Portal Baraya – Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbagi pengalaman mengenai tantangan beradaptasi dengan banyaknya pemain baru yang bergabung selama Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sejak ronde ketiga kualifikasi, Timnas Indonesia memang sering melakukan perubahan pada skuad, dengan menurunkan pemain baru dalam beberapa laga internasional.
Pada tiga jendela internasional terakhir, Timnas Indonesia terus melakukan perubahan dengan memanggil pemain-pemain baru.
Pada laga melawan Australia dan Arab Saudi di bulan September 2024, pelatih Shin Tae-yong memperkenalkan Maarten Paes, penjaga gawang dari FC Dallas, yang tampil impresif saat menahan imbang kedua tim raksasa Asia tersebut.
Selanjutnya, pada Oktober 2024, Timnas Indonesia kembali mendatangkan dua pemain baru, yaitu Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Hilgers langsung tampil sebagai starter dalam dua laga tandang melawan Bahrain dan China, sementara Reijnders hanya bermain sebagai pemain pengganti saat melawan Bahrain.
Di bulan November 2024, PSSI juga mengumumkan naturalisasi Kevin Diks yang resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sebelum pertandingan melawan Jepang.
Pemain FC Copenhagen tersebut langsung turun sebagai starter meskipun Timnas Indonesia kalah 0-4.
Diks kemudian mengalami cedera menjelang pertandingan melawan Arab Saudi.
Meski banyaknya pemain baru menambah kualitas skuad, Verdonk mengungkapkan tantangan utama yang dihadapi, yakni kesulitan beradaptasi karena terbatasnya waktu persiapan.
Ia menilai, meski tim memiliki potensi yang bagus, komunikasi yang lebih baik antar pemain sangat penting untuk membangun kekompakan.
“Saya pikir kami memiliki tim yang bagus,” ujar Verdonk di Jakarta usai latihan Timnas Indonesia pada Minggu (17/11/2024).
“Semua orang saling membantu di lapangan, tetapi itu kadang sulit karena kami tidak selalu bersama. Kami harus berkomunikasi lebih baik dan saling mengenal untuk tampil lebih baik,” tambahnya.
Dengan komitmen untuk terus meningkatkan komunikasi dan kekompakan, Timnas Indonesia diharapkan dapat tampil lebih solid di laga-laga selanjutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.