Portal Baraya – Timnas Vietnam akan menghadapi masalah besar di posisi bek sayap kiri saat menghadapi ASEAN Cup 2024.
Pelatih Kim Sang-sik baru saja mengumumkan daftar 30 pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan.
TC ini menjadi bagian dari persiapan Vietnam untuk turnamen besar yang akan digelar akhir tahun ini.
Dari daftar tersebut, sembilan pemain diposisikan sebagai bek, namun hanya satu pemain yang mengisi posisi bek sayap kiri.
Posisi bek sayap kiri sebelumnya menjadi kekuatan utama Vietnam di bawah Kim Sang-sik, namun kini menjadi titik lemah.
Phan Tuan Tai, yang sebelumnya menjadi pilihan utama di posisi ini, dipastikan absen karena cedera.
Kehilangan Tai menambah panjang daftar pemain bek sayap kiri yang absen, termasuk Doan Van Hau yang juga harus menepi akibat cedera panjang.
Dengan kondisi ini, Kim Sang-sik harus mencari solusi, dan ada kemungkinan dia akan memindahkan salah satu bek sayap kanan untuk menutupi kekosongan tersebut.
Nguyen Duc Thang, pelatih Vietnam, mengungkapkan bahwa posisi sayap kanan memiliki banyak pilihan, namun posisi sayap kiri sangat terbatas.
Sementara itu, pemain seperti Nguyen Phong Hong Duy yang ditempatkan di sayap kiri dalam dua laga uji coba terakhir melawan Thailand dan India, belum mampu tampil memuaskan, baik dalam menyerang maupun bertahan.
Dalam laga melawan Thailand, Hong Duy bahkan membuat kesalahan fatal yang menyebabkan gol penyeimbang.
Ketidakseimbangan di kedua sisi pertahanan Vietnam ini jelas menjadi peluang bagi Timnas Indonesia.
Dalam Grup B ASEAN Cup 2024, Indonesia, yang dilatih Shin Tae-yong, dapat mengeksploitasi kelemahan di sisi kiri pertahanan Vietnam.
Kedua tim berada di grup yang sama bersama Filipina, Myanmar, dan Laos.
Dengan situasi ini, Timnas Indonesia berpotensi memanfaatkan kelemahan Vietnam di sayap kiri untuk meraih hasil positif di fase grup.