalti, yang pada akhirnya menjadi penentu kemenangan mereka.
Sebagai juara Liga Europa 2022-2023, Sevilla berhak untuk bangga atas pencapaian mereka.
Mereka telah membuktikan diri sebagai tim yang tangguh dan berprestasi di tingkat Eropa.
Sementara itu, AS Roma harus mengambil hikmah dari kekalahan ini dan menggunakan pengalaman ini sebagai motivasi untuk tampil lebih baik di masa depan.
Baca Juga: Final Liga Europa 2022/2023: Sevilla vs AS Roma – Statistik, Prediksi Starting XI dan Skor
Starting XI dan Formasi Kedua Tim:
SEVILLA (4-2-3-1):
Yassine Bounou menjadi penjaga gawang;
Jesus Navas (digantikan oleh Gonzalo Montiel pada menit ke-95), Loic Bade, Nemanja Gudelj (digantikan oleh Marcao pada menit ke-120), Alex Telles (digantikan oleh Karim Rekik pada menit ke-94) membentuk lini pertahanan;
Ivan Rakitic dan Fernando (digantikan oleh Joan Jordan pada menit ke-120) berperan sebagai gelandang tengah;
Lucas Ocampos, Oliver Torres (digantikan oleh Suso pada menit ke-46), Bryan Gil (digantikan oleh Erik Lamela pada menit ke-46) menjadi trio gelandang serang;
dan Youssef En-Nesyri sebagai penyerang tunggal.
Pelatih: Jose Luis Mendilibar.
AS ROMA (3-4-2-1):
Rui Patricio menjadi penjaga gawang;
Chris Smalling, Gianluca Mancini, dan Roger Ibanez membentuk lini pertahanan;
Zeki Celik (digantikan oleh Nicola Zalewski pada menit ke-91), Bryan Cristante, Nemanja Matic (digantikan oleh Edoardo Bove pada menit ke-120), dan Leonardo Spinazzola (digantikan oleh Diego Llorente pada menit ke-106) berperan sebagai gelandang tengah;
Paulo Dybala (digantikan oleh Georginio Wijnaldum pada menit ke-68) dan Lorenzo Pellegrini (digantikan oleh Stephan El Shaarawy pada menit ke-106) berperan sebagai gelandang serang;
dan Tammy Abraham (digantikan oleh Andrea Belotti pada menit ke-75) sebagai penyerang tunggal.
Pelatih: Jose Mourinho.