Hadapi All England, Jonatan – Ginting Jangan Panik, Serta 5 Legenda Tunggal Putra yang Belum Pernah Juara

3 minutes reading
Sunday, 12 Mar 2023 14:04 6 Cahyo Triwibowo

Portalbaraya.com – Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting tak perlu panik atau tertekan, karena lima pemain legendaris tunggal putra juga belum pernah meraih gelar juara All England.

Turnamen All England 2023 akan diselenggarakan pada 14-19 Maret di Utilita Arena di Birmingham, dan Jonatan dan Ginting akan menjadi harapan utama kesuksesan Indonesia.

Meski masing-masing berada di peringkat kedua dan ketiga dunia, mereka seharusnya tidak merasa terbebani dengan ekspektasi yang ada di pundak mereka.

Bahkan beberapa pemain tunggal putra terhebat sepanjang masa belum pernah meraih gelar prestisius All England sepanjang kariernya.

Baca Juga: All England Open 2023: Ganda Putra Nomor 1 Dunia Fajar/Rian Mewaspadai Cuaca Ekstrem di Inggris

Di bawah ini adalah rangkuman dari para pemain legendaris tersebut dan penampilan mereka di turnamen tersebut:

1. Taufik Hidayat:

Taufik Hidayat belum pernah meraih gelar All England, dengan hasil terbaiknya menjadi runner-up pada tahun 1999 dan 2000, dimana ia hanya meraih medali perak.

Di final 1999, ia melakukan perlawanan yang kuat, membawanya ke rubber game namun akhirnya kalah dari Peter Gade dengan skor 11-15, 15-7, 10-15.

Di final tahun 2000, ia dikalahkan dengan straight set oleh petenis China Xia Xuanze dengan skor 6-15, 13-15.

2. Hendrawan:

Hendrawan, pemain tunggal putra legendaris asal Indonesia yang juga pernah melatih timnas BAM Malaysia, belum pernah meraih gelar All England sebagai pemain.

Namun, dia melatih Lee Zii Jia untuk meraih kemenangan di turnamen 2021, dan kini dia bertekad untuk membimbing anak didiknya, Ng Tze Yong, untuk memenangkan turnamen All England 2023.

Ini menjadi ancaman serius bagi Jonatan dan Ginting.

Baca Juga: PSM Makassar Semakin Mantap di Puncak Klasemen Setelah Kemenangan 1-0 Atas Persikabo 1973

3. Alan Budikusuma:

Pemain tunggal putra legendaris dari generasi sebelumnya, Alan Budikusuma, juga belum mampu meraih podium puncak di turnamen All England.

Penampilan terbaiknya adalah mencapai semifinal pada tahun 1992 dan 1994.

Pada tahun 1992, ia kalah dari petenis China Zhao Jianhua dengan skor 12-15 dan 10-15.

Pada tahun 1994, ia dikalahkan oleh rekan senegaranya, Haryanto Arbi, dengan skor 5-15 dan 7-15, dan Arbi dinobatkan sebagai juara.

4. Icuk Sugiarto:

Icuk Sugiarto, ayah dari pemain tunggal putra Tommy Sugiarto, juga merupakan pemain legendaris pada masanya, namun belum pernah menjuarai turnamen bergengsi All England.

Hasil terbaiknya adalah menjadi runner-up pada tahun 1987, di mana ia kalah dari Morten Frost dari Denmark di final.

Sayangnya, ia mengalami kekalahan telak dengan skor 10-15, 0-15, namun ia berhasil mengalahkan Frost di final French Open tahun 1988.

Baca Juga: Bintang Persib Marc Klok dan Kapten Persija Andritany Memiliki Pandangan Soal Raih Juara Liga 1 di Sisa Laga

5. Joko Suprianto:

Joko Suprianto adalah pemain legendaris lainnya yang telah melahirkan generasi penerus pemain tunggal putri, termasuk putrinya, Bilqis Prasista, yang kini menjadi bagian dari timnas PBSI.

Joko Suprianto belum pernah menjuarai turnamen All England, meski banyak prestasi lainnya.

Dia berhasil mencapai final pada tahun 1990, tetapi kalah telak dari petenis China Zhao Jianhua dengan skor 4-15, 1-15.

LAINNYA