Portalbaraya.com – Inter Milan menampilkan penampilan yang mengesankan saat mengalahkan AC Milan dalam pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions 2022-2023 pada Rabu (17/5/2023).
Nerazzurri berhasil meraih kemenangan tipis dengan skor 1-0.
Dengan keunggulan agregat 2-0 dari pertandingan leg pertama pekan lalu, Inter tampil dengan rasa percaya diri yang lebih tinggi dalam pertandingan ini.
AC Milan berusaha sekuat tenaga untuk mengejar ketertinggalan, namun pertahanan Inter tampil sangat solid.
Pada babak pertama, kedua tim sama-sama gagal mencetak gol.
Ketika Milan mulai merasa frustrasi, Inter justru berhasil mencetak gol melalui aksi Lautaro Martinez di babak kedua pada menit ke-74.
Dengan tambahan satu gol tersebut, Inter memastikan kemenangan dengan agregat 3-0 atas Milan dalam dua pertandingan leg semifinal Liga Champions 2022-2023.
Dengan pencapaian ini, Inter Milan menjadi tim pertama yang berhasil lolos ke final Liga Champions musim ini.
Pertandingan dimulai dengan tempo yang tinggi, di mana Milan berusaha menyerang dan membangun serangan cepat.
Inter pun memberikan respons dengan tempo yang sama. Namun, sepuluh menit awal berlalu tanpa ada gol yang tercipta.
Milan mendapatkan beberapa peluang matang melalui percobaan dari Diaz dan Leao.
Pertandingan kali ini lebih terbuka dibandingkan dengan pertandingan leg pertama.
Hingga menit ke-20, Milan terus mencari celah dalam pertahanan tuan rumah.
Meskipun Milan melakukan serangan-serangan, mereka masih kesulitan untuk mengancam pertahanan Inter.
Setelah 30 menit berlalu, skuad Stefano Pioli mendominasi dengan penguasaan bola sebesar 58%, tetapi Inter lebih banyak melepaskan tembakan.
Pola permainan tersebut memberikan keuntungan bagi Inter, meskipun mereka tidak banyak menguasai bola, tetapi mereka lebih berbahaya.
Pada menit ke-37, Leao mendapatkan peluang emas, sementara pada menit ke-39, Lautaro hampir mencetak gol melalui sundulannya yang mengancam gawang Milan.
Sepuluh menit terakhir babak pertama, tempo permainan sedikit menurun.
Kiper Milan, Maignan, lebih banyak melakukan penyelamatan daripada Onana.
Setelah 45 menit berlalu, skor 0-0 mengantarkan para pemain ke ruang ganti.
Pada babak kedua, Inter tidak menunjukkan tanda-tanda bermain defensif sepenuhnya.
Milan kembali mencoba menyerang, tetapi hingga sepuluh menit berlalu, Milan masih belum menemukan celah.
Hingga mencapai menit ke-60, atmosfer pertandingan tetap intens.
Para suporter Inter memberikan dukungan yang besar kepada para pemain di lapangan.
Kedua pelatih juga melakukan beberapa pergantian pemain sebagai respons terhadap situasi di lapangan.
Pada menit ke-74, Inter mengambil inisiatif dan berhasil mengejutkan Milan.
Bek Rossoneri kurang konsentrasi dan dimanfaatkan oleh Inter dalam menciptakan kejutan bagi Milan.
Bek Rossoneri yang kurang waspada benar-benar dibuat lengah oleh Inter.
Baca Juga: Hasil Liga Italia Serie A: Sampdoria vs Empoli – Hasil Imbang 1-1 Menambah Catatan Minor Il Samp
Lukaku memberikan umpan pendek kepada Lautaro yang siap menembus dari sisi kiri.
Dalam satu lawan satu dengan kiper, Lautaro melepaskan tembakan keras dan rendah.
Gol! Inter unggul 1-0 atas Milan.
Saat memasuki 10 menit terakhir, arah pertandingan mengalami perubahan.
Inter lebih agresif dalam menekan, sementara Milan tampak frustrasi dan kehilangan kendali permainan.
Meskipun ada tambahan waktu 3 menit, Milan tidak mampu mencetak gol balasan.
Wasit pun mengakhiri pertandingan dengan skor 1-0, menjadikan Inter Milan sebagai pemenang dengan agregat skor 3-0.
Susunan pemain dan formasi kedua tim:
Inter menggunakan formasi 3-5-2 dengan susunan pemain sebagai berikut:
Andre Onana berada di posisi kiper, sementara Matteo Darmian, Francesco Acerbi, dan Alessandro Bastoni bermain sebagai bek tengah.
Di sisi kanan terdapat Denzel Dumfries, sedangkan Nicolo Barella (digantikan oleh Roberto Gagliardini pada menit ke-84), Hakan Calhanoglu, Henrikh Mkhitaryan (digantikan oleh Marcelo Brozovic pada menit ke-44), dan Federico Dimarco (digantikan oleh Robin Gosens pada menit ke-66) berperan sebagai gelandang.
Di lini depan, terdapat Edin Dzeko (digantikan oleh Romelu Lukaku pada menit ke-66) dan Lautaro Martinez (digantikan oleh Joaquin Correa pada menit ke-84).
Pelatih Inter adalah Simone Inzaghi.
Sementara itu, Milan menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan susunan pemain sebagai berikut:
Mike Maignan berada di posisi kiper, sedangkan Davide Calabria, Malick Thiaw (digantikan oleh Pierre Kalulu pada menit ke-64), Fikayo Tomori, dan Theo Hernandez membentuk lini belakang.
Sandro Tonali dan Rade Krunic bermain sebagai gelandang tengah.
Di lini serang, terdapat Junior Messias (digantikan oleh Alexis Saelemaekers pada menit ke-76), Brahim Diaz (digantikan oleh Divock Origi pada menit ke-76), dan Rafael Leao.
Olivier Giroud menjadi penyerang tunggal.
Pelatih Milan adalah Stefano Pioli.